SKOR.id - Mari menilik fakta-fakta yang harus kamu tahu dari skuad Timnas U-22 Indonesia di SEA Games 2025.

Pelatih Indra Sjafri membawa 23 pemain ke Thailand untuk gelaran SEA Games 2025.

Apa saja fakta yang tersembunyi dari skuad Timnas U-22 Indonesia ini?

1. Tertua Termuda

Setiap tim diwajibkan mendaftarkan pemain yang lahir pada 1 Januari 2003 atau setelahnya.

Di Timnas U-22 Indonesia, gelandang Rivaldo Pakpahan adalah yang tertua, lahir pada 20 Januari 2003.

kiper Cahya Supriadi adalah pemain tertua kedua. Ia lahir pada 11 Februari 2003.

Di sisi sebaliknya, Jens Raven adalah yang termuda dengan lahir pada 12 Oktober 2005, masih berusia 20 tahun.

Ia lebih muda empat bulan dari Dion Markx yang jadi termuda kedua, lahir 29 Juni 2005.

2. Pengalaman

Bersama Timnas U-22/U-23, Muhammad Ferarri adalah pemain paling berpengalaman di skuad ini, sudah pernah 23 kali tampil.

Ia unggul atas Kadek Arel (18 kali), Robi Darwis (17), dan Dony Tri Pamungkas (17).

Sedangkan Rifqi Ray yang masuk skuad menggantikan Marselino Ferdinan jadi yang punya penampilan tersedikit dengan satu kali.

Ini lebih sedikit dari Daffa Fasya dan Mauro Zijlstra dengan masing-masing dua penampilan.

3. Ketajaman

Jens Raven adalah yang tertajam dengan sudah pernah tujuh kali mencetak gol.

Rafael Struick ada di tempat kedua dengan catatan lima gol.

Selain keduanya, ada empat pemain dengan catatan dua gol dan tiga pemain dengan catatan satu gol.

4. Luar Negeri

Ada tiga pemain yang berasal dari klub luar Indonesia, semuanya dari Liga Belanda.

Mereka adalah Dion Markx (TOP Oss), kapten tim Ivar Jenner (FC Utrecht), dan Mauro Zijlstra (FC Volendam).

5. Terbanyak

Bali United jadi tim yang paling banyak mengirimkan pemain, dengan tiga pemain.

Ketiganya adalah Jens Raven, Kadek Arel, dan Rahmat Arjuna.

Setelah itu, ada enam tim yang mengirimkan masing-masing dua pemain.