SKOR.id – Tim Bulu Tangkis Indonesia menutup perjuangannya dalam All England 2024 dengan pencapaian hebat. Dua dari lima gelar yang tersedia di turnamen prestisius itu mampu diborong Merah Putih.
Indonesia sukses menyabet titel sektor tunggal putra dan ganda putra. Ini memastikan Skuad Merah Putih keluar sebagai juara umum All England 2024.
Pasalnya, tiga gelar lainnya didapat oleh tiga negara berbeda. Carolina Marin (Spanyol) menjadi kampiun tunggal putri, titel ganda putri diklaim Baek Ha-na/Lee So-hee (Korea Selatan), Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (Cina) mampu mempertahankan statusnya sebagai juara ganda campuran.
Merah Putih sendiri merengkuh gelar tunggal putra melalui Jonatan Christie. Pada partai puncak bertajuk All Indonesian Final, ia berhasil mengalahkan sang kompatriot, Anthony Sinisuka Ginting.
Laga Derbi Merah Putih tersebut jadi final ideal tunggal putra karena baik Jojo maupun Ginting dalam perjalanannya mengalahkan para pemain top seperti Viktor Axelsen, Shi Yu Qi, dan Kunlavut Vitidsarn.
Dalam final, dua tunggal putra terbaik Indonesia sama-sama berusaha menyajikan yang terbaik. Pada akhirnya, Jonatan keluar sebagai pemenang setelah bisa meredam permainan lugas Ginting.
Jojo unggul dua gim langsung dengan skor 21-15, 21-14 dalam pertandingan yang berlangsung di Utilita Arena Birmingham, Inggris, Minggu (17/3/2024) malam.
Kesuksesan Jonatan Christie diikuti pula oleh Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Ganda putra andalan Merah Putih ini secara meyakinkan mampu menaklukkan pasangan Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik.
Fajar/Rian menang straight game, 21-16, 21-16, dalam waktu 44 menit pada partai penutup rangkaian All England 2024, sekaligus menjadi juara turnamen BWF Super 1000 tersebut dua kali berturut-turut.
Musim lalu Fajar/Rian juga sukses keluar sebagai juara. Ketika itu, mereka memenangi All Indonesian Final melawan seniornya, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Pencapaian membanggakan di Birmingham melalui Fajar/Rian serta All Indonesian Final yang diwujudkan Jojo dan Ginting tentu menjadi angin segar bagi dunia bulu tangkis Tanah Air.
Ini pun membuktikan bahwa Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PBSI), selaku federasi, tidak berdiam diri melihat raihan mengecewakan di beberapa turnamen awal musim 2024, termasuk dengan membentuk Tim Ad Hoc Olimpiade Paris 2024.
Keberhasilan dalam All England 2024 merupakan buah manis yang dipetik Tim Ad Hoc pimpinan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PP PBSI M. Fadil Imran, yang telah melakukan sejumlah terobosan demi meningkatkan prestasi atlet-atlet Merah Putih.
Deretan legenda bulu tangkis Indonesia dilibatkan langsung demi meningkatkan peringkat para atlet yang ujungnya menuju Olimpiade Paris 2024, Juli-Agustus nanti.
Tak hanya sisi teknis, aspek non-teknis juga diperhatikan serius oleh Tim Ad Hoc PBSI. Termasuk merekrut psikolog untuk memperkuat mental para pemain, analis performa, hingga pakar sport science.
Setelah hasil kurang maksimal dalam French Open, 5-10 Maret lalu, di mana Indonesia nihil gelar, wakil-wakil Merah Putih menebusnya dengan memborong dua titel dan menjadi juara umum All England 2024.
Ini ulangan kejayaan 30 tahun silam, di mana Indonesia terakhir kali keluar sebagai juara umum All England. Pada edisi 1994, Indonesia merebut tiga gelar melalui tunggal putra Hariyanto Arbi, tunggal putri Susy Susanti, dan ganda putra Rudy Gunawan/Bambang Supriyanto.”
Sementara kali terakhir Indonesia mendapatkan lebih dari satu titel di All England terjadi pada 2014, lewat Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (ganda putra) dan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (ganda campuran).