- Pemain bulu tangkis Jepang, Yuta Watanabe, berada di ambang pemecahan rekor bersejarah di Olimpiade Tokyo 2020.
- Watanabe berpeluang menjadi pebulu tangkis putra pertama yang mampu meraih medali emas olimpiade di dua nomor sekaligus.
- Prestasi di All England 2021 jadi bukti sahih potensi Watanabe mencetak sejarah.
SKOR.id - Yuta Watanabe berpeluang menjadi pemain bulu tangkis putra pertama yang mampu meraih medali emas olimpiade di dua nomor sekaligus.
Tampil di ajang sebesar Olimpiade adalah impian semua atlet. Kebahagiaan yang dirasakan pun akan semakin berlipat jika mampu merebut medali.
Namun, apa jadinya jika seorang atlet mampu meraih medali emas di dua nomor sekaligus? Bagi pemain bulu tangkis, hal tersebut merupakan prestasi langka.
Seorang pemain yang ingin meraih prestasi tersebut haruslah memiliki spesialisasi sebagai pemain ganda. Selain itu, mereka juga wajib mempertahankan performa puncak sepanjang kompetisi.
Karena syarat yang cukup sulit, hingga saat ini hanya ada satu pemain yang mampu meraih prestasi langka tersebut sejak cabor bulu tangkis mulai dipertandingkan di Olimpiade Barcelona 1992.
Dia adalah Zhao Yunlei. Pemain putri asal Cina tersebut meraih medali emas ganda putri bersama Tian Qing dan ganda campuran bersama Zhang Nan waktu Olimpiade London 2012.
Zhang Nan sebenarnya punya peluang untuk menyamai prestasi Zhao Yunlei pada Olimpiade Rio 2016. Namun, impiannya kandas setelah hanya merebut satu medali emas di nomor ganda putra bersama Fu Haifeng.
Sedangkan usahanya mempertahankan medali emas di nomor ganda campuran bersama Zhao Yunlei pupus di babak semifinal.
Pada Olimpiade Tokyo 2020 kali ini, setidaknya ada tiga pemain yang akan turun di dua nomor, yakni Yuta Watanabe (Jepang), Seo Seung-jae (Korsel), dan Mark Lamsfuss (Jerman).
Dari ketiganya, nama Watanabe adalah yang paling berpeluang untuk bersinar. Alasannya, apa lagi kalau bukan prestasi cemerlang Watanabe di All England 2021.
Seperti diketahui, Watanabe berhasil memecahkan rekor yang bertahan selama hampir dua dekade dengan menjuarai nomor ganda putra dan ganda campuran.
Watanabe berhasil menyamai prestasi Kim Dong-moon pada 2000 dan 2002 dengan menjadi juara nomor ganda putra bersama dengan Hiroyuki Endo dan ganda campuran bersama Arisa Higashino.
Pemain yang sama akan menjadi pasangan Watanabe dalam olimpiade kali ini. Dengan Endo, Watanabe menyandang status sebagai unggulan keempat, sedangkan bersama Higashino, Watanabe menduduki peringkat kelima dunia.
"Yuta tidak memberitahukan ambisinya kepada saya," ujar Jeremy Gan, pelatih ganda campuran dan ganda putra Jepang.
"Tapi saya percaya, dia akan selalu memberikan yang terbaik untuk kejayaan negaranya," tuturnya menambahkan.
Di fase grup nanti, pasangan Endo/Watanabe akan berada di Grup B bersama dengan Anders Skaarup Rasmussen/Kim Astrup, Ivan Sozonov/Vladimir Ivanov, dan Anuoluwapo Juwon Opeyoti/Godwin Olofua.
Sedangkan di nomor ganda campuran, Watabane/Higashino akan tergabung di Grup C bersama Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, Mathias Christiansen/Alexandra Boje, serta Simon Wing Hang Leung/Gronya Somerville.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Lihat postingan ini di Instagram
Berita olimpiade lainnya:
Jelang Voting Host Olimpiade 2032, Brisbane Makin Percaya Diri untuk Menang
Covid-19 Hantui Tim Senam AS di Olimpiade Tokyo
Timnas Basket AS Punya Calon Bintang Baru di Olimpiade Tokyo