- Kemenpora menunggu pernyataan resmi dari Pemerintah Jepang maupun IOC.
- Wacana penundaan hingga pembatalan Olimpiade Tokyo 2020 terus mengemuka.
- Masalah kesehatan juga pernah membayang-bayangi Rio de Janeiro sebagai tuan rumah Olimpiade 2016.
SKOR.id – Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) tak ingin gegabah menyikapi isu penundaan hingga pembatalan Olimpiade Tokyo 2020 yang makin santer disuarakan.
Kepada wartawan, Kamis (27/2/2020), Sekretaris Kemenpora Gatot Sulistiyantoro Dewa Broto mengatakan pihaknya akan menunggu pernyataan resmi.
Bukan hanya pernyataan dari Pemerintah Jepang melainkan Komite Olimpiade Internasional (IOC) sebagai penanggung jawab Olimpiade Tokyo 2020.
“Kami akan menunggu infonya karena case-nya hampir sama dengan Olimpiade Rio (de Janeiro, Brasil, 2016),” kata Gatot Sulistiyantoro Dewa Broto saat dikonfirmasi.
“IOC (pernah) menginfokan ada kemungkinan (pelaksanaan Olimpiade Rio de Janeiro) dijadwal ulang jika krisis di Brasil terus on.”
Baca Juga: Perenang Katinka Hosszu Sebut Pembatalan Olimpiade 2020 sebagai Mimpi Buruk
Sekadar informasi, wacana penundaan hingga pembatalan sempat berkembang beberapa bulan menjelang Olimpiade Rio de Janeiro 2016.
Ketika itu, virus zika dan isu politik yang memanas di Brasil jadi penyebabnya. Beberapa atlet top dunia sempat mengemukakan kekhawatiran.
Namun, Pemerintah Brasil dan IOC berhasil menyelenggarakan Olimpiade Rio de Janeiro sesuai jadwal yakni 5-21 Agustus 2016.
Gatot Sulistiyantoro Dewa Broto menegaskan, Kemenpora terus berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemenlu RI).
Beberapa waktu lalu, Pemerintah Jepang mengatakan Olimpiade Tokyo 2020 akan tetap digelar sesuai rencana awal, yaitu 24 Juli-9 Agustus mendatang.
Bahkan, mereka menjamin pesta olahraga empat tahunan itu akan bebas dari virus corona yang sejauh ini sudah menelan ribuan korban jiwa di berbagai negara.