- Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy berharap atlet Rusia dan Belarus dilarang tampil di Olimpiade Paris 2024.
- Namun, IOC menentang keinginan pemimpin negara berusia 44 tahun itu.
- Presiden IOC, Thomas Bach mengatakan Olimpiade memiliki misi pemersatu sehingga tak bisa dijadikan alat untuk mengucilkan suatu negara.
SKOR.id - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy bersikeras menentang partisipasi atlet Rusia dan Belarus dalam Olimpiade Paris 2024 mendatang.
Bahkan, Zelenskyy tak setuju dengan gagasan bahwa para atlet dari kedua negara tersebut ikut bersaing dengan status netral.
Penolakan Zelenskyy merupakan imbas dari hubungan politik yang memanas karena situasi perang antarnegara yang masih berlanjut hingga saat ini.
Namun, keinginan pemimpin negara berusia 44 tahun itu tentu ditentang oleh Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC), Thomas Bach.
Bach mengatakan kepada Zelenskyy bahwa Olimpiade memiliki misi pemersatu sehingga tak bisa dijadikan alat untuk mengucilkan suatu negara.
"Dalam panggilan itu, Presiden Ukraina meminta isolasi penuh Rusia dan Belarus dari komunitas dunia," kata IOC dalam pernyataan yang dirilis pada Kamis (15/12/2022).
"Dari sudut pandangnya (Zelenskyy), ini juga harus berlaku untuk para atlet."
"Dalam konteks ini, Presiden IOC menjelaskan misi pemersatu IOC dan Olimpiade yang diabadikan dalam Piagam Olimpiade."
"Di akhir diskusi terbuka dan konstruktif ini, kedua presiden sepakat untuk tetap berhubungan," pernyataan IOC menambahkan.
Sejak invasi Rusia ke Ukraina pada bulan Februari lalu, banyak badan olahraga internasional telah memindahkan acara dan menangguhkan tim atau atlet Rusia.
Langkah ini juga diikuti oleh beberapa pihak sponsor yang memutuskan mengakhiri kontrak sebagai protes terhadap perang.
IOC juga merekomendasikan agar event olahraga di Rusia dibatalkan atau dipindahkan dan atlet Rusia dan Belarus tidak ambil bagian atau berkompetisi di bawah bendera netral.
Sanksi tersebut hingga kini masih berlaku sebagai bentuk dukungan terhadap korban perang di Ukraina.
Sementara itu, event-event yang diperhitungkan dalam kualifikasi pengumpulan poin beberapa cabang olahraga untuk Olimpiade Paris mulai digelar.
Sebagian besar cabang olahraga akan menggelar acara kualifikasi kontinental atau global mereka dalam 18 bulan mendatang.
Namun, partisipasi atlet Rusia dan Belarus dalam event-event tersebut masih belum jelas hingga saat ini.
Baca Berita Olahraga Lainnya:
USOPC Dukung Atlet Rusia dan Belarus Tampil di Olimpiade Paris 2024 dengan Status Netral
Fase Pertama Pembelian Tiket Olimpiade Paris Dibuka Hingga Akhir Januari 2023