SKOR.id – Jeka Saragih mengungkapkan bahwa tak ada yang percaya ia bakal menang dalam debutnya di UFC, bahkan keluarganya sendiri. Namun, petarung Indonesia ini mematahkan keraguan tersebut.
Jeka tampil luar biasa dalam event UFC Vegas 82 di Nevada, Amerika Serikat, akhir pekan lalu. Menghadapi Lucas Alexander di kelas featherweight (kelas bulu), Ia hanya butuh 91 detik untuk menang KO.
Ini merupakan sebuah hasil yang mengejutkan. Pasalnya, Jeka Saragih justru banyak diprediksi akan kalah melawan Alexander yang lebih berpengalaman bertarung di oktagon UFC.
Jeka sadar dirinya tidak diunggulkan. Bahkan, diakui oleh petarung asal Simalungun, Sumatera Utara, itu bahwa orang-orang terdekatnya pun meyakini Lucas Alexander yang akan menang.
“Tentu saja saya tahu tentang itu (peluangnya). Semua teman saya di desa dan keluarga saya juga, mereka tidak percaya saya akan mampu menang,” tutur Jeka dalam konferensi pers setelah pertarungan.
Keraguan terhadap petarung berjuluk Si Tendangan Maut itu muncul menyusul kekalahannya dari Anshul Jubli (India) di laga final kelas ringan (lightweight) Road to UFC, Februari lalu.
Tetapi Jeka Saragih membalikkan prediksi. Tidak hanya menang, ia juga mendapatkan bonus performa 50 ribu dolar (setara Rp772 juta) dan tentu pujian dari para pencinta MMA dan UFC.
“Usai kekalahan terakhir saya (dari Jubli), saya dikritik oleh fans. Saya petarung Indonesia pertama di UFC, tetapi mereka bicara hal-hal buruk tentang saya. Jadi saya gunakan itu sebagai motivasi untuk menang.”
Jeka Saragih menilai rentetan hasil buruk dalam Road to UFC telah membuat petarung-petarung Indonesia merasa rendah diri. Hal ini membuat banyak yang tidak yakin kepada mereka.
Itu membuat atlet 28 tahun tersebut bertekad untuk membuktikan bahwa anggapan semua orang keliru. Jeka menunjukkannya dengan penampilan solid menghadapi Lucas Alexander.
Si Tendangan Maut hanya butuh 91 detik untuk mengatasi perlawanan petarung Brasil lewat kombinasi pukulan tangan kanan yang membuat rival terjatuh. Sebelum menyelesaikannya dengan rentetan hook.
Yang pasti sekarang kemenangan Jeka Saragih dalam UFC Vegas 82 akan membuat penggemar di Indonesia menilai kembali kemampuan para petarung lokal. Tak bakal ada lagi yang meragukan kualitasnya.
“Di Road to UFC terakhir semua petarung Indonesia kalah sehingga banyak yang mengira tidak ada orang dari Indonesia yang bisa menang di UFC,” Si Tendangan Maut mengatakan.
“Saya senang dengan kemenangan saya, ini adalah perjalanan panjang. Saya menjalani latihan yang lama, hampir lima bulan. Saya meninggalkan keluarga dan teman-teman di desa. Saya merindukan mereka.”