- Hendra Setiawan jadi satu dari lima pebulu tangkis "lulusan" Beijing 2008 yang tampil di Tokyo 2020.
- Hendra Setiawan satu-satunya pebulu tangkis peraih medali di Beijing 2008 yang masih berlaga di Olimpiade Tokyo 2020.
- Rekor penantian medali terpanjang akan jadi milik Hendra Setiawan jika naik podium di Tokyo 2020.
SKOR.id - Penampilan Hendra Setiawan di Olimpiade Tokyo, selain memperbesar peluang ganda putra meraih medali, juga menorehkan banyak rekor.
BWF menyebut pemain yang mendapat julukan Dewa Hendra tersebut adalah salah satu atlet dengan kemampuan di atas normal.
"Dewa bulu tangkis Indonesia, Hendra Setiawan, melakukan hal yang tak wajar. Di usia 36 tahun masih bertarung untuk medali emas Olimpiade Tokyo, 13 tahun setelah keberhasilan pertamanya," begitu tulis BWF.
Ya, Hendra Setiawan adalah satu dari lima pebulu tangkis tertua lulusan Beijing 2008 yang masih bertanding di Olimpiade Tokyo 2020, tahun ini.
Rekan seperjuangan Koh S, sapaannya, adalah Raul Must (Estonia), Pablo Abian (Spanyol), Kevin Cordon (Guatemala), dan Tien Minh Nguyen (Vietnam).
Dan, di antara para veteran tersebut, Hendra adalah satu-satunya peraih medali di Olimpiade Beijing 2008.
Berpasangan dengan mendiang Markis Kido, juara dunia bulu tangkis tertua di dunia tersebut sukses merebut medali emas Olimpiade 2008.
BWF menyebut bahwa titel badminton immortality atau pebulu tangkis abadi akan disematkan kepadanya jika kembali merebut medali di Olimpiade tahun ini.
Pemain kelahiran Pemalang tersebut akan jadi orang pertama dalam sejarah bulu tangkis yang bisa kembali naik podium setelah jarak 13 tahun lamanya.
Dan, karena Tokyo 2020 mundur setahun akibat pandemi Covid-19, pebulu tangkis yang ingin melewati rekor itu harus setidaknya tampil di lima edisi Olimpiade.
View this post on Instagram
Momen mengharukan akan tersaji tahun ini jika Hendra kembali naik podium, baik meraih medali perunggu, perak, ataupun emas.
Selain impian sang partner, Mohammad Ahsan, terwujud juga sekaligus menjadi tribute untuk mantan tandemnya, Markis Kido.
Kemenangan di Olimpiade Tokyo akan menjadi tribute manis untuk mendiang Markis Kido yang meninggal bulan Juli lalu karena serangan jantung.
Melihat hasil undian ganda putra di Tokyo 2020, peluang Hendra dan Mohammad Ahsan untuk lolos fase penyisihan masih terbuka.
Sebagai unggulan kedua, The Daddies ada di Grup D bersama Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia), Choi Solgyu/Seo Seungjae (Korea Selatan), dan Jason Anthony Ho-Shue/Nyl Yakura (Kanada).
Pertandingan pertama Ahsan/Hendra di Olimpiade Tokyo akan start pada Sabtu (24/7/2021) dengan melawan wakil Kanada.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
4 Manfaat Mengonsumsi Daging https://t.co/GKYMt7d0fO— SKOR.id (@skorindonesia) July 21, 2021
Berita Bulu Tangkis Lainnya:
Jadwal Pebulu Tangkis Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020, Greysia/Apriyani Jadi Pembuka
Menuju Olimpiade Tokyo: Bulu Tangkis, Cabor Tersukses Indonesia di Olimpiade