SKOR.id - Indonesia berhasil mengamankan satu tiket Olimpiade 2024 dari cabang olahraga balap sepeda lintasan alias track cycling.
Kepastian didapat usai kualifikasi Olimpiade 2024 yang bergulir sejak 9 Juli 2022 mencapai klimaks akhir pekan lalu kala UCI Track Nations Cup 2024 digelar di Milton, Kanada.
Berdasar klasemen akhir UCI Olympic Track Ranking 2022–2024 yang ditetapkan pada Senin (15/4/2024), tim balap sepeda Indonesia dapat satu tiket di nomor men's omnium.
Nomor men's omnium pada Olimpiade 2024 nanti bakal diikuti oleh 22 pesepeda yang berasal dari negara berbeda.
Dari 22 pesepeda tersebut, 10 di antaranya merupakan wakil dari negara terbaik dalam UCI Olympic Track Ranking 2022–2024 untuk nomor men's team pursuit.
Negara yang dimaksud adalah Denmark, Selandia Baru, Australia, Italia, Prancis, Jepang, Inggris Raya, Kanada, Jerman, dan Belgia.
Selain tampil di nomor men's team pursuit, 10 negara itu juga berhak ikut nomor men's madison bersaing dengan wakil Belanda, Portugal, Spanyol, Republik Ceko, dan Austria.
Lima negara itu adalah yang terbaik dalam UCI Track Olympic Ranking 2022–2024 untuk nomor men's madison di luar 10 negara yang sudah lolos via nomor men's team pursuit.
Pada Olimpiade 2024 nanti, 15 negara kontestan nomor men's madison juga berhak berpartisipasi di nomor men's omnium yang diikuti oleh 22 pesepeda.
Menilik dari UCI Track Olympic Ranking 2022–2024 untuk nomor men's omnium, Indonesia tercatat menduduki peringkat ke-20 dengan torehan 1.552 poin
Indonesia pun termasuk tujuh negara terbaik dalam ranking kualifikasi Olimpiade 2024 nomor men's omnium, di luar 15 negara kontestan nomor men's madison.
Amerika Serikat, Polandia, Swiss, Kolombia, Meksiko, dan Mesir pun berhak mengirim wakil di nomor men's omnium karena bernasib sama dengan Indonesia.
Pada sisi lain, jatah satu tiket Olimpiade 2024 yang jadi hak tim balap sepeda Indonesia bakal diserahkan kepada Bernard van Aert.
Bernard van Aert sendiri merupakan atlet track cycling andalan Indonesia yang sudah kerap menunjukkan performa kompetitif di berbagai kompetisi level dunia.
Bahkan, atlet balap sepeda 26 tahun itu tercatat menduduki ranking sembilan UCI dalam kategori men elite omnium (individu) dengan raihan 1.575 poin.
Jika nantinya benar-benar tampil di Olimpiade 2024, sosok bernama lengkap Bernard Benyamin van Aert itu bakal mengukir sejarah tersendiri untuk balap sepeda Indonesia.
Bernard van Aert akan tercatat sebagai atlet track cycling pertama asal Indonesia yang tampil di Olimpiade dalam dua dekade terakhir.
Terakhir kali Indonesia berpartisipasi dalam cabor balap sepeda lintasan Olimpiade terjadi di Athena 2004 via Santia Tri Kusuma.
Kala itu, Santia Tri Kusuma mengikuti nomor women's points race. Sayang, atlet asal Malang tersebut gagal finis dalam lomba yang diikuti 20 pesepeda.
Sepanjang sejarah Olimpiade, Santia Tri Kusuma tercatat sebagai atlet ketiga asal Indonesia yang berpartisipasi dalam cabor track cycling.
Ia menyusul kiprah Tulus Widodo Kalimanto yang tampil di nomor men's sprint dan Herry Janto Setiawan di nomor men's 1 km time trial pada Olimpiade 1992 di Barcelona.
Indonesia sejatinya punya sejumlah atlet balap sepeda yang juga pernah tampil di Olimpiade tetapi turun di disiplin lain, yakni road cycling maupun BMX.