SKOR.id - Laga Inter Milan vs AC Milan di final Piala Super Italia 2024 (2025) yang akan digelar pada Selasa (7/1/2025) pukul 02.00 WIB, tidak menutup kemungkinan ditentukan lewat adu penalti.
Final Piala Super Italia 2024 kali ini memang mempertemukan dua klub satu kota, Inter Milan vs AC Milan.
Tim dari kota Milan ini menciptakan final Derby della Madonnina (Derbi Milan) di final Piala Super Italia 2024 ini.
Inter Milan berhasil ke final setelah menyingkirkan Atalanta dalam laga semifinal sedangkan AC Milan melangkah ke final dengan mengalahkan Juventus.
I Nerazzuri menang 2-0 atas Atalanta lewat gol yang diciptakan bek sayap mereka, Denzel Dumfries, sementara I Rossoneri ke final melalui gol penalti Christian Pulisic dan gol bunuh diri bek Juventus, Federico Gatti.
AC Milan asuhan Sergio Conceicao telah memperlihatkan mereka memiliki eksekutor penalti dalam diri Christian Pulisic.
Namun demikian, di skuad Inter Milan asuhan Simone Inzaghi, mereka juga memiliki spesialis penembak penalti, yaitu Hakan Calhanoglu.
Sepanjang musim ini, Hakan Calhanoglu telah memperlihatkan dirinya tidak alergi atau gentar dalam menghadapi situasi tendangan penalti.
Ketika Inter Milan mendapatkan hadiah penalti dari wasit, Hakan Calhanoglu pemain yang pertama maju untuk menyelesaikan tugas tersebut.
Dalam final Piala Super Italia 2024 malam ini, kedua tim bisa saja menghadapi situasi deadlock, tanpa gol atau laga berakhir imbang.
Piala Super Italia 2024 nanti tidak akan menggunakan sistem perpanjangan waktu (extra time).
Karena itu, ketika 90 menit+ kedudukan imbang, maka yang akan digunakan adalah langsung adu penalti.
Berikut ini kemungkinan besar para penembak penalti dari kedua tim jika memang adu penalti itu harus dilakukan.
Di Inter Milan, penembak penalti yang paling diandalkan adalah Hakan Calhanoglu. Namun, bukan tidak mungkin gelandang kreatif asal Turki ini tidak ditempatkan sebagai penembak pertama.
Yang pasti, Hakan Calhanoglu memiliki catatan yang mengesankan dalam soal gol penalti.
Hakan Calhanoglu yang juga mantan pemain AC Milan, telah mencetak 5 gol penalti dari 7 kesempatan sepanjang tahun 2024 ini antara klub (Inter Milan) dan Timnas Turki.
Dua kegagalan penaltinya terjadi ketika menghadapi Napoli dan Islandia.
Total dalam kariernya, Hakan Calhanoglu mencetak 45 gol penalti sedangkan 6 kesempatan lainnya gagal.
Pemain lainnya setelah Hakan Calhanoglu adalah penyerang Inter Milan, Lautaro Martinez.
Sepanjang kariernya, Lautaro Martinez telah mengoleksi 16 gol penalti dari 24 kesempatan. Lalu ada Mehdi Taremi yang ternyata juga memiliki kemampuan dalam mengeksekusi bola-bola mati khususnya di titik 12 pas.
Mehdi Taremi dalam kariernya memiliki 68 kesempatan sebagai eksekutor penalti. Dari jumlah tersebut, Mehdi Taremi membuat 58 gol penalti.
Pada tahun 2024-2025 ini, Mehdi Taremi sempat memperlihatkan golnya dari penalti ketika menghadapi Red Star Belgrade di ajang Liga Champions 2024-2025, dalam kemenangan 4-0.
Penembak penalti lainnya adalah Henrikh Mkhitaryan. Namun demikian, Henrikh Mkhitaryan sudah tidak pernah menghadapi situasi penalti sejak 2021 silam.
Lalu ada Piotr Zielinski yang pada tahun ini mencetak dua gol penalti yaitu saat lawan Juventus. Marco Arnautovic, 20 gol penalti dari 23 kesempatan.
Nicolo Barella juga dapat menjadi pilihan walau tidak pernah lagi menembak penalti sejak 2017-2018. Namun, dia hanya gagal satu kali dari 5 kesempatan menembak penalti.
Denzel Dumfries juga memiliki kemampuan sebagai penembak penalti dan semuanya berhasil menjadi gol (tiga penalti).
AC Milan pun memiliki cukup opsi terkait eksekutor penalti. Namun, pada 2024-2025 ini, ada momen yang menjadi perhatian ketika ada pemain lain yang "mengambil" tugas penembak penalti yang seharusnya dilakukan oleh Christian Pulisic.
Momen itu terjadi ketika menghadapi Fiorentina, di laga pekan ke-7 Liga Italia 2024-2025, 6 Oktober 2024 lalu. Pertama adalah Theo Hernandez lalu yang kedua adalah Tammy Abraham.
Namun, kedua eksekutor itu gagal memanfaatkan dua hadiah penalti tersebut. Bola tembakan mereka diredam kiper Fiorentina, David De Gea.
Situasi ini tentu tidak diinginkan oleh pelatih baru AC Milan, Sergio Conceicao. Karena itu, eksekutor utama untuk penalti akan selalu diberikan kepada Christian Pulisic tentunya.
Setelah Christian Pulisic, eksekutor penalti lainnya di AC Milan adalah Alvaro Morata dan Tijjani Reijnders.
Dalam kariernya, Alvaro Morata memiliki 19 kesempatan sebagai esekutor penalti antara klub dan timnas. Dari jumlah tersebut, dia berhasil menjadikan 14 di antaranya menjadi gol.