SKOR.id - UCI Cycling World Championships 2023 yang menggabungkan berbagai kejuaraan dunia cabang olahraga dengan sepeda resmi dibuka pada Rabu (2/8/2023).
Rangkaian edisi perdana UCI Cycling World Championships ini dijadwalkan berlangsung pada 3–13 Agustus 2023 di Glasgow, Skotlandia.
Dari 13 disiplin yang diperlombakan di UCI Cycling World Championships 2023, salah satunya adalah track yang berlangsung di The Sir Chris Hoy Velodrome.
Kompetisi untuk disiplin track dalam UCI Cycling World Championships 2023 sendiri secara garis besar terbagi dalam 11 nomor berbeda.
Masing-masing nomor pun memiliki aturan lomba yang berbeda-beda untuk menentukan sang pemenang. Berikut penjelasan singkatnya, dikutip dari cyclingworldchamps.com:
1. Sprint
Nomor ini diawali dengan babak kualifikasi di mana pesepeda melakukan sprint 200 meter dengan prosedur rolling start yang hasilnya dipakai menentukan lawan dalam "babak duel".
Dalam fase duel, peserta akan bersaing satu lawan satu dalam lomba tiga lap intens (yang memakai sistem best of three mulai babak perempat final).
Situasi unik pun kerap tersaji pada awal fase duel di mana para pesepeda justru seolah menghindari posisi di depan sebagai bentuk strategi.
Pasalnya, pesepeda di belakang dianggap berada dalam posisi lebih diunggulkan karena bisa tampil cepat dengan memanfaatkan slipstream.
Jadi, dibutuhkan strategi jitu bagi pesepeda untuk mendapat momentum yang tepat sehingga bisa meninggalkan lawan di belakang dan memenangi nomor sprint.
2. Sprint Team
Hampir sama seperti nomor sprint, team sprint merupakan lomba adu cepat selama tiga lap antara dua tim yang masing-masing diperkuat oleh tiga pesepeda.
Bedanya, kedua tim tak akan memulai lomba berdampingan melainkan dari garis start yang berseberangan persis.
Setelah start, kedua tim langsung adu cepat menuntaskan tiga lap. Setiap melewati satu lap, pesepeda terdepan dari masing-masing tim bakal melipir minggir dari jalur sprint.
Pemenang lomba dalam nomor ini ditentukan saat pesepeda terakhir dari sebuah tim melintasi garis finis.
3. Time Trial
Time trial mungkin jadi nomor dalam disiplin track yang paling sederhana untuk dipahami format lombanya.
Dalam nomor ini, peserta bergantian melakukan standing start dan berusaha mencatat waktu tercepat. Lomba sepanjang 1 km untuk sektor putra dan 500 meter untuk putri.
4. Keirin
Keirin adalah lomba balap sepeda disiplin track berdurasi delapan lap yang melibatkan "sepeda motor" bernama Derny.
Lomba diawali dengan para pesepeda melakukan start untuk kemudian menempatkan diri di belakang Derny.
Seiring dengan berjalannya waktu, kecepatan derny bakal terus bertambah sebelum meninggalkan lintasan saat lomba tersisa sekitar tiga lap.
Setelah itu, para peserta bakal melakukan sprint demi memperebutkan posisi terdepan dan tampil sebagai pemenang.
5. Individual Pursuit
Dalam nomor ini, dua pesepeda bakal memulai lomba dari garis start yang berseberangan di velodrome. Sesuai arti kata "pursuit", mereka kemudian akan berusaha mengejar lawan.
Untuk sektor putra, pengejaran bakal berlangsung selama 4 Km atau 16 lap sedangkan sektor putri bergulir dalam 3 Km atau 12 lap.
Jika hingga akhir lap tak ada pembalap yang terkejar maka pemenang ditentukan berdasar catatan waktu tercepat.
6. Team Pursuit
Secara konsep, team pursuit hampir sama dengan individual pursuit. Yang membedakan adalah jumlah pesepeda yang saling kejar.
Dalam nomor ini, masing-masing tim terdiri dari empat pesepeda dan punya kesempatan untuk melakukan pengejaran dengan durasi yang sama dengan nomor individu.
7. Points Race
Nomor ini cukup rumit dalam disiplin track karena memadukan ketahanan tubuh dan kegesitan saat melakukan sprint.
Lomba point race dilakukan secara massal di mana kategori putra menempuh jarak sejauh 40 Km atau 160 lap sedangkan sektor putri berlomba sejauh 25 Km atau 100 lap.
Setiap 10 lap, sprint dilakukan dan poin bakal diberikan kepada pesepeda yang finis pertama (5 poin), kedua (3 poin), ketiga (2 poin), dan keempat (1 poin).
Jumlah poin yang diberikan pada sprint terakhir jelang finis dua kali lipat lebih banyak dibanding sebelum-sebelumnya.
Selain lewat sprint, peserta juga bisa mendapat 20 poin jika berhasil melakukan breakaway dan kembali bergabung ke peleton alias rombongan besar.
Pemenang nomor points race bukan pesepeda yang pertama kali melintasi garis finis melainkan yang mampu mengumpulkan poin terbanyak sepanjang lomba.
8. Madison
Madison bisa dibilang merupakan nomor points race yang dilakukan secara beregu di mana masing-masing tim diperkuat oleh dua pesepeda.
Meski dilakukan secara beregu, hanya satu pesepeda dari masing-masing tim yang dijadikan "patokan" dalam memperebutkan poin dalam setiap sprint.
Pesepeda yang dijadikan "patokan" dalam sebuah tim pun bisa berganti-ganti dengan cara melakukan estafet.
Proses estafet inilah yang jadi ciri khas nomor madison di mana pesepeda yang ingin menggantikan posisi rekan setimnya lebih dulu menunggu rombongan besar datang.
Sesaat sebelum peloton datang, sang pengganti yang sudah bersiap di pinggir velodrome mulai mengayuh sepeda untuk mendekati rekan setimnya.
Tentu ada perbedaan momentum antara pesepeda yang melaju kencang di peloton dengan sang pengganti.
Dalam momen inilah pesepeda yang bakal digantikan posisinya menggandeng tangan rekan setim yang menghampiri lalu menariknya agar mendapat momentum.
Proses estafet ini bisa dilakukan beberapa kali dalam lomba nomor madison yang menempuh 50 Km atau 200 lap untuk sektor putra dan 30 Km atau 120 lap untuk putri.
9. Scratch
Dalam nomor ini, para pesepeda bakal menjalani lomba jarak jauh secara massal alias start beramai-ramai di velodrome.
Pemenangnya adalah mereka yang pertama kali melintasi garis finis dalam lomba berjarak 15 Km untuk kategori putra dan 10 Km untuk putri.
10. Elimination
Lomba nomor balap sepeda track ini diawali dengan prosedur rolling start. Lalu, peserta melakukan sprint selama dua lap dan siapa yang berada di posisi buncit tereliminasi.
Proses tersebut akan terus berlangsung sehingga area lomba terus menyempit dan tersisa satu orang sebagai pemenang.
11. Omnium
Dalam omnium, pesepeda bakal diuji kemampuannya di empat nomor berbeda, Mulai dari scratch, tempo, elimination, hingga points race.
Untuk memenangi nomor omnium, pesepeda harus tampil kuat di semua nomor di mana konsistensi jadi kunci.