SKOR.id – Petarung MMA Jeka Saragih telah tiba di Tanah Air pada Rabu (22/11/2023). Kepulangan Jeka disambut oleh para awak media di pintu kedatangan Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.
Atlet asal Simalungun, Sumatera Utara itu baru saja mengharumkan nama Indonesia dalam laga debutnya di ajang UFC.
Jeka sukses menyedot perhatian dunia setelah tampil luar biasa saat mengalahkan Lucas Alexander hanya dalam waktu 91 detik pada laga featherweight UFC Vegas 82 di Nevada, Amerika Serikat, akhir pekan lalu.
Jeka mengatakan kemenangan perdananya di ajang MMA paling bergengsi itu ia persembahkan untuk masyarakat Indonesia, terutama daerah asalnya.
“Kemenangan ini ya luar biasa, karena saya bisa membuktikan bahwa petarung Indonesia itu layak berkompetisi di ajang MMA tingkat dunia seperti UFC,” ujarnya saat diwawancarai.
“Dan ini saya persembahkan terutama kepada diri saya sendiri, keluarga, dan masyarakat Indonesia terutama Sumut Simalungun.”
Tak hanya pulang dengan rasa bangga, Jeka Saragih juga diguyur bonus uang tunai hingga miliaran rupiah.
UFC dikabarkan memberi bayaran sebesar 85 ribu dolar AS (setara Rp1,3 miliar), dengan rincian 35 ribu dolar AS sebagai tampil dan sisanya merupakan bonus, kepada Jeka berkat penampilan fenomenalnya.
Kemenangan KO yang ia raih atas Lucas Alexander membawa nama Jeka masuk dalam Performance Of The Night (POTN). Penghargaan tersebut diberikan kepada atlet dengan penampilan yang memukau. Oleh sebab itu, Jeka berhak menerima guyuran bonus oleh UFC.
Lebih lanjut, Jeka berencana bakal memanfaatkan uang bonus tersebut untuk membangun lebih banyak tempat latihan bertarung di daerah asalnya.
“Gak menang pun kemarin pasti saya bangun tempat latian. Kan saya sudah bangun di Siantar, ini rencana mau bangun lagi, tapi kemarin impian kalau saya menang saya harus bangun tempat latihan. Kalau saya gak menang, saya harus jual mobil untuk bangun tempat latihan,” tuturnya,
“Puji tuhan saya menang dan dapat bonus lagi, jadi bagus gitu lebih cepat lagi bangun tempat latihan di sana.”
Sebelumnya, Jeka Saragih sudah membangun dua tempat latihan untuk para calon petarung muda di Siantar dan Saribudolok. Kecintaannya terhadap daerah asalnya serta kepeduliannya terhadap atlet-atlet muda yang menggerakannya untuk menyediakan fasilitas-fasilitas tersebut.
“Yang sudah saya bangun ada dua, di Siantar dan Saribudolok dan ini mau bangun lagi di Raya untuk anak anak di sana yg mau berkarier,” katanya.
“Karena kalau kita gak peduli sama daerah kita, siapa lagi karena pemerintah di sana tutup mata semua.”
Pria 28 tahun itu percaya bahwa akan bermunculan petarung-petarung potensial dari daerah kelahirannya yang bakal mengikuti kesuksesannya.
“Potensi di sana pasti luar biasa ya karena saya aja dari anak kampung, jauh dari kota bisa berprestasi sejauh ini. Apalagi adik adik saya, pasti bisa seperti saya juga,” Jeka memungkasi.