- IOC mengadakan pertemuan virtual dengan NOC di seluruh dunia.
- Presiden IOC, Thomas Bach berpesan agar seluruh NOC lepas dari segala bentuk intervensi.
- Salah satunya intervensi politik, hal yang cukup jamak terjadi di dunia.
SKOR.id - Komite Olimpiade Internasional (IOC) mengadakan pertemuan virtual dengan Komite Olimpiade Nasional (NOC) yang ada di seluruh dunia pada Rabu (14/9/2022).
NOC Indonesia yang turut menghadiri rapat tersebut diwakilili oleh dua Komite Eksekutif-nya, yakni Rafiq Hakim Radinal dan Indra Gumulya.
Pada rapat kali ini, Thomas Bach selaku Presiden IOC memberikan pesan yang cukup keras kepada NOC yang ada di seluruh dunia.
Pria asal Jerman tersebut meminta NOC seluruh dunia untuk menjauhkan olahraga dari seluruh tekanan. Termasuk intervensi politik, sesuatu hal yang sangat jamak terjadi di dunia.
"Kita harus memastikan otonomi dan mendapatkan respek dari pemerintah di masing-masing negara," kata Thomas Bach ke seluruh peserta.
"Ini adalah bagian dari gerakan olahraga di kompetisi olahraga internasional. Artinya, kita berkewajiban untuk menjaga otonomi ini dan menguatkan usaha kita."
Memang, salah satu peran NOC yang tertuang dalam Olympic Charter (Piagam Olimpiade) adalah NOC harus mempertahankan otonomi mereka. Serta menolak semua bentuk tekanan.
Termasuk tekanan politik, hukum, agama, maupun ekonomi yang dapat mencegah mereka dalam tugasnya untuk mematuhi Olympic Charter.
"Yang bisa saya janjikan ke para NOC di sini adalah para Executive Board IOC serta tim IOC akan berusaha semaksimal mungkin meningkatkan peran dalam menjaga Olympic Charter," katanya.
Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari, pun mengaku pihaknya akan berupaya maksimal menjalankan arahan IOC tersebut.
Terutama dalam menjalankan misi dan peran NOC sebagaimana yang telah tertuang dalam Olympic Charter.
"NOC adalah representasi dari IOC. Kami menjaga Olympic Charter di negara kami berada. Kami bekerja berdasarkan dan dilindungi Olympic Charter," kata Okto.
"Sehingga, tadi kami diingatkan kembali untuk dapat bekerja sesuai marwah dan amanat yang telah tertuang dalam Olympic Charter."
Berita Lainnya IOC:
IOC Pastikan Atlet Ukraina dapat Tampil di Olimpiade Paris 2024
IOC Setujui Perubahan Jumlah Kelas Angkat Besi di Olimpiade Paris 2024