SKOR.id - Pelatih Timnas U-23 Indonesia, Shin Tae-yong, melontarkan kritik kerasnya untuk AFC dan wasit menjelang laga melawan Irak U-23 pada perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 2024.
Hal itu diucapkannya pada sesi jumpa pers yang digelar di Qatar, Rabu (1/5/2024). Dalam pernyataannya, Shin Tae-yong mengakui masih kepikiran terkait kepemimpinan wasit di babak semifinal saat timnya dikalahkan dengan skor 0-2 oleh Uzbekistan U-23.
“Jika saya mengulas semifinal, masih ada beberapa hal yang saya pikirkan. Pemain sudah mengerahkan kemampuan terbaik mereka. Tapi Anda tahu ada situasi akibat keputusan wasit dan takdir tidak bisa diubah,” ujar Shin Tae-yong.
“Itu sangat sulit. Di masa depan, jika AFC ingin berkembang kita harus menghormati semuanya baik itu pemain atau yang lain, semua tim dan lainnya. AFC harus membantu kedua tim saling menghormati.”
“Saya sudah melihat kembali video pertandingan berkali-kali. Saya sudah lebih dari 40 tahun di sepak bola. Maksud yang ingin saya sampaikan adalah rasa hormat untuk AFC dan AFC juga harus menghormati para pemain di tim,” tegas pelatih asal Korea Selatan itu.
Ketika ditanyakan jurnalis, apakah kritik ini disampaikan untuk memberikan tekanan kepada AFC dan wasit di laga perebutan tempat ketiga, eks pelatih Timnas Korea Selatan itu membantahnya.
“Saya tidak punya intensi apa pun untuk memberi tekanan ke AFC atau wasit. Saya hanya ingin AFC berkembang. Juga semua tim di bawah AFC bisa berkembang. Itu yang saya harapkan,” ucap pelatih berusia 53 tahun tersebut.
Sementara itu, bek Timnas U-23 Indonesia, Ilham Rio Fahmi, menegaskan kesiapannya untuk menghadapi laga melawan Irak.
”Kami siap untuk pertandingan besok, dan akan memberikan segalanya di lapangan untuk menang serta mendapatkan tiket ke Olimpiade dan membuat bangga bangsa Indonesia,” kata bek asal klub Persija Jakarta itu.
“Saya rasa Irak adalah tim yang bagus. Tapi kami mempersiapkan diri untuk memenangkan pertandingan besok,” tegas Rio Fahmi.
Seperti diketahui, pemenang laga ini akan lolos ke Olimpiade 2024. Sedangkan tim yang kalah, masih harus menjalani laga play-off melawan wakil Afrika, Guinea, untuk memperebutkan satu jatah tersisa.