SKOR.id – Maverick Vinales menjalani akhir pekan sempurna di Circuit of The Americas (COTA), Austin. Rider Aprilia Racing ini menjadi pemenang Grand Prix Amerika, putaran ketiga MotoGP 2024.
Vinales melanjutkan penampilan impresifnya di COTA pada Minggu (14/4/2024) atau Senin (15/4/2024) dini hari WIB. Ia sukses finis terdepan pada balapan utama MotoGP Amerika.
Usai jatuh pada pengujung race GP Portugal di Portimao, pembalap berjuluk Top Gun itu mendapatkan pencapaian yang mungkin sulit dibayangkan, finis terdepan dalam MotoGP Amerika.
Akhir pekan di COTA menjadi milik Maverick Vinales. Ia benar-benar dominan dengan RS-GP, berhasil meraih pole position, mencetak fastest lap, memenangi sprint, dan finis terdepan dalam balapan utama.
Ini adalah torehan bersejarah bagi Top Gun. Ia meraih kemenangan pertama sejak membalap bersama Aprilia. Dan kemenangan ketiga di kelas premier dengan tiga pabrikan berbeda.
Sebelum MotoGP Amerika 2024 dengan Aprilia, Vinales juga sukses memenangi GP Inggris 2016 saat membela Suzuki, dan delapan kali menyabet podium utama dengan Yamaha selama rentang 2017-2021.
“Kami telah membuat sejarah dan saya seperti bermimpi. Saya tidak bisa berkata-kata. Sangat sulit untuk bisa ada di sini, kami telah banyak menderita. Semua upaya yang saya lakukan akhirnya membuatkan hasil,” ujar Vinales usai balapan.
Memulai dari pole position, Vinales sempat kehilangan hingga 10 posisi pada awal balapan. Namun, ia mampu bangkit dengan menyalip 10 rival di depannya dalam 11 lap dan akhirnya merebut kemenangan.
“Saya memiliki masalah dengan kopling saat start dan kehilangan banyak posisi. Tetapi saya mencoba tetap fokus karena saya tahu saya punya kecepatan dan ritme di sini,” Top Gun menjelaskan.
“Lalu kecepatan yang luar biasa itu datang, saya tidak bisa menghitung lagi overtake yang saya lakukan untuk memenangi lomba dan membuat sejarah. Terkadang saya membuat magis dan hari ini itu terjadi.”
Posisi runner-up menjadi milik Pedro Acosta, yang finis 1,728 detik di belakang Maverick Vinales. Rookie Red Bull GasGas Tech3 itu sempat memimpin sebelum disalip kompatriotnya saat tersisa delapan lap.
Pun gagal menang, Acosta tetap mencatatkan sejarah dengan meraih dua podium secara beruntun. Pada putaran sebelumnya di Portugal, ia juga menyelesaikan balapan sebagai runner-up.
Nasib sial dialami juara dunia delapan kali Marc Marquez. Sempat berada di posisi terdepan, pembalap Gresini Racing ini terjatuh di Sektor 2, tepatnya Tikungan 11 COTA pada lap ke-10, membuat Acosta mengambil alih pimpinan.
Posisi ketiga akhirnya diklaim rider Ducati Lenovo Team Enea Bastianini. Ia mendampingi Vinales dan Acosta di podium berkat manuver terhadap bintang Prima Pramac Racing Jorge Martin di lap-lap akhir.
Martinator sendiri harus puas finis keempat. Setidaknya ini sedikit lebih baik dibandingkan hasil yang didapat sang juara bertahan Francesco Bagnaia. Rekan setim Bastianini tersebut ada di posisi kelima.