SKOR.id – Nama legenda bulu tangkis Indonesia, Taufik Hidayat, masuk dalam jajaran Kabinet Merah Putih yang dipimpin oleh Presiden RI Prabowo Subianto.
Mantan atlet berusia 43 tahun itu dipercaya mengisi posisi Wakil Menteri (Wamen) mendampingi Dito Ariotedjo yang kembali terpilih sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) untuk periode 2024-2029.
Nama Taufik sendiri sejatinya bukan sosok baru dalam lingkup Kemenpora. Peraih emas Olimpiade Athena 2004 itu sebelumnya pernah bertugas di Satlak Prima dan Stafsus Kemenpora saat dipimpin Imam Nahrawi pada 2017-2018.
Taufik berharap kehadirannya kali ini di Kemenpora bisa mewujudkan komitmen untuk memajukan prestasi olahraga Indonesia.
Hal ini disampaikan Taufik Hidayat seusai agenda Ramah Tamah Menteri dan Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga Kabinet Merah Putih di Kantor Kemenpora, Jakarta pada Selasa (22/10/2024).
“Iya, yang pasti senang, bangga ya bisa balik lagi ke sini (Kemenpora). Memang pengalaman saya dulu di Satlak Prima, di Stafsus juga. Dan mungkin di sini sekarang sudah permanen,” kata Taufik.
“Mudah-mudahan dengan saya punya nama, saya punya prestasi di olahraga, dengan kedatangan saya di sini, saya bisa membantu Pak Menteri untuk meningkatkan prestasi lebih tinggi lagi.”
“Jadi saya juga ingin buktikan, tidak hanya di lapangan bulu tangkis, tapi bagaimana cara mengelola atlet dan membesarkannya yang nantinya bisa meraih prestasi dunia yang lebih baik lagi,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Taufik Hidayat juga punya ambisi tersendiri lewat pekerjaan barunya ini.
Sosok yang dikenal sangat vokal di dunia olahraga Tanah Air itu ingin membuktikan dirinya juga bisa mencetak prestasi bagi Indonesia melalui tugas dan amanah yang akan dijalaninya sebagai Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga (Wamenpora).
“Yang pasti saya pernah merasakan sebagai atlet juga, jadi seengaknya saya harus tahu dan harus membuktikan, kalau saya nggak hanya juara di lapangan bulu tangkis saja, tapi di kementerian,” ujarnya.
Semasa masih aktif sebagai atlet, Taufik Hidayat memang tidak perlu diragukan lagi prestasinya saat menjadi andalan bulu tangkis Indonesia di nomor tunggal putra.
Beragam prestasi bergengsi yang pernah diraihnya antara lain menjuarai Kejuaraan Dunia, memenangkan emas nomor individu Asian Games 2002 dan 2006, dua kali mengantarkan Indonesia menjuarai Piala Thomas 2000 dan 2002, dan puncaknya adalah meraih emas Olimpiade Athena 2004.
Taufik juga tercatat hingga saat ini masih menjadi pemain tunggal putra termuda yang pernah menempati peringkat satu dunia yang ditorehkannya saat berusia 19 tahun pada 2000 silam.
Dengan nama besar dan jejeran prestasinya tersebut, Taufik tak menampik bahwa pekerjaan barunya ini bakal menjadi tantangan berat dalam upayanya memajukan olahraga Indonesia.
Melihat sepak terjangnya sebagai atlet, Taufik menyadari masyarakat akan memiliki ekspektasi tinggi dengan apa yang dilakukannya nanti di Kemenpora.
“Justru ini tantangan buat saya gitu lho. Dari dulu kan selalu di media dan masyarakat juga kenapa sih enggak di situ (Kemenpora), sekarang akhirnya ada Wamennya dari olahraga. Tapi tetap enggak segampang itu,” lanjut Taufik.
“Dan ini jadi tantangan berat buat saya, buat Pak Menteri juga seperti yang sudah disampaikan tadi, bahwa saya benar-benar harus sinergi dengan Pak Menteri, apa arahan Presiden, apa yang dimau masyarakat, gimana caranya kita harus berprestasi lebih tinggi lagi.”
“Saya dan Pak Menteri insya Allah ingin membuktikan itu, kasih kesempatan kami untuk bekerja lebih baik lagi,” tuturnya memungkasi.