- IADO menurunkan 61 orang untuk melancarkan proses pengambilan sampel doping di ASEAN Para Games 2021.
- Terdapat 13 lokasi pengambilan sampel doping selama turnamen.
- Sampel yang terkumpul akan segera dikirim ke Bangkok.
SKOR.id - IADO sebagai badan anti doping nasional akan menerjunkan tim terbaiknya untuk mangawal ASEAN Para Games (APG) 2021 di Soloraya yang akan dimulai akhir pekan ini.
Dalam rilis resmi hari Rabu (27/7/2022), IADO mengatakan akan menurunkan 27 DCO (Doping Control Officer), 1 BCO, dan 33 Chaperone (pendamping DCO) berpengalaman ke Soloraya.
Skuad tersebut dipastikan terdiri dari para anggota yang berpengalaman di ajang nasional seperti PEPARNAS hingga Asian Para Games.
Sebanyak 61 orang tersebut akan bertugas melakukan doping control kepada 10-15% dari total 1.300 atlet yang akan bertanding selama APG 2021.
IADO telah mengumpulkan seluruh DCO yang bertugas di APG 2021 untuk kegiatan refreshment di Jakarta dan sebagian lain secara virtual.
Seluruh skuad IADO telah menuju ke Solo sejak hari Selasa (26/7/2022) dan tengah melakoni Bimtek bagi seluruh Chaperone di Hotel Amerole Solo pada hari Rabu dan Kamis besok.
Para Chaperone tersebut akan dibekali sejumlah materi seperti overview tentang Anti-Doping, khususnya yang diatur dalam World Anti-Doping Code, serta peran dan tanggung-jawab serta prosedur Chaperone.
Selain itu, juga mengenain kode etik dan cara pengisian DCF (Doping Control Form), praktikum, ujian, dan pengambilan sampel yang terdiri dari urin dan darah terhadap atlet APG 2021 selama kejuaraan berlangsung tanpa pemberitahuan awal (sesuai tata tertib World Anti-Doping Code).
Bagi para atlet paralimpik, metode pengambilan sampel seperti itu sudah sangat familiar.
IADO menjelaskan bahwa ada 13 lokasi pengambilan sampel dengan proporsi yang sama untuk seluruh cabang olahraga kecuali catur.
Satu hal yang menjadi kekhususan saat ASEAN Para Games 2021 ini adalah IADO akan juga lebih menekankan pada sisi edukasi melalui kampanye anti-doping/outreach.
Berupa pendirian booth yang dapat sepenuhnya dikunjungi oleh atlet dan personel tim pada sejumlah venue yang memiliki resiko potensi kasus doping.
Hal ini bertujuan l untuk lebih memberi penekanan pada para atlet, pelatih dan para pemangku kepentingan, bahwa doping tidak hanya ditemukannya hasil positif pada sampel.
Akan tetapi, serting terdapatnya 11 pelanggaran anti-doping (ADRVs /Anti-Doping Rule Violations) yang mana seluruhnya berlaku untuk atlet dan 7 pelanggaran yang juga berlaku untuk personil pendukung atlet.
Seluruh sample doping tersebut akan dikirimkan sesegera mungkin ke Laboratoroum Anti-Doping yang terakreditasi WADA di Bangkok
Berita ASEAN Para Games 2022 Lainnya:
ASEAN Para Games 2022: Targetkan Juara Umum, Indonesia Bidik 104 Emas
Skor 5: Para Atlet Elite Dunia di ASEAN Para Games 2022