SKOR.id - Ismed Sofyan sempat melakukan kesalahan fatal yang buat Timnas Indonesia kalah dari Arab Saudi di Piala Asia 2007.
Euforia Piala Asia 2007 saat itu sedang mencapai puncaknya.
Tak hanya jadi tuan rumah, Timnas Indonesia juga mampu menang lawan Bahrain 2-1 di laga pembuka Grup D via gol Budi Sudarsono dan Bambang Pamungkas.
Optimisme menjulang tinggi jelang lawan Arab Saudi pada laga kedua grup, 14 Juli 2007, di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Stadion penuh sesak, dijejali 87 ribu penonton yang hadir langsung di stadion, ditambah dukungan tak terhitung dari penonton layar kaca di seantero negeri.
Laga dimulai, Yasser Al-Qahtani membawa Arab Saudi unggul dulu pada menit ke-12.
Hanya berselang lima menit, Elie Aiboy mampu melewati kiper Yasser Al-Mosailem dan menceploskan bola ke gawang lawan. Gempar. Satu sama.
Garuda sepertinya akan mendapat satu poin dan masih jadi pemuncak grup, mengingat Arab Saudi imbang 1-1 lawan Korea Selatan di laga pembuka.
Semua kemudian berubah saat Ismed Sofyan masuk menggantikan Budi Sudarsono semenit jelang bubaran.
Baru masuk, ia langsung melakukan pelanggaran kepada pemain lawan. Tendangan bebas diberikan untuk Arab Saudi.
Abdulrahman Al-Qahtani yang jadi algojo mampu dengan sempurna menemukan Saad Al-Harthi yang mencetak gol sundulan ke gawang Yandri Pitoy. 2-1.
Laga berakhir. Indonesia kalah. Garuda kemudian juga kalah 0-1 dari Korea Selatan di laga terakhir grup, membuat Timnas Indonesia tak mampu lolos ke fase gugur.
Setelah 15 tahun berlalu, Ismed Sofyan mengaku bahwa ia melakukan kesalahan fatal pada laga tersebut.
Terkait momen tersebut, Ismed Sofyan angkat bicara dalam wawancara dengan Skor.id di segmen LIRIK.
"Karena sepak bola kan misteri, tidak ada yang pernah tahu seperti apa. Semua bisa melakukan kesalahan, baik pemain, penjaga gawang, striker, siapa pun," ujar Ismed Sofyan.
"Mungkin di saat 2007 itu kesalahan menurut saya fatal, setelah saya putar balik nonton kembali itu memang konyol. Menurut saya konyol dan bodoh saya pikir. Yang harusnya saya tidak melanggar, tapi saya melanggar yang akhirnya menyebabkan gol."
"Kalau dibilang penyesalan, saya sangat menyesal. Karena di saat itu kita skornya masih satu sama, tapi dengan tendangan bebas itu kita kalah 1-2."
Pria yang akrab disapa Bang Haji itu menjelaskan bahwa ia sempat merasa terpuruk karena kesalahan tersebut.
Namun, ia mengaku The Jakmania (suporter Persija) yang membuatnya mampu bangkit.
"Saya ingat sekali di saat saya setelah Piala Asia 2007, saya kembali ke klub, seminggu kemudian itu ada pertandingan uji coba lawan Persebaya di Lebak Bulus," kata Ismed mengenang.
"Untuk kembali ke perform saya mungkin mental harus saya persiapkan. mungkin ada sebagian orang yg menghujat, ada sebagian org yg membully, tapi The Jakmania yg saya kenal sampai sekarang ini, mereka sangat support dan dukung."
"Artinya mereka selalu setia memberikan dukungan, akhirnya saya tertempa, akhirnya mental saya tuh udh siap untuk tekanan."