SKOR.id - HW Sports Show (HSS) kembali menggelar event tinju pada tahun ini. Seperti dua edisi sebelumnya yang digelar pada tahun lalu, HSS 2023 akan melibatkan petinju profesional dan selebritas Tanah Air.
Namun begitu, ada hal yang berbeda untuk disajikan pada HSS 2023 dibandingkan sebelumnya. Hal itu diungkapkan Ivan Tanjaya selaku promotor sekaligus founder HSS dalam jumpa pers di kantor Kemenpora, Jakarta, Jumat (16/6/2023).
“Sekarang kami langsung gelar di tiga kota yang berbeda yaitu Bali pada September, Bandung, dan di Jakarta pada November,” kata Ivan Tanjaya kepada wartawan.
“Di setiap kota, kami bakal mengadakan tiga match celebrity fight dan ada 7 match untuk pro fighter. Jadi kami coba bangkitkan lagi anak-anak boxing yang sudah lama tidak dapat pertandingan yang proper,” dia menambahkan.
Masih menurut Ivan, pihaknya juga membuka kesempatan bagi masyarakat umum yang ingin berpartisipasi. Itu terbuka bagi siapapun, termasuk yang belum pernah berlatih tinju.
“Nanti akan kami latih dalam tiga bulan, setelah itu baru kami lihat apakah bisa dinaikkan ke atas ring atau tidak,” Ivan Tanjaya menjelaskan.
Pengacara tenar Indonesia, Hotman Paris Hutapea, yang juga selaku owner HSS mengungkapkan untuk menggelar event ini pihaknya sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp15 miliar.
“Karena ada hiburannya, ada selebritasnya, ini merupakan salah satu strategi yang sangat bagus untuk tinju.
Makanya kami yakin prospeknya akan bagus,” ujar Hotman Paris Hutapea.
Ivan Tanjaya pun sedikit merinci untuk apa saja anggaran Rp15 miliar tersebut.
“Kalau dari sejarahnya kenapa berani segitu, kan kami sudah punya dua acara sebelumnya. Kami pede (percaya diri) bisa meng-upgrade semua,” katanya.
“Buat produksi satu video live yang bagus membutuhkan biaya yang gede banget. Kemudian, memanggil selebritas untuk tampil naik ke atas ring biayanya juga tidak murah,” Ivan menuturkan.
Armin Tan yang juga menjadi partner promotor mengungkapkan bakal mencari bibit baru petinju profesional dari event ini. Menurutnya, saat ini sulit untuk mencari bibit baru petinju berkualitas lantaran event tinju di Indonesia bisa dibilang sedang mati suri. Sehingga tidak banyak lagi yang tertarik untuk menjadi petinju profesional.
“Tentunya kami mencari bakat-bakat baru dan mencari juara-juara yang baru. Kita tahu Indonesia punya prestasi yang membanggakan dari tinju. Yang jadi masalah di kita itu hanya olahraga, bukan industri. Ini tugas saya dan Ivan untuk membawa tinju ini menjadi sports industry,” ucap Armin Tan.
Sementara itu, Menpora RI, Dito Ariotedjo, menyambut positif adanya event ini. Apalagi, itu sejalan dengan misi dari Kemenpora saat ini yang ingin mengajak pihak swasta lebih banyak terlibat dalam menggelar event olahraga.
“Semoga dengan adanya HSS bisa mengembalikan animo tinju di Indonesia. Namun saya berpesan, jangan bikin hanya tahun ini, tapi juga konsistensi dan jangka panjangnya harus dipikirkan,” ujar Dito Ariotedjo.
“Kami juga berharap nantinya HSS tidak hanya membuat olahraga tinju tapi juga berkembang ke olahraga lainnya,” Dito menuturkan.