SKOR.id - Artikel Skor Special kali ini akan membahas fakta-fakta skuad Timnas Arab Saudi yang harus kamu ketahui.(Skor Special adalah artikel yang akan memberikan perspektif berbeda setelah membacanya dan artikel ini bisa ditemukan dengan mencari #Skor Special atau masuk ke navigasi Skor Special pada homepage Skor.id.).Timnas Arab Saudi melanjutkan perjuangan di Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia bulan ini.Sang Elang Padang Pasir melakoni dua laga tandang, melawan Timnas Australia pada 14 November lalu, kemudian melawan Timnas Indonesia pada Selasa (19/11/2024) esok.Untuk dua laga ini, pelatih Herve Renard memanggil 27 pemain.Apa saja fakta-fakta di balik 27 pemain Sang Elang Hijau ini? Simak dalam artikel Skor Special berikut ini!1. Pemain Tertua dan TermudaGelandang Salman Al-Faraj merupakan pemain tertua di skuad, pria kelahiran 1 Agustus 1989 ini berusia 35 tahun!Di bawahnya, ada bek Ali Al-Buhaili yang berusia 34 tahun dan masih jadi pilihan utama, lalu ada kiper Ahmed Al-Kassar (33 tahun) dan Salem Al-Dawsari (33).Sedangkan pemain termuda di skuad adalah kiper Hamed Al-Shanqiti yang masih berusia 19 tahun, lahir pada 26 April 2005.Di atasnya, ada Marwan Al-Sahafi (20 tahun), Ayman Fallatah (21), Musab Al-Juwayr (21), dan Abdullah Radif (21).2. Pemain dengan Caps Terbanyak dan TersedikitSalem Al-Dawsari mungkin jadi pemain paling terkenal di skuad Arab Saudi sekarang, dan ia juga merupakan pemain dengan caps terbanyak.Al-Dawsari sudah tampil 90 kali untuk negaranya sejak debut pada 2012 lalu, total mencetak 23 gol.Di bawahnya ada Yasser Al-Shahrani dengan 80 caps, lalu Salman Al-Faraj (73 caps), dan Mohamed Kanno (57).Sedangkan di sisi sebaliknya, ada tiga pemain dengan 0 caps alias belum menjalani debut mereka: Hamed Al-Shanqiti, Ayman Fallatah, dan Abdulrahman Al-Sanbi.Muhannad Al-Shanqeeti berada di atas mereka dengan dua caps, disusul Marwan Al-Sahafi dan Saad Al-Nasser dengan masing-masing tiga caps.3. Pemain dengan Gol Terbanyak dan TersedikitSalem Al-Dawsari juga merupakan pencetak gol terbanyak di skuad sekarang, dengan catatan 23 gol untuk Timnas Arab Saudi.Di bawahnya, ada Saleh Al-Shehri dengan 15 gol, dengan hanya dua pemain ini yang memiliki catatan dua digit gol.Di bawah mereka ada dua pemain dengan catatan sembilan gol: Salman Al-Faraj dan Firas Al-Buraikan.Selain itu, ada 14 pemain yang belum pernah mencetak gol untuk Arab Saudi, empat di antaranya berposisi sebagai penjaga gawang.Selain itu ada empat pemain dengan catatan satu gol: Faisal Al-Ghamdi, Ali Lajami, Abdulelah Al-Amri, dan Saud Abdulhamid.4. Deretan Pemain Luar NegeriAda tiga pemain yang berlaga di kompetisi luar Arab Saudi dari 27 nama yang dipanggil.Pertama, ada Saud Abdulhamid, bek kanan yang kini bermain untuk AS Roma di Serie A Liga Italia.Ia hijrah ke Italia usai diboyong AS Roma dari Al-Hilal pada musim panas 2024 lalu.Selain dia, dua pemain luar negeri lainnya bermain di Liga Belgia bersama Beerschot.Tim asuhan Dirk Kuyt ini dimiliki oleh Abdullah bin Musaid Al Saud, putra dari Pangeran &nbsp;Mosaad bin Abdul Aziz Al Saud.Dua pemain ini adalah Faisal Al-Ghamdi dan Marwan Al-Sahafi yang dipinjam dari Al-Ittihad.5. Klub Penyumbang Pemain TerbanyakAl-Hilal jadi penyumbang pemain terbanyak ke Timnas Arab Saudi dengan mengirimkan delapan pemain!Uniknya, kedelapan pemain ini bisa dibilang langganan timnas dan mengisi posisi utama di skuad Elang Hijau.Mereka adalah Salem Al-Dawsari, Abdullah Al-Hamdan, Mohamed Kanno, Yasser Al-Shahrani, Ali Al-Buhaili, Hassan Al-Tambakti, Nasser Al-Dawsari, dan Mohammed Al-Rubaie.Setelah itu, ada Al-Ittihad (4 pemain), Al-Nassr (3), dan empat klub yang mengirimkan dua pemain: Beerschot, Al-Ahli, Al-Ettifaq, dan Al-Taawoun.6. Pemain Tertinggi dan TerpendekKiper Hamed Al-Shanqiti adalah pemain tertinggi di skuad dengan tinggi 195 sentimeter.Disusul kemudian oleh Mohamed Kanno (192cm), Mohammed Al-Rubaie (190), dan Ayman Fallatah (190).Di sisi lain, Mohammed Al-Qahtani jadi pemain terpendek dengan tinggi 167cm.Disusul kemudian oleh Yasser Al-Shahrani (170cm), Muhannad Shanqeeti (171), dan Saad Al-Nasser (172).7. Nilai Pasar TertinggiPenyerang Firas Al-Buraikan adalah pemain dengan nilai pasar tertinggi menurut laman Transfermarkt.Penyerang Al-Ahli ini bernilai 100 miliar rupiah.Ia unggul atas bek AS Roma, Saud Abdulhamid, yang punya nilai pasar 67 miliar rupiah.Setelah itu ada Faisal Al-Ghamdi (42 miliar rupiah), Sultan Al-Ghannam (33 miliar), dan Hassan Al-Tambakti (30 miliar).<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/gLe84FOcu-4?si=kn4INNNF3bSpmxZ_" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Timnas Arab Saudi memanggil 27 pemain untuk dua laga bulan November ini, apa saja fakta-fakta tentang para pemain Sang Elang Padang Pasir?

Skor Special adalah artikel yang akan memberikan perspektif berbeda setelah Skorer membacanya dan artikel ini bisa ditemukan dengan mencari #Skor Special atau masuk ke navigasi Skor Special pada homepage situs Skor.id.

SKOR SPECIAL

7 Fakta Skuad Timnas Arab Saudi yang Harus Kamu Tahu!

SKOR.id - Mari mengulik formasi anyar Arab Saudi ala pelatih baru mereka, Herve Renard, lewat artikel Skor Special berikut ini.(Skor Special adalah artikel yang akan memberikan perspektif berbeda setelah membacanya dan artikel ini bisa ditemukan dengan mencari #Skor Special atau masuk ke navigasi Skor Special pada homepage Skor.id.).Ada perubahan besar dalam tubuh Timnas Arab Saudi. Hasil yang kurang memuaskan di Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia memaksa mereka untuk mendepak pelatih Roberto Mancini.Sebagai gantinya, pelatih asal Prancis, Herve Renard, ditunjuk sebagai nakhoda anyar yang mulai berlayar bulan ini.Herve Renard tak asing dengan Sang Elang Padang Pasir. Ia pernah menangani Arab Saudi pada 2019 sampai 2023 lalu, sebelum diganti oleh Roberto Mancini.Kini, ia kembali dengan harapan tentunya ingin membuktikan bahwa ia masih pantas menjadi pelatih Arab Saudi.Pergantian pelatih artinya juga bakal terjadi perubahan di tim Arab Saudi, mulai dari cara bermain hingga pemain yang diturunkan.Artinya, skuad yang akan diturunkan lawan Timnas Indonesia tentunya akan berbeda daripada pertemuan pertama kedua tim lalu.Pada pertemuan pertama di kandang Arab Saudi bulan September lalu, Timnas Indonesia mampu memaksakan hasil imbang 1-1.Kini, kedua negara akan kembali bertemu, kali ini di Indonesia, pada Selasa (19/11/2024) pukul 19.00 WIB di SUGBK.Sebelum laga nanti bergulir, mari kita kulik dulu formasi anyar Timnas Arab Saudi ala Herve Renard.Formasi ini adalah formasi yang ia turunkan pada laga pertamanya kembali ke Arab Saudi, saat imbang 0-0 lawan Australia (14/11/2024).<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Skor_id_39a1533bab.jpeg" alt="Formasi Timnas Arab Saudi ala pelatih Herve Renard. (Yusuf/Skor.id)"><figcaption>Formasi Timnas Arab Saudi ala pelatih Herve Renard. (Yusuf/Skor.id)</figcaption></figure>Kiper: Al-KassarKiper berusia 33 tahun, Ahmed Al-Kassar, jadi penghuni baru di bawah mistar gawang Sang Elang Hijau.Pemain Al-Qadsiah ini total sudah tampil tujuh kali untuk Arab Saudi, dengan catatan tiga kali nirbobol dan hanya kemasukan lima gol.Ia baru menjalani debutnya di Piala Asia 2023 lalu dan kini tampaknya akan selalu jadi andalan.Renard tak memanggil kiper veteran, Mohammed Al-Owais (58 caps), dan mencadangkan kiper lainnya, Mohammed Al-Rubaie (7 caps).Al-Kassar sebenarnya juga kerap diturunkan oleh Roberto Mancini, termasuk dalam dua laga terakhir bulan Oktober lawan Jepang dan Bahrain.Bek: Abdulhamid, Al-Tambakti, Al-Bulaihi, Al-Shahrani (c)Di lini belakang, Renard menggunakan pola empat bek sejajar. Bek AS Roma, Saud Abdulhamid, tak tergantikan di pos bek kanan.Sedangkan di jantung pertahanan, Renard memilih duo Hassan Al-Tambakti dan Ali Al-Buhaili.Al-Buhaili adalah bek veteran berusia 34 tahun dengan 55 caps dan kini bermain untuk Al-Hilal. Sedangkan tandemnya, Al-Tambakti, masih berusia 25 tahun dengan 34 caps dan juga merupakan tandemnya di klub.Di pos bek kiri, ada Yasser Al-Shahrani yang juga bertindak sebagai kapten tim.Pemain 32 tahun asal Al-Hilal ini adalah pemilik caps terbanyak kedua di skuad saat ini dengan 80 caps, hanya kalah dari Salem Al-Dawsari (90 caps) yang tak masuk Starting XI.Artinya, tiga dari empat pemain di lini belakang juga bermain bersama di level klub bersama Al-Hilal.Gelandang: Al-Ghamdi; Al-Sahafi, Al-Dawsari, Al-Juwayr, Al-BuraikanFaisal Al-Ghamdi (11 caps) bertindak sebagai gelandang bertahan di formasi ini. Pemain 23 tahun ini adalah satu dari dua pemain klub Liga Belgia, Beerschot, yang menjadi starter era Renard.Satu pemain Beerschot lainnya adalah Marwan Al-Sahafi yang menempati pos sayap kanan. Ia masih berusia 20 tahun dan baru tiga kali tampil untuk Timnas Arab Saudi.Al-Ghamdi dan Al-Sahafi hampir tak pernah jadi andalan Arab Saudi era Roberto Mancini.Dua pemain di lini tengah diisi oleh Nasser Al-Dawsari dan Musab Al-Juwayr. Keberadaan kedua pemain ini tak berubah dari era sebelumnya, keduanya juga merupakan andalan Mancini di lini tengah.Al-Dwasari (25 caps) kini berusia 25 tahun dan bermain untuk Al-Hilal, sedangkan Al-Juwayr (10 caps) masih berusia 21 tahun dan bermain untuk Al-Shabab.Di sisi kiri penyerangan, Renard memilih Firas Al-Buraikan, yang artinya tak ada tempat untuk Salem Al-Dawsari di tim ini.Bahkan juga tak ada tempat untuk pemain yang hampir tak tergantikan di era Mancini, Abdulrahman Ghareeb, yang bahkan kini tak dipanggil ke timnas.Al-Buraikan adalah pemain Al-Ahli berusia 24 tahun, ia sudah mengoleksi 46 caps dengan catatan sembilan gol.Di era Mancini, Al-Buraikan hampir selalu diturunkan di setiap laga. Bedanya, ia difungsikan sebagai striker oleh Mancini, sedangkan Renard menaruhnya di pos sayap kiri.Penyerang: Al-ShehriSatu penyerang di depan diisi oleh striker Al-Ittihad berusia 31 tahun, Saleh Al-Shehri, pemain yang punya catatan 15 gol dalam 37 laga.Ia adalah pemain tersubur kedua di skuad saat ini, hanya kalah dari Salem Al-Dawsari yang mencetak 23 gol dalam 90 laga.Artinya, Al-Shehri punya rataan gol lebih baik.Di era Mancini, Al-Shehri kerap tak masuk skuad atau hanya memanaskan bangku cadangan, kadang turun sebagai pemain pengganti.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/zNlgMyqTnRw?si=qrvRjhI0iij78wAq" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Timnas Arab Saudi memiliki pelatih anyar dalam diri Herve Renard. Bagaimana formasi yang jadi andalan sang pelatih?

Mengulik Formasi Anyar Timnas Arab Saudi ala Pelatih Herve Renard

SKOR.id - Roberto Mancini dipastikan tidak mendampingi Timnas Arab Saudi saat menyambangi Indonesia, bulan depan.Pria berkebangsaan Italia itu telah sepakat untuk mengakhiri kontraknya lebih cepat sebagai pelatih The Green Falcons.Perpisahan Roberto Mancini dengan Timnas Arab Saudi diumumkan secara resmi oleh Federasi Sepak Bola Arab Saudi (SAFF) via media sosial, Kamis (24/10/2024)."SAFF dan pelatih tim nasional, Roberto Mancini, hari ini mencapai kesepakatan, yang di antaranya termasuk mengakhiri hubungan kontraktual kami," tulis federasi melalui unggahan Instagram."Kami mengucapkan terima kasih kepada Roberto Mancini, dan mendoakan sukses untuk kariernya ke depan," mereka menambahkan.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DBg67bjt6qO"></oembed></figure>Kontrak Roberto Mancini sebagai pelatih Timnas Arab Saudi sejatinya masih sangat panjang, yakni hingga Juni 2027.Namun, sederet hasil kurang memuaskan yang didapat pasukannya belakangan ini membuat para petinggi SAFF gerah.Misalnya di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, The Green Falcons hanya mampu mencatat satu kemenangan dalam lima laga terakhir, termasuk di putaran ketiga.Mereka kini tertinggal lima poin dari pemuncak klasemen Jepang di Grup C, dan sepertinya akan bersaing sengit untuk mendapatkan satu dari dua tiket lolos otomatis ke Piala Dunia 2026.Dan, jika ditarik lebih jauh, Roberto Mancini juga gagal membawa Timnas Arab Saudi tampil impresif di Piala Asia 2023, gugur di babak 16 besar oleh Korea Selatan.Faktor-faktor tersebutlah yang kemudian memaksa SAFF untuk membicarakan pemutusan kerja sama lebih dini.&nbsp;Sebagai informasi, Roberto Mancini baru bekerja 14 bulan sejak dilantik pada Agustus 2023. Dia hanya mencatat tujuh kemenangan dalam 18 laga, sisanya lima seri dan enam kalah.SAFF mengatakan bahwa mereka akan segera mengumumkan nama pelatih baru dalam waktu dekat, setelah semua prosedur kontraknya rampung.Siapa sosok tersebut tak ada yang tahu, namun legenda Real Madrid, Zinedine Zidane, ikut terseret dalam bursa calon pelatih Timnas Arab Saudi.Juru taktik anyar The Green Falcons nanti bakal menghadapi dua laga putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia sebagai tugas awalnya.Pertama di markas Australia pada 14 November, kemudian lanjut ke Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, di mana mereka akan ditantang Timnas Indonesia, 19 November 2024.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/Ob2NzSG8Ge0?si=HBCs4iXtFECw2ZdN" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Per Kamis (24/10/2024), Roberto Mancini tak lagi berstatus sebagai pelatih Timnas Arab Saudi.

Timnas Indonesia, timnas U-22, Timnas U-23, timnas U-16, timnas U-19

Timnas Indonesia

Jelang Lawatan ke Indonesia, Timnas Arab Saudi dan Roberto Mancini Sepakat Berpisah

SKOR.id - Bek Timnas Indonesia, Jay Idzes sudah mengantongi dua kartu kuning di Kualifikasi Piala Dunia 2026, namun tetap bisa main saat lawan Jepang.Pada pertandingan terkini melawan Timnas Cina, Selasa (15/10/2024) malam, Jay Idzes mendapatkan kartu kuning jelang bubaran laga (menit 90+8).Dengan begitu, ia sudah menerima dua kartu kuning setelah sebelumnya didapat kala Timnas Indonesia tandang melawan Vietnam pada 26 Mei 2024.Seusai aturan dalam sebuah ajang atau turnamen resmi FIFA, pemain yang sudah mendapatkan dua kartu kuning harus absen pada pertandingan selanjutnya.Namun hal itu tidak akan berlaku bagi Jay Idzes, karena ada ketentuan baru dari Komite Disiplin dan Etik FIFA terkait sanksi kartu kuning pada pemain.Yakni terdapat pemutihan kartu dalam peralihan babak atau ronde Kualifikasi Piala Dunia 2026, yang artinya bek klub Venezia FC itu baru kantongi satu kartu kuning.Laga Timnas Indonesia vs Vietnam memang terjadi pada putaran kedua (Grup F), sedangkan melawan Cina masuk ke dalam putaran ketiga (Grup C)."Pada tanggal 5 Juli 2024, Komite Disiplin dan Etik FIFA memutuskan bahwa semua peringatan yang tidak mengakibatkan pengusiran atau penangguhan yang diterima oleh pemain dan ofisial tim perwakilan setelah selesainya Babak Kedua Kualifikasi harus dibatalkan," demikian FIFA menuliskan.Artinya, Jay Idzes masih bisa tampil ketika Timnas Indonesia melanjutkan perjuangannya di Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Jepang.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/timnas_indonesia_d99fd301cf.jpg" alt="Timnas Indonesia"><figcaption>Timnas Indonesia. (Hendy Andika/Skor.id)</figcaption></figure>Pertandingan itu bakal digelar di FIFA Matchday periode November 2025, tepatnya pada 15 November 2024 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.Adapun terkait absennya Justin Hubner karena sanksi kartu kuning saat Garuda bertandang menghadapi Timnas Arab Saudi, 5 September 2024, adalah kasus yang berbeda.Ia harus tetap menjalani hukuman akumulasi kartu di awal putaran ketiga karena menerima kartu kuning kedua pada penghujung putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026.Bek klub Wolverhampton Wonderers itu mendapatkan kartu kuning ketika Timnas Indonesia menjamu Vietnam (21 Mei 2024) dan Filipina (11 Juni 2024).Sementara itu pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, saat ini terdapat enam pemain yang sudah mengantongi satu kartu kuning atau terancam sanksi.Selain Jay Idzes, terdapat Ragnar Oratmangoen, Marselino Ferdinan, Maarten Paes, Calvin Verdonk, dan Muhammad Ferarri. Sedangkan Ivar Jenner sudah dua atau harus absen saat Timnas Indonesia vs Jepang.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/KM3oz0PJ5HY?si=YKaTi5lAexjX4jfx" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Beda nasib dengan Ivar Jenner yang harus absen karena sanksi akumulai kartu kuning saat Timnas Indonesia menjamu Jepang.

Kantongi Dua Kartu Kuning, Jay Idzes Tetap Bisa Main Saat Timnas Indonesia vs Jepang

SKOR.id - Pelatih Timnas Arab Saudi, Roberto Mancini, memuji permainan Garuda, julukan Timnas Indonesia, setelah keduanya bersua Jumat (6/9/2024) dini hari WIB.Timnas Arab Saudi gagal memaksimalkan pertandingan kandang pertamanya pada awal persaingan Grup C di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.Menjamu Timnas Indonesia di Stadion King Abdullah City, Jeddah, tim berjuluk The Green Falcon hanya mampu meraih satu poin setelah pertandingan berakhir seri 1-1.Tim asuhan Roberto Mancini sempat tertinggal lebih dulu pada menit ke-19 setelah bola sepakan Ragran Oratmangoen tak terbendung usai mengenai Sandy Walsh.Upaya mengejar ketertinggalan baru berhasil jelang turun minum, menit ke-45+3, melalui sepakan Musab Aljuwayr yang berubah arah setelah terkena Calvin Verdonk.Walaupun bisa memegang kendali permainan dan terus menekan Timnas Indonesia, Arab Saudi mengalami kebuntuan sampai pertandingan berakhir tanpa gol tambahan.Roberto Mancini pun mengungkapkan alasan The Green Falcon gagal meraih poin penuh di kandang, dengan turut melontarkan pujian untuk Timnas Indonesia."Pertandingan pembuka selalu sulit, dan kami juga menghadapi tim yang memiliki pemain bagus yang bermain secara profesional di liga-liga Eropa," ucapnya, dikutip dari Arriyadiyah.Lebih lanjut mantan pelatih Timnas Italia itu meminta agar tidak menilai Timnas Arab Saudi hanya dari pertandingan menghadapi tim asuhan Shin Tae-yong tersebut.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/arab_v_indo_ac14482c12.jfif" alt="arab saudi vs indonesia"><figcaption>Timnas Arab Saudi vs Timnas Indonesia di Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, 5 September 2024. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)</figcaption></figure>Putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia memang baru dimulai dan timnya masih memiliki sembilan pertandingan tersisa yang akan dijalani pada Grup C."Kami mempunyai masalah saat mengkonversi peluang nyata yang kami dapatkan pada pertandingan terakhir (menghadapi Timnas Indonesia," kata Roberto Mancini."Namun kami tidak menggunakan hasil akhirnya hanya sebagai ukuran kinerja kami," mantan pelatih Manchester City (klub Inggris) itu memungkasi usai pertandingan.Adapun Timnas Arab Saudi masih memiliki satu laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 lainnya di FIFA Matchday periode September 2024, yakni bertandang melawan Cina.Mereka dijadwalkan bertanding di Stadion Sepak Bola Dalian Suoyuwan, Dalian, pada Selasa (10/9/2024). Tim tuan rumah sebelumnya kalah tandang 0-7 dari Timnas Jepang.Sementara itu pada waktu yang bersamaan, Timnas Indonesia juga dijadwalkan melanjutkan perjuangan di Grup C dengan menjamu Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/MEBuyKAVk_U?si=_ZzhA4Fi_v3-MyUl" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Respons pelatih Timnas Arab Saudi, Roberto Mancini, usai ditahan imbang Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Roberto Mancini Puji Permainan Timnas Indonesia, Akui Arab Saudi Bermasalah

SKOR.id – Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, membeberkan kunci sukses timnya mencuri satu poin dari kandang Arab Saudi pada Jumat (6/9/2024) dini hari WIB.Garuda, julukan Timnas Indonesia, mengawali kiprahnya di Grup C pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dengan imbang 1-1 melawan Arab Saudi.Di Stadion King Abdullah Sport City, Jeddah, tim asuhan Shin Tae-yong bahkan mampu unggul lebih dulu pada menit ke-19 setelah bola sepakan Ragnar Oratmangoen berubah arah usai mengenai Sandy Walsh.Baru di menit menit ke-45+3, Timnas Arab Saudi bisa mencetak gol balasan penyama kedudukan lewat sepakan Musab Fahz Aljuwayr yang sempat mengenai Calvin Verdonk.Roberto Mancini, pelatih Timnas Arab Saudi, dibuat pusing dengan permainan Garuda, sebab selain kebobolan lebih dahulu, berbagai serangan bisa terus dimentahkan.Shin Tae-yong mengakui nama besar yang dimiliki mantan pelatih Manchester City itu, dan hal tersebut pula lah yang membuat dirinya mempersiapkan tim dengan baik.“Saya ingin mengapresiasi Roberto Mancini dengan sejarahnya dan tentunya seorang pelatih yang ternama," ucap pelatih asal Korea Selatan itu di sesi jumpa pers usai laga."Sehingga, itu jadi salah satu alasan kami berusaha semaksimal mungkin untuk mempersiapkan sebaik yang kami bisa.""Menurut saya, secara personal selaku mantan pemain dan pelatih, saya memiliki banyak pengalaman mengenai Arab Saudi,” Shin Tae-yong menambahkan.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/arab_v_indo_ac14482c12.jfif" alt="arab saudi vs indonesia"><figcaption>Timnas Arab Saudi vs Timnas Indonesia di Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, 5 September 2024. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)</figcaption></figure>Lebih lanjut pelatih Timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu membeberkan taktik yang membuat Timnas Indonesia akhirnya bisa mencuri poin dari kandang Arab Saudi.“Jadi, saya bisa memberikan arahan kepada para pemain bagaimana cara kami bermain melawan mereka. Kami menaruh lima bek di belakang ketika bertahan," katanya."Namun, ketika menyerang, kami berubah ke posisi tiga bek. Lalu, kami juga bisa menggunakan bek sayap kami (untuk menyerang).""Lalu, salah satu alasannya mengapa kami bisa tampil baik melawan Arab Saudi karena penyerang kami ikut serta membantu bertahan secara baik,” Shin Tae-yong menjelaskan.Adapun pada FIFA Matchday periode September 2024, Timnas Indonesia masih akan menjalani satu laga lagi di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.Garuda akan memainkan pertandingan pertamanya di kandang pada Grup C dengan menjamu Timnas Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (10/9/2024).<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/sjaBOIpGZJ8?si=ZwyLJUdXcj_8MEGt" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, juga mengaku respek kepada Roberto Mancini, pelatih Arab Saudi.

Shin Tae-yong Beberkan Kunci Sukses Timnas Indonesia Imbang Lawan Arab Saudi

SKOR.id - Pelatih Timnas Arab Saudi, Roberto Mancini, berniat membuka putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dengan positif.Namun, juru taktik asal Italia itu pantang meremehkan Timnas Indonesia, yang akan menjadi lawan pertama mereka di Grup C.Adapun pertandingan Arab Saudi melawan Timnas Indonesia akan dihelat di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, pada Kamis (5/9/2024) waktu setempat atau Jumat dini hari WIB."Saya rasa ini akan menjadi pertandingan yang tidak mudah. Kami mengenal Timnas Indonesia dengan sangat baik, mereka berkembang signifikan dalam 10 tahun terakhir," ujar Roberto Mancini via situs resmi Federasi Sepak Bola Arab Saudi (SAFF)."Selain itu, laga pertama di setiap kualifikasi selalu sulit. Oleh karena itu, kami harus siap dan percaya diri agar bisa mengalahkan lawan," tambahnya.Di atas kertas, Arab Saudi unggul segalanya dari Timnas Indonesia. Mereka memiliki peringkat FIFA superior (56 berbanding 133), pengalaman internasional di level tertinggi, juga rekor head to head nyaris sempurna.Dalam 14 pertemuan, The Green Falcons memenangi 11 di antaranya dan tiga kali imbang tanpa pernah kalah dari Garuda.Meski demikian, Roberto Mancini meminta anak asuhnya untuk menghormati lawan.&nbsp;"Timnas Indonesia merupakan salah satu tim paling berkembang, kita lihat sendiri bagaimana skuad U-23 mereka (di Piala Asia U-23) menuju Olimpiade. Sebagian juga ada di tim senior, jadi kami harus bersungguh-sungguh dan menaruh respek," kata pelatih yang membawa Timnas Italia juara Euro 2020 tersebut.Menghomati bukan berarti mengalah, dan Roberto Mancini siap mengerahkan kekuatan terbaik timnya untuk mengamankan tiga poin di Stadion King Abdullah Sports City.Selain itu, dia juga meminta suporter tuan rumah untuk datang dan memberi dukungan terbaik kepada Salem Al-Dawsari dan kawan-kawan."Kami saat ini sedang dalam fase transisi, dengan pergantian gaya dan metode bermain. Tapi, saya tentu tidak akan senang jika kami tidak mendapatkan hasil positif," ujar legenda Sampdoria dan Lazio itu."Laga nanti juga butuh dukungan semua orang, apalagi fans di Jeddah dikenal selalu berada di belakang timnas," dia memungkasi.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/MEBuyKAVk_U?si=zIr03rlvHVeU0FJM" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pelatih Timnas Arab Saudi, Roberto Mancini, menilai Timnas Indonesia berkembang signifikan dalam 10 tahun terakhir.

Roberto Mancini Pantang Remehkan Timnas Indonesia

SKOR.id - Timnas Indonesia bisa dikatakan memang tak cocok melawan negara-negara Timur Tengah dengan kerap mengalami kekalahan ketika bertemu.(Skor Special adalah artikel yang akan memberikan perspektif berbeda setelah Skorer membacanya dan artikel ini bisa ditemukan dengan mencari #Skor Special atau masuk ke navigasi Skor Special pada homepage Skor.id.).Timur Tengah adalah sebutan untuk sebuah kawasan yang melingkupi daerah Semenanjung Arab dan negara-negara di sekitarnya.Ada 18 negara yang termasuk dalam negara-negara di daerah Timur Tengah ini, dengan 17 di antaranya memiliki timnas yang diakui oleh FIFA.Kaitannya dengan Indonesia, Tim Merah-Putih tercatat kerap kesulitan ketika menghadapi lawan-lawan dari negara Timur Tengah.Padahal kini Timnas Indonesia akan mengawali langkah di Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia dengan menghadapi salah satu negara Timur Tengah, Arab Saudi.Selain itu, di grup yang sama juga ada Bahrain, negara lainnya dari kawasan Timur Tengah.Artikel Skor Special kali ini akan membahas catatan head-to-head Timnas Indonesia melawan negara-negara Timur Tengah.Mimpi BurukBisa dikatakan, negara-negara Timur Tengah memang menjadi mimpi buruk Timnas Indonesia.Total, Garuda 86 kali bermain melawan mereka, dengan hanya menorehkan 13 kemenangan, alias persentase kemenangan hanya 15 persen!Selain itu, Merah-Putih imbang 22 kali dan kalah 51 kali, alias punya persentase kekalahan mencapai 59 persen.Tak hanya itu, total Timnas Indonesia hanya mencetak 76 gol dalam 86 laga, alias hanya 0,88 gol per laga.Sedangkan soal kebobolan, Timnas Indonesia kebobolan 190 gol dalam 86 laga, alias 2,2 gol per pertandingan.Catatan ini saja sudah cukup menunjukkan bagaimana sulitnya Timnas Indonesia meraih kemenangan melawan tim-tim itu.Dari 17 negara, Indonesia belum pernah bertanding melawan tiga negara: Siprus, Lebanon, dan Turki.Siprus wajar karena memang negara ini masuk ke konfederasi UEFA, tetapi Indonesia ternyata juga belum pernah melawan Lebanon meski sama-sama negara anggota AFC.Sedangkan Turki dulu memang merupakan anggota AFC, tetapi kini sudah berstatus sebagai anggota UEFA.Di luar AFC, Indonesia dua kali bertemu Mesir dari konfederasi Afrika (CAF), dengan hasil sekali imbang sekali kalah.Indonesia juga pernah sekali bertemu Israel saat sebelum negara ini masih berstatus anggota AFC, belum pindah ke UEFA. Hasilnya Indonesia kalah.Catatan buruk lainnya, Indonesia belum pernah menang melawan enam negara dari 15 negara Timur Tengah yang pernah bertemu.Enam negara ini adalah Mesir (2 kali main), Iran (6 main), Israel (1), Yordania (5), Oman (4), dan Arab Saudi (14).Indonesia hanya punya catatan positif melawan satu negara saja, dengan Garuda memiliki lebih banyak rekor kemenangan dibanding kekalahan.Negara ini adalah Yaman. Dalam tujuh pertemuan, Indonesia menang tiga kali, empat imbang, dan belum pernah kalah!Rekor Timnas Indonesia Lawan Negara Timur Tengah:1. Bahrain Main: 7 Menang: 2 Seri: 2 Kalah: 3 Selisih Gol: 7-192. Siprus (Belum pernah bertemu)3. Mesir Main: 2 Menang: 0 Seri: 1 Kalah: 1 Selisih Gol: 3-54. Iran Main: 6 Menang: 0 Seri: 1 Kalah: 5 Selisih Gol: 3-165. Irak Main: 13 Menang: 2 Seri: 3 Kalah: 8 Selisih Gol: 11-276. Israel Main: 1 Menang: 0 Seri: 0 Kalah: 1 Selisih Gol: 0-17. Yordania Main: 5 Menang: 0 Seri: 0 Kalah: 5 Selisih Gol: 2-138. Kuwait Main: 7 Menang: 2 Seri: 3 Kalah: 2 Selisih Gol: 8-129. Lebanon (Belum pernah bertemu)10. Oman Main: 4 Menang: 0 Seri: 1 Kalah: 3 Selisih Gol: 2-611. Qatar Main: 7 Menang: 1 Seri: 2 Kalah: 4 Selisih Gol: 9-1812. Arab Saudi Main: 14 Menang: 0 Seri: 3 Kalah: 11 Selisih Gol: 7-3613. Suriah Main: 5 Menang: 1 Seri: 0 Kalah: 4 Selisih Gol: 3-1514. Turki (Belum pernah bertemu)15. Uni Emirat Arab Main: 5 Menang: 1 Seri: 1 Kalah: 3 Selisih Gol: 8-1616. Yaman Main: 7 Menang: 3 Seri: 4 Kalah: 0 Selisih Gol: 8-317. Palestina Main: 3 Menang: 1 Seri: 1 Kalah: 1 Selisih Gol: 5-3TOTAL Main: 86 Menang: 13 Seri: 22 Kalah: 51 Selisih Gol: 76-190Persentase Menang: 15 persen Persentase Kalah: 59 persen Gol/laga: 0,88/laga Kebobolan/laga: 2,2/laga<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/9sjZdHIRv4E?si=HM8XbY7eFkl53qi0" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Negara-negara Timur Tengah kerap menjadi batu sandungan yang sulit dilewati oleh Timnas Indonesia. Bagaimana catatan sejarahnya?

Timnas Indonesia Memang Tak Cocok Lawan Negara Timur Tengah

SKOR.id - Mari saatnya melihat lebih dekat penampilan Timnas Arab Saudi di bawah kendali pelatih asal Italia, Roberto Mancini.Timnas Indonesia akan mengawali petualangan di Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pekan ini.Timnas Indonesia akan menantang Timnas Arab Saudi di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, Arab Saudi, pada Jumat (6/9/2024) dini hari pukul 01.00 WIB.Saat ini, Timnas Arab Saudi dinakhodai oleh pelatih asal Italia, Roberto Mancini. Ia mengambil tugas dari Herve Renard (Prancis) yang melatih Arab Saudi pada 2019 sampai 2023.Arab Saudi juga sempat dilatih pelatih sementara, Saad Al-Shehri, pada setengah awal tahun 2023 sebelum Roberto Mancini ditunjuk sebagai pelatih pada 28 Agustus 2023.Artikel Skor Special kali ini akan membahas bagaimana kiprah Roberto Mancini bersama Timnas Arab Saudi.(Skor Special adalah artikel yang akan memberikan perspektif berbeda setelah Skorer membacanya dan artikel ini bisa ditemukan dengan mencari #Skor Special atau masuk ke navigasi Skor Special pada homepage Skor.id.).Sebelum Arab SaudiRoberto Mancini punya nama besar di sepak bola Italia.Sebagai pemain, ia pernah berseragam Bologna, Sampdoria, Lazio, hingga Leicester City, memenangi dua gelar Serie A, enam Coppa Italia, dan dua Piala Winners.Mancini juga tercatat punya 36 caps bersama Gli Azzurri, termasuk membawa mereka meraih peringkat ketiga di Piala Dunia 1990 saat turnamen dihelat di Italia.Kariernya semakin gemilang saat beralih menjadi pelatih, memulai petualangannya bersama Fiorentina pada 2001.Ia lalu sempat menjadi pelatih tim-tim besar Eropa seperti Lazio, Inter Milan, Manchester City, Galatasaray, Zenit St Petersburg, hingga menjadi pelatih Timnas Italia (2018-2023).Prestasinya? Di level klub ia memenangi tiga gelar Serie A, empat Coppa Italia, dan masing-masing satu gelar Premier League, Piala FA, dan Piala Turki.Puncaknya, Mancini sempat membawa Timnas Italia meraih gelar Piala Eropa 2020, yang menjadikannya mendapat berbagai pernghargaan sebagai pelatih terbaik tahun 2021 dari berbagai pihak.Setelah mundur dari jabatannya sebagai pelatih Timnas Italia pada 13 Agustus 2023, Mancini kemudian berlabuh di Arab Saudi dan menjadi pelatih Sang Elang Hijau hingga kini.Menang KalahDalam setahun lebih sedikit menukangi Timnas Arab Saudi, Mancini sudah menakhodai tim ini dalam 14 pertandingan resmi.Hasilnya, Mancini membawa tim ini meraih enam kemenangan, tiga hasil imbang, dan lima kali kalah.Catatan 42 persen kemenangan ini memang tak begitu impresif, meski memang lebih baik dari dua pendahulunya: Herve Renard (39 persen) dan Juan Antonio Pizzi (31 persen).Total tim asuhan Mancini mencetak 23 gol, atau rata-rata 1,64 gol per laga, dan kebobolan 18 gol, atau 1,29 gol per laga.Kemenangan terbesar mereka raih saat menang 4-0 lawan Pakistan di Ronde 2 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, 16 November 2023, yang juga jadi catatan gol terbanyak tim asuhan Mancini dalam satu laga.Sedangkan kekalahan terbesar tercatat saat mereka kalah 3-5 dari Korea Selatan di Babak 16 Besar Piala Asia 2023 lalu.Mereka juga sempat kalah 1-3 dari Mali dan Kosta Rika dalam dua laga persahabatan.Dari 14 laga, Timnas Arab Saudi mencatat enam kali nirbobol, alias 42 persen dari total laga.Formasi AndalanPada awal melatih Timnas Arab Saudi, Roberto Mancini masih menggunakan pola 4-3-3 (dan variasinya 4-2-3-1), pola yang memang identik menjadi andalannya.Akan tetapi, nyatanya pola ini tak membawa hasil baik bagi as-Suqūr Al-‘Arabiyya (Sang Elang Arab).Dalam empat laga persahabatan, mereka kalah tiga kali dan tak pernah menang!Arab Saudi kalah 1-3 dari Kosta Rika, 0-1 dari Korea Selatan, dan 1-3 dari Mali. Mereka juga imbang 2-2 lawan Nigeria.Hal ini yang kemudian memaksa Mancini memutar otak sebelum gelaran Piala Asia 2023 lalu dimulai.Keputusan diambil, Mancini mengubah formasi Timnas Arab Saudi jadi menggunakan pola tiga bek.Pola ini kemudian selalu digunakan Mancini sejak November tahun lalu hingga sekarang, mulai dari Ronde 2 kualifikasi hingga di Piala Asia 2023.Hasilnya lebih baik, Arab Saudi kemudian hanya kalah dua kali dalam 10 laga, kalah 3-5 lawan Korea Selatan dan 1-2 lawan Yordania.Sisanya mereka meraih enam kemenangan dan dua hasil imbang.Biasanya, formasi yang digunakan Mancini adalah dengan pola 3-4-2-1, meski ia juga terkadang mengubah sedikit formasinya menjadi 3-5-2 flat maupun 3-1-4-2 dengan dua penyerang.Pemain AndalanSejak ditunjuk jadi melatih, Mancini tercatat sudah menggunakan total 43 pemain dalam 14 laga.Pemain sayap Al-Nassr, Abdulrahman Ghareeb, menjadi pemain yang paling ia andalkan, total bermain 13 kali alias hanya absen di satu pertandingan di bawah Mancini.Ghareeb tercatat mencetak dua gol dan satu assist, dan hanya absen pada laga persahabatan kontra Nigeria di awal-awal masa kepemimpinan Mancini.Setelah itu, pemain 27 tahun ini selalu turun berlaga, entah sebagai starter maupun sebagai pemain pengganti di setiap laga Mancini bersama Timnas Arab Saudi.Di bawah Ghareeb, ada tiga pemain yang sama-sama mencatatkan 12 penampilan bersama Mancini.Tiga pemain ini adalah Ali Al-Bulayhi (bek tengah), Salem Al-Dawsari (penyerang), dan Mohamed Kanno (gelandang).Bersama kiper Mohammed Al-Owais (sembilan laga), Ghareeb dan ketiga pemain ini menjadi tulang punggung utama Timnas Arab Saudi asuhan Roberto Mancini.Soal gol, Saleh Al-Shehri menjadi pemain tersubur dengan mencetak empat gol dalam 10 laga yang ia lakoni di bawah Mancini.Di bawahnya, ada Firas Al-Buraikan dengan catatan tiga gol dalam sembilan laga.Sedangkan Saud Aldulhamid, Muktar Ali, dan Sultan Al-Ghannam sama-sama mencatat assist terbanyak, yaitu dua assist.Kini, tinggal kita tunggu permainan mereka saat Timnas Indonesia menantang Timnas Arab Saudi di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, Arab Saudi, pada Jumat (6/9/2024) dini hari pukul 01.00 WIB.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/9sjZdHIRv4E?si=zd7DgIRAqtkZ1YKr" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Bagaimana detail penampilan Timnas Arab Saudi sejak dilatih oleh Roberto Mancini? Mari kita lihat lebih dekat statistiknya.

Mengulik Statistik Roberto Mancini di Timnas Arab Saudi

SKOR.id - Timnas Indonesia memulai perjuangan di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada pekan ini.Tepatnya Kamis (5/9/2024) atau Jumat dini hari WIB, pasukan Shin Tae-yong akan menghadapi tuan rumah Arab Saudi di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah.Laga yang tak mudah, mengingat perbedaan peringkat yang sangat jauh dengan tim asuhan Roberto Mancini tersebut (56 berbanding 133). Apalagi mereka juga mendapat dukungan penuh suporter.Misi realistis Timnas Indonesia adalah berupaya mengimbangi permainan sang juara Asia tiga kali, bahkan kalau bisa mencuri poin.Untuk itu, Rizky Ridho dan kawan-kawan perlu mengenal kekuatan lawan.Berikut Skor.id menyoroti tiga pemain kunci Timnas Arab Saudi yang patut diwaspadai skuad Garuda:Ali Al-Bulaihi (bek tengah, 34 tahun)Salah satu pemain paling senior di skuad The Green Falcons, Ali Al-Bulaihi patut diwaspadai karena banyak hal, mulai dari kualitas hingga trik-trik kotornya di lapangan.Sebagai bek tengah, dia sangat solid, ditambah kemampuan membaca serangan yang baik. Al-Bulaihi juga kerap mengancam dari situasi set-piece.Namun, yang paling 'menjengkelkan' dari pemain Al-Hilal ini adalah sikap provokatifnya. Ali Al-Bulaihi dikenal suka memancing emosi lawan hingga berbuah pelanggaran.Duo megabintang, Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo, pernah menjadi korban. CR7 bahkan dikartu merah wasit karena kesal dan menyikut Al-Bulaihi dalam duel Piala Super Arab Saudi antara Al-Nassr versus Al-Hilal, April lalu.Para pemain Timnas Indonesia diharapkan tak terpancing jika Al-Bulaihi melakukan hal serupa pada laga nanti.Salem Al-Dawsari (winger kiri, 33 tahun)Ancaman besar bagi pertahanan Timnas Indonesia, Salem Al-Dawsari merupakan salah satu mesin gol andalan Arab Saudi.Sejak debut pada 2012, winger yang kini membela Al-Hilal itu sudah melesakkan 23 gol dalam 86 caps bersama The Green Falcons.Paling diingat tentu saja gol penentunya ke gawang Argentina, yang membawa Timnas Arab Saudi membukukan kemenangan bersejarah 2-1 di fase grup Piala Dunia 2022.Meski tak lagi muda, Salem Al-Dawsari masih sangat berbahaya. Musim lalu, dia membukukan 22 gol dalam 42 pertandingan buat Al-Hilal di semua kompetisi.Jika tak waspada, dia akan leluasa mengobrak-abrik sisi kanan pertahanan Garuda yag dijaga Asnawi Mangkualam.Firas Al-Buraikan (striker, 24 tahun)Menapak dari kelompok umur hingga kini menjadi striker utama Timnas Arab Saudi, Firas Al-Buraikan adalah predator kotak penalti.Sejak 2019, bintang Al-Ahli itu sudah menyumbang sembilan gol dalam 41 laga internasional, tiga di antaranya pada putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia lalu.Al-Buraikan memiliki kecepatan, jago duel satu lawan satu, dan pintar mencari posisi di area lawan.Musim lalu, dia melesakkan 17 gol dalam 32 penampilan di level klub bersama Al-Fateh dan Al-Ahli, pemain lokal tertajam di Saudi Pro League 2023-2024.Trio bek Timnas Indonesia mesti ekstra waspada jika tak ingin melihat Firas Al-Buraikan melakukan selebrasi 'petikan gitar" khasnya.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/9sjZdHIRv4E?si=bo5ygXoPnDKnN6-u" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>&nbsp;&nbsp;

Timnas Indonesia akan menghadapi Arab Saudi dalam laga pembuka Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Latest Articles - Timnas Arab Saudi