SKOR.id –&nbsp;Pekan ini, sejumlah pebulu tangkis Indonesia akan berkompetisi dalam ajang Badminton Asia Championships 2024 (BAC 2024) di Ningbo, Cina.Indonesia tercatat menurunkan kekuatan penuh untuk menghadapi kejuaraan level Asia ini yang sekaligus jadi ajang terakhir kualifikasi menuju Olimpiade 2024.Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto jadi salah satu wakil Merah Putih di BAC 2024. Mereka bakal turun di nomor ganda putra dan jadi unggulan keenam.Kepala Pelatih Ganda Putra Pelatnas PBSI, Aryono Minarat, pun berharap anak didiknya itu bisa melanjutkan tren positif setelah jadi juara All England 2024 beberapa pekan lalu.“Momentum kemenangan di All England lalu harus dijaga. Berbekal kemenangan, rasa percaya diri para pemain juga bertambah. Hal positif ini harus dipertahankan terus,” Aryono Miranat menjelaskan.Muhammad Rian Ardianto pun mengungkapkan harapan serupa. Apalagi dirinya dan Fajar Alfian juga sudah mempersiapkan dengan maksimal untuk berjuang di BAC 2024.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C4oSn5FSUFO"></oembed></figure>“Persiapannya juga lancar tak ada kendala. Kemenangan di All England tentu jadi penambah semangat. Kami akan berjuang untuk meraih prestasi berikutnya,” ujar Rian.Optimisme yang sama juga dirasakan Jonatan Christie selaku juara tunggal putra All England 2024.Jonatan Christie mengaku rasa percaya dirinya juga terdongkrak usai merebut mahkota juara di Birmingham, Inggris.&nbsp;Harapannya, kepercayaan diri yang naik tersebut ikut mendukung penampilannya di lapangan jadi makin baik.“Rasanya kepercayaan diri saya bertambah setelah jadi juara All England. Semoga saja hal ini bisa bisa berdampak positif terhadap performa saya di tengah lapangan,” tutur Jojo.Pada sisi lain, BAC 2024 juga akan jadi hajang hidup-mati bagi sejumlah wakil Indonesia yang masih berburu tiket Olimpiade 2024.Salah satunya adalah Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri yang masih berupaya menembus posisi delapan besar dalam ranking Race to Paris untuk nomor ganda putra.Delapan besar adalah syarat yang harus dipenuhi jika sebuah negara ingin meloloskan dua wakil sekaligus dalam sebuah nomor di sektor ganda Olimpiade 2024.Saat ini, Duo BakRi sendiri bertengger di peringkat sembilan ranking Race to Paris atau berjarak satu setrip dari target menyusul langkah Duo FajRi.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/CzBQbyFyEq4"></oembed></figure>Pada BAC 2024, mereka harus bisa menembus semifinal agar bisa melampaui raihan poin Ou Xuan Yi/Liu Yu Chen (Cina) sebagai rival utama.Meski demikian, Bagas/Fikri mengaku ingin menikmati setiap pertandingan yang dijalani di BAC 2024 agar tak terbebani target mengejar tiket Olimpiade 2024.“Saya dan Fikri akan bermain lepas dan menikmati setiap pertandingan saja. Tidak mau terbenani harus juara agar bisa lolos ke Olimpiade Paris. Saya akan berusaha bermain baik saja dulu,” ujar Bagas Maulana.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/x4E3Qc5C7dw?si=-slFPq27m3ci8WTM" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Gelar juara All England 2024 bikin sejumlah pebulu tangkis Indonesia tambah percaya diri jelang tampil di BAC 2024.

Badminton

Sukses di All England 2024, Skuad Indonesia Makin Termotivasi Hadapi BAC 2024

SKOR.id –&nbsp;Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) terus mengembangkan pemanfaatan sport science&nbsp;dalam upaya meningkatkan performa atlet.Ketua Tim Ad Hoc Olimpiade Paris 2024 PBSI, M. Fadil Imran mengungkapkan bahwa upaya tersebut sudah mulai terlihat dari hasil turnamen yang diikuti para atlet di Benua Eropa.“Sekarang trennya ke arah sana. Ada sport science, teknologi analisis video, database. Kita tidak boleh ketinggalan,” ujar Fadil.“Talenta pemain adalah modal dasar. Ini harus dikembangkan dengan pendekatan yang modern, yakni penerapan sport science. Kita sudah mulai dan pelan tapi pasti kita lihat hasilnya di tour Eropa ini,” tambahnya.Sejauh ini, Indonesia setidaknya mengamankan minimal satu gelar dari tiga turnamen yang telah dilangsungkan di Benua Eropa.Gelar pertama direbut dalam turnamen Orleans Masters 2024 melalui ganda putri Meilysa Trias Puspitasari/Rachel Allesya Rose.Sepekan kemudian, Indonesia sukses meraih titel juara umum dalam turnamen All England 2024 usai merebut dua gelar juara dan satu runner-up.Jonatan Christie mampu keluar sebagai juara All England 2024 sektor tunggal putra usai mengalahkan kompatriotnya, Anthony Sinisuka Ginting.Pencapaian Jonatan Christie disusul oleh Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang berhasil back-to-back&nbsp;juara di sektor ganda putra.Terakhir, gelar juara dipersembahkan ganda putri Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto yang berhasil naik podium tertinggi di Swiss Open 2024. Prestasi Lanny/Ribka melengkapi pencapaian sebelumnya di Orleans Masters dan All England.Fadil Imran melanjutkan, penerapan sport science nantinya menghasilkan pola latihan yang terukur dan tailor-made serta dapat dipantau secara real time.“Kita tidak bisa lagi bilang, si A mainnya lagi jelek, si B tidak bugar. Ukurannya apa? Di sini pentingnya analisis performa menyediakan data kuantitatif dan real time. Ini penting karena jadwal turnamen yang padat sepanjang tahun,” Fadil menjelaskan.“Atlet kita harus mendapat program latihan, bertanding, fisioterapi, nutrisi, dan recovery yang terukur sehingga penampilannya bisa stabil. Program itu dirancang per individu, karena tidak ada manusia yang sama,” tuturnya.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C4-qxaAykZ0"></oembed></figure>Menjelang perhelatan Olimpiade Paris 2024, PBSI pun melibatkan para pakar berpengalaman dari sejumlah kampus terkemuka untuk membantu mengembangkan pemanfaat sport science.Seperti yang dilakukan Profesor Nicolaas C. Budhiparama, dokter spesialis orthopedi dan 1 traumatologi lulusan Universitas Leiden, Belanda.Prof. Nicolaas dipilih PBSI menjadi direktur medis tim Olimpiade Paris 2024. Ia memimpin tim dokter, nutrisi, fisioterapi, dan masseur.Pada bidang psikologi olahraga, PBSI menunjuk dua guru besar Psikologi Universitas Indonesia (UI), Profesor Hamdi Muluk dan Profesor M. Enoch Markum.&nbsp;Keduanya dibantu oleh Lilik Sudarwati yang merupakan Ketua Ikatan Psikologi Olahraga (IPO).&nbsp;PBSI juga mengajak M. Nanang Himawan Kusuma selaku dosen Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, untuk menggawangi analisis performa.“Tim Ad Hoc ini spirit-nya gotong royong, kolaborasi, dan soliditas. Saya bersyukur dan berterima kasih para pakar dan akademisi dari kampus bersedia terlibat,” lanjut Fadil.“Saya berharap kolaborasi ini dapat menjadi cikal-bakal laboratorium dan PBSI dapat menjadi pelopor sport science di Indonesia.”“Manfaat dan riset dan pengembangannya bisa dimanfaatkan oleh seluruh cabang olahraga. Tidak hanya untuk bulu tangkis. Pokoknya, untuk Merah Putih,” pungkasnya.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/RvbdhFIuxdM?si=8uRzXrdEJfF7RWxJ" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Ketua Tim Ad Hoc Olimpiade Paris 2024 PBSI M. Fadil Imran menjelaskan pencapaian para atlet dalam tur Eropa berkat hasil pengembangan sport science.

Jelang Olimpiade Paris 2024, PBSI Terus Kembangkan Pemanfaatan Sport Science

SKOR.id - Carolina Marin sukses menjuarai nomor tunggal putri All England 2024 usai memenangi laga final di Utilita Arena Birmingham, Inggris pada Minggu (17/3/2024).Dalam partai final kemarin, Carolina Marin menang 24-22, 11-1 atas Akane Yamaguchi yang mundur pada interval gim kedua dengan pertimbangan kondisi fisik.Carolina Marin pun mengaku sangat senang bisa jadi juara All England 2024 sekaligus mengulang pencapaian sembilan tahun lalu (2015).Pebulu tangkis Spanyol itu makin emosional lantaran gelar juara akhir pekan kemarin didapatkan dengan cara yang tak mudah.“Saya merasa sangat senang. Ada banyak emosi di dalam benak, saya tak percaya bisa memenangi All England,” kata Marin dikutip dari laman resmi BWF.“Saya sangat bangga dengan diri saya sendiri. Saya pikir, saya menjalani pekan yang luar biasa. Ini bukan soal menang tetapi bagaimana saya terus bekerja selama sepekan.”<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C4nxR6UsGys"></oembed></figure>“Penting untuk terus bertarung hingga akhir. Dia (Akane Yamaguchi) memimpin gim pertama dengan skor 20-17 tetapi saya terus berjuang dan tak memikirkan skor,” katanya.“Seperti kata saya kemarin, jika dia ingin mengalahkan saya maka dia harus bekerja keras. Itulah yang saya tunjukkan hari ini.”Pada sisi lain, All England 2024 jadi turnamen BWF World Tour Super 1000 pertama yang dimenangi Marin pasca-cedera ACL lutut kiri yang didapat pada pertengahan 2021.Mundur sekitar dua setengah tahun sebelumnya, Marin lebih dulu menderita cedera ACL lutut kanan saat tampil di partai final Indonesia Masters 2019.Masih bisa tampil kompetitif setelah mendapat cedera ACL di kedua lutut tentu jadi hal yang patut disyukuri dalam karier Marin.Pebulu tangkis 30 tahun itu pun bertekad untuk menjaga konsistensi penampilan seperti yang ditunjukkan selama menjalani sepekan yang intens di All England 2024.“Ini adalah pekan yang sulit. Pada awal pekan, saya berbicara dengan pelatih tentang hal yang harus saya tingkatkan,” Marin menjelaskan.“Itu tentang melakukan sesuatu yang benar di momen yang tepat dan empat laga terakir saya di All England 2024 (kontra empat tunggal putri top 10 dunia) berlangsung keras.”“Namun, secara mental saya sangat fokus terhadap hal yang ingin saya kembangkan,” Carolina Marin memungkasi.Setelah menjuarai All England 2024, Carolina Marin dijadwalkan tampil di Swiss Open 2024 (Super 300) pada pekan ini dan Madrid Spain Masters 2024 (Super 300) sepekan kemudian.Setelah itu, Carolina Marin bakal fokus menatap Kejuaraan Bulu Tangkis Eropa 2024 yang akan digelar di Saarbrucken, Jerman pada 8–14 April mendatang.Ketiga turnamen itu penting untuk kualifikasi menuju Olimpiade 2024, walaupun hingga saat ini Carolina Marin berada di posisi relatif aman untuk mendapatkan tiket ke Paris.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/kKXNnItbEzc?si=N8Plh4-bN1E9u_SF" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Carolina Marin mengulang pencapaian juara All England sembilan tahun lalu dengan kondisi kedua lutut yang berbeda.

Juara All England 2024, Carolina Marin Unjuk Kekuatan Mental Baja

SKOR.id – Tim Bulu Tangkis Indonesia menutup perjuangannya dalam All England 2024 dengan pencapaian hebat. Dua dari lima gelar yang tersedia di turnamen prestisius itu mampu diborong Merah Putih.Indonesia sukses menyabet titel sektor tunggal putra dan ganda putra. Ini memastikan Skuad Merah Putih keluar sebagai juara umum All England 2024.&nbsp;Pasalnya, tiga gelar lainnya didapat oleh tiga negara berbeda. Carolina Marin (Spanyol) menjadi kampiun tunggal putri, titel ganda putri diklaim Baek Ha-na/Lee So-hee (Korea Selatan), Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (Cina) mampu mempertahankan statusnya sebagai juara ganda campuran.Merah Putih sendiri merengkuh gelar tunggal putra melalui Jonatan Christie. Pada partai puncak bertajuk All Indonesian Final, ia berhasil mengalahkan sang kompatriot, Anthony Sinisuka Ginting.&nbsp;Laga Derbi Merah Putih tersebut jadi final ideal tunggal putra karena baik Jojo maupun Ginting dalam perjalanannya mengalahkan para pemain top seperti Viktor Axelsen, Shi Yu Qi, dan Kunlavut Vitidsarn. &nbsp;Dalam final, dua tunggal putra terbaik Indonesia sama-sama berusaha menyajikan yang terbaik. Pada akhirnya, Jonatan keluar sebagai pemenang setelah bisa meredam permainan lugas Ginting.&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C4n2pVGofTG"></oembed></figure>Jojo unggul dua gim langsung dengan skor 21-15, 21-14 dalam pertandingan yang berlangsung di Utilita Arena Birmingham, Inggris, Minggu (17/3/2024) malam.&nbsp;Kesuksesan Jonatan Christie diikuti pula oleh Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Ganda putra andalan Merah Putih ini secara meyakinkan mampu menaklukkan pasangan Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik.&nbsp;Fajar/Rian menang straight game, 21-16, 21-16, dalam waktu 44 menit pada partai penutup rangkaian All England 2024, sekaligus menjadi juara turnamen BWF Super 1000 tersebut dua kali berturut-turut.Musim lalu Fajar/Rian juga sukses keluar sebagai juara. Ketika itu, mereka memenangi All Indonesian Final melawan seniornya, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.Pencapaian membanggakan di Birmingham melalui Fajar/Rian serta All Indonesian Final yang diwujudkan Jojo dan Ginting tentu menjadi angin segar bagi dunia bulu tangkis Tanah Air.&nbsp;Ini pun membuktikan bahwa Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PBSI), selaku federasi, tidak berdiam diri melihat raihan mengecewakan di beberapa turnamen awal musim 2024, termasuk dengan membentuk Tim Ad Hoc Olimpiade Paris 2024.&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C4n3tBlv2Nh"></oembed></figure>Keberhasilan dalam All England 2024 merupakan buah manis yang dipetik Tim Ad Hoc pimpinan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PP PBSI M. Fadil Imran, yang telah melakukan sejumlah terobosan demi meningkatkan prestasi atlet-atlet Merah Putih. &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;Deretan legenda bulu tangkis Indonesia dilibatkan langsung demi meningkatkan peringkat para atlet yang ujungnya menuju Olimpiade Paris 2024, Juli-Agustus nanti.Tak hanya sisi teknis, aspek non-teknis juga diperhatikan serius oleh Tim Ad Hoc PBSI. Termasuk merekrut psikolog untuk memperkuat mental para pemain, analis performa, hingga pakar sport science. &nbsp;&nbsp;&nbsp;Setelah hasil kurang maksimal dalam French Open, 5-10 Maret lalu, di mana Indonesia nihil gelar, wakil-wakil Merah Putih menebusnya dengan memborong dua titel dan menjadi juara umum All England 2024.Ini ulangan kejayaan 30 tahun silam, di mana Indonesia terakhir kali keluar sebagai juara umum All England. Pada edisi 1994, Indonesia merebut tiga gelar melalui tunggal putra Hariyanto Arbi, tunggal putri Susy Susanti, dan ganda putra Rudy Gunawan/Bambang Supriyanto.” &nbsp;Sementara kali terakhir Indonesia mendapatkan lebih dari satu titel di All England terjadi pada 2014, lewat Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (ganda putra) dan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (ganda campuran).<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/bE_eidVLGZg?si=x1lrE7-6T5yahQWR" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Dua gelar berhasil diraih Indonesia melalui Jonatan Christie dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di All England 2024.

Indonesia Sukses Juara Umum All England 2024, Buah Terobosan Tim Ad Hoc PBSI

SKOR.id – Ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto sukses menjadi juara All England 2024. Mereka mengalahkan pasangan Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, 21-16, 21-16.&nbsp;Ini berarti Fajar/Rian mampu mempertahankan gelar di turnamen bulu tangkis tertua di dunia tersebut. Tahun lalu, mereka kampiun usai menang atas seniornya, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.FajRi juga memastikan Indonesia memborong dua dari lima gelar yang tersedia di All England 2024. Selain ganda putra, Merah Putih berhasil menyabet titel sektor tunggal putra atas nama Jonatan Christie.&nbsp;Jojo, sapaan karib Jonatan, menjadi juara usai memenangi All Indonesian Final melawan Anthony Sinisuka Ginting, dua gim langsung, 21-15, 21-14, Minggu (17/3/2024) malam.&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C4n3tBlv2Nh"></oembed></figure>Bermain pada partai pamungkas rangkaian final All England 2024 di Utilita Arena Birmingham, Inggris, Fajar/Rian tampil dominan melawan Aaron/Soh sejak awal pertandingan.Dalam gim pertama, pasangan Merah Putih dengan cepat unggul 6-1 sebelum memasuki interval dengan memimpin 11-6. Begitu laga dilanjutkan, FajRi terus jaga jarak hingga akhirnya menang dengan gap 5 poin.Pada gim kedua, permainan berjalan lebih sengit. Duo asal Malaysia memberikan perlawanan dan cukup menyulitkan Fajar/Rian. Sempat tertinggal 4-7, mereka bisa mengejar dan menyamakan skor jadi 10-10.&nbsp;Namun FajRi memimpin lagi, 11-10. Selepas interval, mereka mampu menjaga keunggulan, memperlebar gap menjadi 16-12 sebelum memastikan kemenangan setelah Soh Wooi Yik gagal mengembalikan servis.Dengan keberhasilan ini, Fajar/Rian menjadi ganda putra Indonesia kelima yang sukses meraih gelar All England back-to-back alias juara dua kali berturut-turut.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C4nxl5TvVy6"></oembed></figure>Mereka kini menyamai prestasi empat pendahulunya sekaligus ganda putra legendaris Indonesia: Ade Chandra/Christian Hadinata (1972, 1973), Tjun Tjun/Johan Wahjudi (1974, 1975), Rexy Mainaky/Ricky Soebagdja (1995, 1996), serta Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (2017, 2018). &nbsp;Mengenai kunci sukses mengalahkan Aaron/Soh, Fajar mengaku dirinya dan Rian hanya berusaha bermain sebagus mungkin, tanpa terbebani status juara bertahan.“Bersyukur bisa memenangkan pertandingan ini. Kami bermain enjoy saja karena ini final All England, kami ingin main all out,” Fajar mengatakan seusai pertandingan.“Lawan bermain luar biasa. Mereka pasangan yang sangat baik. Tapi hari ini kami lebih menikmati pertandingan, tidak mau memikirkan hasil,” Rian menambahkan. &nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/o0-cGPXfd8k?si=8pkaLx3qFVeNpWqy" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto sukses mempertahankan gelar All England 2024 usai mengalahkan pasangan Malaysia.

Jadi Kampiun All England 2024, Status Fajar/Rian Kini Setara Legenda 

SKOR.id – Jonatan Christie keluar sebagai juara tunggal putra All England 2024 setelah memenangi laga All Indonesian Final melawan Anthony Sinisuka Ginting, Minggu (17/3/2024) malam.Jojo, sapaan akrab Jonatan, mampu mengatasi perlawanan sang kompatriot melalui pertarungan dua gim langsung, 21-15, 21-14, di Utilita Arena Birmingham, Inggris.&nbsp;Ini menjadi pencapaian spesial bagi Jonatan. Pasalnya untuk kali pertama ia mampu menjuarai All England pada final perdananya di ajang bulu tangkis prestisius sekaligus tertua di dunia itu.Jojo juga menorehkan namanya dalam sejarah. Ia adalah tunggal putra pertama Indonesia yang berhasil &nbsp;menjadi kampiun All England sejak 1994, mengakhiri paceklik gelar Merah Putih selama tiga dekade.Jonatan Christie pun bakal tercatat sebagai tunggal putra Indonesia keenam yang berhasil meraih gelar All England, mengikuti jejak sukses lima legenda Merah Putih: Joe Hok Tan (1959), Rudy Hartono (1968-1974, 1976), Liem Swie King (1978, 1979, 1981), Ardy B. Wiranata (1991), dan Hariyanto Arbi (1993, 1994).<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Jonatan_Christie_juara_All_England_2024_2bd0f48e85.jpeg" alt="Jonatan Christie juara All England 2024"><figcaption>Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie sukses menjuarai All England 2024 usai mengalahkan kompatriotnya, Anthony Sinisuka Ginting di partai final. (Dok. PBSI).</figcaption></figure>“Puji Tuhan, sangat bersyukur atas yang Tuhan berikan terutama di minggu ini. Tidak pernah menyangka untuk bisa jadi juara di All England. Ini juga gelar Super 1000 pertama saya. Pasti sangat-sangat berharga,” ujar Jojo seusai laga.“Dan yang lebih berharga lagi, saya dan Anthony (Ginting), tim tunggal putra akhirnya kami bisa mengulang sejarah 30 tahun lalu. Tidak mudah untuk diraih, bertahun-tahun latihan keras, setiap turnamen gagal, kami pulang lalu latihan lagi, gagal lagi lalu latihan lebih keras lagi. Selalu seperti itu sampai akhirnya Tuhan kasih buahnya hari ini.”Menghadapi Anthony Ginting, Jonatan tampil sangat tenang sejak awal. Hal ini membuatnya bisa bermain baik dan meminimalisasi kesalahan. Ia hanya butuh kurang dari satu jam untuk menyegel kemenangan.Pada gim pertama, setelah skor imbang 3-3, Jojo mulai bisa memegang kendali. Permainan kombinasi dan banyaknya kesalahan yang dilakukan Ginting membuatnya memimpin 11-4 saat interval.Selepas jeda, Jojo menjaga keunggulannya dengan baik. Di sisi lain, Ginting sempat memangkas gap poin menjadi 17-15. Namun, kemudian empat angka beruntun dicetak Jonatan untuk merebut gim pertama.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C4njh47vlI_"></oembed></figure>Masuk gim kedua, pertarungan berjalan lebih intens. Ginting mencoba bangkit dan bermain lebih agresif. Itu cukup menyulitkan Jojo, membuat perolehan poin menjadi ketat.&nbsp;Kedua pemain sempat beradu drive cepat beberapa kali, membuat penonton di Utilita Arena Birmingham terkesan. Jojo unggul empat angka, 10-6, sebelum Ginting memangkasnya jadi 11-9 memasuki interval.Ginting kembali kerap melakukan eror di saat-saat kritis, yang membuat Jojo makin nyaman. Pada akhirnya Jonatan Christie memastikan kemenangannya setelah mencetak enam poin beruntun.Final All England 2024 sekaligus menandai kemenangan pertama Jojo atas Ginting dalam lima pertemuan terakhir. Pada empat laga sebelumnya, ia selalu kalah, termasuk di Indonesia Open tahun lalu.“Setelah kemarin memastikan All Indonesian Final, saya sudah makin enjoy karena siapapun yang menang, yang penting Indonesia (juara). Dari membuat sejarah saja, saya sudah sangat senang,” kata Jonatan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/o0-cGPXfd8k?si=8pkaLx3qFVeNpWqy" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Jonatan Christie menjadi tunggal putra Indonesia keenam yang mampu menjuarai turnamen bulu tangkis All England.

Jonatan Christie Juara All England 2024, Kalahkan Anthony Ginting di Final

SKOR.id – Setelah penantian sekian lama, akhirnya Indonesia memiliki wakil yang lolos ke partai puncak All England. Tak hanya satu namun dua pebulu tangkis, untuk menciptakan All Indonesian Final!Kesuksesan Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie menembus final All England 2024 merupakan sebuah angin segar bagi dunia bulu tangkis Indonesia di tengah minimnya prestasi belakangan ini.&nbsp;Ginting mencapai final usai mengalahkan wakil Prancis, Christo Popov, lewat pertarungan rubber game, 19-21, 21-5, 21-11, dalam babak empat besar di Utilita Arena Birmingham, Sabtu (16/3/2024) malam.Dalam perjalanannya menuju final, Anthony Ginting juga mampu menyingkirkan tunggal putra nomor satu dunia sekaligus juara dua kali All England, Viktor Axelsen, pada perempat final.Sementara Jojo, sapaan akrab Jonatan Christie, melenggang ke laga perebutan gelar setelah menang atas wakil India, Lakshya Sen, juga melalui rubber, 21-12, 10-21, 21-15, di semifinal.Seperti Ginting, Jonatan pun sebelumnya berhasil menyisihkan beberapa nama unggulan seperti Kunlavut Vitidsarn (Thailand) di 16 besar dan Shi Yu Qi (Cina) pada babak perempat final.Jadi, bisa dikatakan, ‘perang saudara’ antara Ginting versus Jojo adalah final ideal untuk All England 2024. Dan dengan demikian tentunya satu gelar sudah dipastikan menjadi milik Indonesia.All Indonesian Final di sektor tunggal putra turnamen bulu tangkis tertua di dunia itu adalah yang pertama dalam 30 tahun. Kali terakhir dua wakil Merah Putih bersua di partai puncak All England terjadi pada 1994.Kala itu, dua legenda bulu tangkis, Hariyanto Arbi dan Ardy B. Wiranata berhadapan. Duel final akhirnya dimenangkan oleh Arbi. Sejak itu, belum ada lagi wakil tunggal putra Indonesia yang menjuarai All England.Sebenarnya, Indonesia pernah meloloskan delegasi ke final tunggal putra salah satu ajang bulu tangkis paling prestisius tersebut, yakni Budi Santoso pada 2002. Tetapi ketika itu ia kalah dari Hong Chen (Cina).Dan, pertemuan Ginting dengan Jojo di Birmingham, Inggris, pada Minggu (17/3/2024) malam nanti akan menjadi All Indonesian Final kesembilan sepanjang sejarah turnamen yang telah digelar sejak 1899 silam.Sebelum Anthony Ginting vs Jonatan Christie tahun ini, ada ‘perang saudara’ antara Hariyanto Arbi dan Ardy B. Wiranata yang terjadi dalam All England 1994 atau tiga dekade lalu.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C4lSLmyyJln"></oembed></figure>Mundur setahun, ada All Indonesian Final yang mempertemukan Arbi dengan Joko Suprianto. Pemain berjuluk Smash 100 Watt keluar sebagai pemenang dan menyabet gelar pertamanya di All England. &nbsp;&nbsp;Sementara All Indonesian Final tunggal putra pertama terjadi pada 1959. Indonesia sukses meloloskan dua wakilnya, Joe Hok Tan dan Ferry Sonneville ke partai puncak All England. Ketika itu Joe yang menang.Lalu dalam All England 1969, kembali tercipta All Indonesian Final di sektor tunggal putra. Kali ini legenda bulu tangkis Rudy Hartono mampu mengalahkan kompatriotnya, Pek Sen Wong. &nbsp;&nbsp;Masuk era 1970-an. Ini periode di mana paling sering tercipta final sesama wakil Merah Putih dalam All England. Tercatat empat kali terjadi All Indonesian Final di nomor tunggal putra.Pada All England 1971, Rudy Hartono kembali keluar sebagai juara setelah menundukkan Tjin Siang Ang. Kemudian dalam edisi 1973, ia meraih gelar lagi dengan mengalahkan Christian Hadinata.&nbsp;Rudy memenangi All Indonesian Final keempatnya pada 1976. Kala itu, ia mengatasi juniornya, Liem Swie King. Tetapi dalam pertemuan kedua di laga puncak All England 1978, Liem sukses revans.Bagi Anthony Ginting dan Jonatan Christie, All England 2024 akan menandai pertemuan ketiganya dalam final turnamen BWF. Sebelumnya mereka pernah bentrok di Korea Open 2017 dan Australian Open 2019.Mereka telah saling mengalahkan satu sama lain. Ginting unggul di Korea tujuh tahun lalu, sementara Jojo membalasnya di Australian 2019. Yang pasti, ini adalah final All England pertama kedua pemain.&nbsp;Dan, patut juga diingat, final All England 2024 merupakan pertarungan antara dua teman yang datang ke pelatnas bulu tangkis Indonesia bersama dan berbagi kamar selama bertahun-tahun.“Saya ingat ketika kami masuk ke tim nasional. Kami berbagi kamar hingga enam atau tujuh tahun. Saya pikir ini momen yang membanggakan bagi kami dan tunggal putra Indonesia,” ujar Jojo soal pertemuan dengan Ginting di final All England 2024.“Anthony adalah sosok yang sangat rendah hati dan dia juga orang yang sangat menyenangkan. Kami telah berbagi pengalaman (sebagai pebulu tangkis) bersama,” pungkas pemain 26 tahun itu.&nbsp;Daftar All Indonesian Final di Sektor Tunggal Putra All England: &nbsp;1959: Joe Hok Tan vs Ferry Sonneville: 15-10, 8-15, 15-8 1969: Rudy Hartono vs Pek Sen Wong: 15-1, 15-3 1971: Rudy Hartono vs Tjin Siang Ang: 15-1, 15-5 1973: Rudy Hartono vs Christian Hadinata: 15-4, 15-2 1976: Rudy Hartono vs Liem Swie King: 15-7, 15-6 1978: Liem Swie King vs Rudy Hartono: 15-10, 15-3 1993: Hariyanto Arbi vs Joko Suprianto: 15-7, 4-15, 15-11 1994: Hariyanto Arbi vs Ardy B. Wiranata: 15-12, 17-14 2024: Anthony Sinisuka Ginting vs Jonatan Christie: TBA<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/bE_eidVLGZg?si=B2IDHySz_4rBEpKA" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Dua tunggal putra terbaik Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie, akan berhadapan di final All England 2024.

All England 2024: Ginting vs Jojo, All Indonesian Final Ke-9 di Tunggal Putra 

SKOR.id – Ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto sukses mencapai final All England 2024. Ini menjadi partai puncak kedua mereka beruntun di turnamen bulu tangkis tertua di dunia tersebut.Tahun lalu Fajar/Rian juga mampu menembus final bahkan keluar sebagai juara. Ketika itu di Utilita Arena Birmingham, mereka menang atas seniornya, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.Artinya mereka berpeluang mempertahankan gelar juara All England mereka. Namun, Fajar/Rian mesti melewati adangan ganda putra Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, pada final Minggu (17/3/2024) malam.&nbsp;Fajar/Rian lolos ke partai perebutan gelar setelah menyingkirkan unggulan keenam asal Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, dini hari tadi. Mereka menang dua gim langsung, 21-18, 21-18.Rian mengakui dirinya dan Fajar terinspirasi pencapaian luar biasa dua tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie, yang telah lebih dulu melangkah ke babak final.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C4l7QzINYWz"></oembed></figure>Dengan demikian, gelar tunggal putra sudah pasti menjadi miliki Indonesia. Fakta ini membakar semangat Fajar/Rian yang juga tidak ingin ketinggalan memberikan titel untuk Tim Merah Putih. &nbsp;&nbsp;“All Indonesian Final di tunggal putra tentunya juga menambah motivasi kami (di laga semifinal) tadi. Kami juga mau mempersembahkan gelar (All England) untuk Indonesia. Jadi (pada final) kami mau berusaha maksimal,” ujar Rian dikutip dari rilis PBSI.Menghadapi Takuro/Yugo, Fajar/Rian perlu bekerja keras. Pertandingan berjalan sengit awal. Pada gim pertama, setelah sempat tertinggal 3-4, pasangan Indonesia mampu mencetak empat poin beruntun.FajRi kemudian memperlebar keunggulan menjadi 11-5 saat interval. Selepas jeda, wakil Jepang sempat dua kali menyamakan skor, 12-12 lalu 15-15 sebelum akhirnya Fajar/Rian bisa merebut gim pembuka.Pada gim kedua, situasi berubah. Takuro/Yugo memegang kendali permainan. Mereka memimpin sejak awal permainan hingga memasuki interval, 11-3, dan terus menjaga perolehan poinnya dari FajRi.&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C4lwAo4BR8k"></oembed></figure>Memasuki saat kritis, kebangkitan luar biasa diperlihatkan Fajar/Rian. Pertama mereka memangkas gap dengan merebut tiga angka beruntun. Lalu mencetak tujuh poin berturut-turut untuk menyudahi laga.“Tidak menyangka bisa mengejar di gim kedua, tapi kami saling support. Saling memberikan daya juang, fighting spirit satu sama lain dan juga saling mengingatkan bahwa sebelum game (usai) jangan menyerah,” ungkap Fajar.&nbsp;Mengenai partai final menghadapi Aaron/Soh, Fajar/Rian menyadari itu tidak akan mudah. Pun demikian, mereka siap berjuang mati-matian demi kembali menjadi juara di ajang prestisius, All England.“Peluangnya 50-50 ya, kami pernah menang lawan mereka, pernah kalah juga. Lawan bermain sangat baik di turnamen kali ini, semoga nanti (di final) kami bisa mengungguli mereka,” kata Fajar lagi.Fajar/Rian dan Aaron/Soh sudah pernah tujuh kali bertemu. Pasangan Malaysia unggul tipis dengan empat kemenangan. Namun dalam empat duel terakhir, FajRi tiga kali mampu mengalahkan mereka. &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/bE_eidVLGZg?si=70LfJ26fpMTxWnSJ" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto berhasil lolos ke final All England 2024 dan akan bertemu pasangan Malaysia. 

All England 2024: Fajar/Rian Berpeluang Pertahankan Gelar, Terinspirasi Sukses Tunggal Putra

SKOR.id – Akhirnya apa yang diharapkan fans bulu tangkis Tanah Air terwujud. All Indonesian Final tersaji dalam All England 2024. Jonatan Christie bakal menantang Anthony Sinisuka Ginting di partai puncak. &nbsp;Kepastian ini didapatkan setelah Jonatan berhasil mengatasi perlawanan Lakshya Sen pada pertandingan semifinal tunggal putra di Utilita Arena Birmingham, Inggris, Sabtu (16/3/2024) malam.Jojo, sapaan akrab Jonatan Christie, menang rubber game atas wakil India, dengan skor 21-12, 10-21, 21-15. Berkat hasil tersebut, ia pun menyusul Anthony Ginting yang telah lebih dulu melaju ke babak final.Ginting lolos usai mengalahkan pebulu tangkis Prancis, Christo Popov, juga melalui pertarungan ketat tiga gim. Tunggal putra ranking dua dunia tersebut menang dengan kedudukan akhir 19-21, 21-5, 21-11.&nbsp;Lolosnya Jonatan memastikan dua tunggal putra terbaik Merah Putih bakal bertarung dalam laga puncak All England 2024 sekaligus menggaransi Indonesia meraih gelar di turnamen BWF Super 1000 tersebut.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C4lSLmyyJln"></oembed></figure>Pada Minggu (17/3/2024), bulu tangkis Indonesia akan mengakhiri penantian panjangnya selama 30 tahun untuk kembali memiliki sosok juara di sektor tunggal putra All England.Kali terakhir Merah Putih punya kampiun tunggal putra dalam turnamen bulu tangkis tertua di dunia itu adalah pada edisi 1994 silam. Ketika itu Hariyanto Arbi sukses merengkuh gelar di Birmingham.&nbsp;Pertemuan Jonatan dan Ginting nanti juga menandai kali pertama terjadi All Indonesian Final di tunggal putra All England sejak Hariyanto Arbi bertemu Ardy B. Wiranata pada partai final 1994 atau 30 tahun lalu.Laga Jojo dengan Lakshya Sen berjalan sengit. Saling kejar poin terjadi sejak awal. Usai skor 6-6, Jonatan mampu unggul 11-7 saat interval. Setelah itu, ia bisa menguasai permainan dan merebut gim pertama.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C4lRb7FvCw3"></oembed></figure>Di gim kedua, situasi berbalik. Sen bermain lebih taktis dan mampu mendominasi. Ini membuat Jonatan tertinggal jauh 3-11 di interval sebelum akhirnya menyerah 10-21.&nbsp;Lanjut ke gim ketiga atau penentu, Lakshya Sen mempertahankan ritmenya. Ia unggul cepat 6-3. Namun Jojo segera merespons hingga dapat menyamakan skor dan berbalik unggul 11-8 saat memasuki interval.Selepas jeda, Jonatan mampu mempertahankan keunggulan dan terus memimpin perolehan poin. Atlet 26 tahun ini pun menyudahi laga di angka 21-15 untuk mengeklaim tiket final All England pertamanya.&nbsp;Harapan Anthony Ginting untuk bisa menghadapi Jonatan Christie di panggung prestisius All England pun terwujud. Sebelum duel Jojo versus Sen, ia mendoakan sang kompatriot bisa menyusulnya ke final.&nbsp;“Di final nanti, siapa pun lawannya, saya siap. Tapi pastinya berharap kita bisa menciptakan All Indonesian Final,” tutur Ginting, dikutip dari keterangan resmi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI). &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/o0-cGPXfd8k?si=L1YCCVM2XxW0kPY-" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

All Indonesian Final dipastikan tersaji di Utilita Arena Birmingham setelah Jonatan Christie sukses kalahkan Lakhsya Sen pada babak empat besar.

All England 2024: Jonatan Christie Tantang Anthony Ginting di Final, Indonesia Akhiri Penantian

SKOR.id – Anthony Sinisuka Ginting sukses melenggang ke final turnamen bulu tangkis All England 2024. Ia lolos usai mengatasi perlawanan sengit Christo Popov, Sabtu (16/3/2024) malam WIB.Dalam pertandingan semifinal yang berlangsung di Utilita Arena Birmingham, Inggris, tunggal putra terbaik Indonesia itu sempat tertinggal lebih dulu sebelum bangkit dan menang rubber game, 19-21, 21-5, 21-11.Hasil ini menjadi pencapaian tersendiri bagi Ginting. Untuk kali pertama dalam kariernya, atlet 27 tahun tersebut mencapai babak final All England, turnamen bulu tangkis tertua di dunia. &nbsp;Sebelumnya, torehan terbaik Anthony Ginting adalah perempat final pada edisi 2022 dan 2023. Tak hanya itu, keberhasilan lolos ke partai puncak All England juga membuatnya mengukir sejarah.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">A first YONEX ALL ENGLAND FINAL for Anthony Ginting 🇮🇩 🤩 and a first MS final for Indonesia since Budi Santoso 2002 👏 <a href="https://t.co/tuIN0YS1Fc">pic.twitter.com/tuIN0YS1Fc</a>— 🏆 Yonex All England Badminton Championships 🏆 (@YonexAllEngland) <a href="https://twitter.com/YonexAllEngland/status/1768983623401619680?ref_src=twsrc%5Etfw">March 16, 2024</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>Ginting menjadi tunggal putra Indonesia pertama yang mampu mencapai final All England setelah mantan pebulu tangkis Merah Putih, Budi Santoso, melakukannya pada 2002 atau 22 tahun silam.Tentu saja ini sebuah angin segar bagi dunia bulu tangkis Indonesia yang tengah berjuang bangkit setelah rentetan hasil mengecewakan pada awal musim ini.Pada final nanti, Anthony Ginting akan menghadapi pemenang laga semifinal lainnya antara Lakhsya Sen versus Jonatan Christie, yang masih menunggu giliran bertanding.&nbsp;Berarti ada kemungkinan terjadi All Indonesian Final di sektor tunggal putra All England 2024 apabila Jojo, sapaan akrab Jonatan Christie, mampu mengalahkan wakil India.Menghadapi Popov, Ginting sebenarnya berada di atas angin saat unggul 11-8 di gim pertama. Usai interval ia mampu menjaga keunggulan hingga 17-13, namun setelah itu kehilangan fokus.Hal ini dimaksimalkan dengan baik oleh lawan untuk mengejar hingga berbalik unggul setelah mencetak lima poin beruntun. Ginting berusaha bangkit, tetapi Popov bisa meredamnya dan merebut gim pertama.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C4kzDbAPsY6"></oembed></figure>Masuk gim kedua, Anthony Ginting tidak mau mengulang kesalahannya. Ia langsung tampil agresif serta tak memberikan kesempatan bagi Christo Popov mengembangkan permainannya.Hasilnya terlihat jelas di papan skor. Ginting unggul 11-3 saat interval. Raihan poinnya terus berlanjut usai jeda dan bertambah lebar hingga 17-3 sebelum menutupnya 21-5.Pertandingan pun harus dilanjutkan ke gim ketiga. Anthony Ginting tidak mengendur. Ia membuktikan diri sebagai salah satu tunggal putra terbaik dunia saat ini dengan unggul 11-5 di interval.Begitu laga dilanjutkan, Ginting makin terlihat nyaman dan percaya diri. Poin demi poin mampu dibukukan dan akhirnya menyudahi perlawanan Popov di angka 21-11 sekaligus memastikan diri lolos ke partai final.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/bE_eidVLGZg?si=2I9gVrke66EgBe5S" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Anthony Sinisuka Ginting jadi tunggal putra Indonesia pertama yang mampu mencapai final All England setelah lebih dari dua dekade. 

Latest Articles - All England 2024