SKOR.id – Hari Ibu diperingati tiap tanggal 22 Desember setiap tahun. Hari Ibu tahun 2024 jatuh pada hari Minggu ini. Jadi, tak ada salahnya Anda mengucapkan Hari Ibu kepada ibu kalian.
Dalam peringatan Hari Ibu, ada tema yang berbeda-beda setiap tahunnya. Merujuk pada Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA), Hari Ibu 2024 mengambil tema “Perempuan Menyapa, Perempuan Berdaya, Menuju Indonesia Emas 2045”.
Menjadi seorang ibu adalah hal yang luar biasa, namun bisa juga disertai dengan banyak kesulitan. Jadi, alangkah baiknya memastikan bahwa semua ibu hebat di luar sana mampu menjaga diri mereka utamanya untuk kesehatan fisik dan mental.
Berikut enam tips bagi ibu untuk menjaga kesehatan mereka, termasuk mentalnya:
1. Jaga dan Peduli Diri Secara Fisik
Saat ini manusia hidup di dunia yang serba cepat dan sibuk dengan kebanyakan orang merasa sulit untuk memprioritaskan kesehatan mereka. Hal ini juga dirasakan para ibu yang hampir tidak punya waktu untuk dirinya sendiri.
Sangat penting bagi kesehatan fisik dan mental seorang ibu untuk mendengarkan tubuhnya. Pastikan ibu Anda mendapatkan cukup makanan, air, dan tidur, serta cobalah yang terbaik untuk berolahraga dan keluar rumah untuk menikmati sinar matahari dan udara segar.
Karena para ibu cenderung menghabiskan banyak waktu di rumah, mencari olahraga di YouTube dapat membantu menjaga kesehatan fisik. Saat ini, di internet banyak playlist olahraga yang dapat dilakukan ibu di rumahnya sendiri.
Terus makan makanan sehat juga sangat bermanfaat. Jika seorang ibu tidak mengabaikan tubuhnya, ia akan merasa lebih baik secara fisik dan bakal membuatnya merasa lebih baik secara mental.
2. Luangkan Waktu Setiap Hari untuk Melakukan Sesuatu yang Disukai
Menjadi seorang ibu membutuhkan banyak usaha dan menghabiskan banyak waktu dan energi. Namun, penting bagi kesejahteraannya untuk meluangkan sedikit waktu setiap hari untuk melakukan sesuatu yang ia sukai. Membaca buku, merawat taman, menonton episode acara TV yang disukai, menggambar, atau menelepon teman.
Ketika Anda menjadi seorang ibu, seluruh hidup Anda akan berputar di sekitar anak-anak Anda. Sangat mudah untuk melupakan siapa diri Anda di luar peran sebagai ibu.
Menjadwalkan waktu dalam sehari untuk mengingatkan diri sendiri bahwa Anda memiliki hobi lain dan orang-orang dalam hidup Anda yang penting bagi Anda akan membantu masalah ini. Pastikan Anda tidak kehilangan identitas Anda.
3. Bicaralah dengan Teman dan Keluarga yang Bisa Mendukung dan Memotivasi
Anda adalah pengkritik terburuk bagi diri Anda sendiri, oleh karena itu sangat penting bagi Anda untuk memiliki sistem pendukung yang akan membantu ketika Anda terjatuh. Ini juga berlaku saat Anda menjadi seorang ibu.
Jika Anda merasa tertekan atau terlalu kritis terhadap diri sendiri, hubungi teman atau anggota keluarga yang Anda percayai. Hal ini tidak hanya akan membantu Anda menghilangkan perasaan, tetapi juga dapat berfungsi sebagai pengingat bahwa Anda dicintai dan didukung.
Orang-orang terkasih dapat memberikan nasihat atau bahkan sekadar meyakinkan bahwa Anda melakukan pekerjaan dengan baik, dan hal-hal ini akan membuat Anda lebih mudah menjalaninya setiap hari.
4. Memaafkan Diri Sendiri atas Kesalahan
Tidak ada seorang pun yang sempurna. Ketika Anda sudah menjadi seorang ibu, Anda pasti melakukan kesalahan sama seperti orang lain. Anda mungkin salah bicara dan menjadi lebih marah kepada anak-anak daripada yang Anda inginkan atau secara tidak sengaja mengabaikan perkataan mereka.
Wajar jika Anda merasa sedikit bersalah ketika tidak memenuhi standar Anda sebagai orangtua. Tetapi, memendam emosi negatif tidak akan membantu Anda atau anak Anda.
Biarkan diri Anda merasakan penyesalan atas kesalahan Anda, lalu lepaskan. Berjanjilah pada diri sendiri bahwa Anda akan berusaha menjadi lebih baik besok.
Buatlah daftar afirmasi positif untuk ditinjau kembali ketika Anda merasa sedih dan pastikan Anda terlibat dalam perawatan diri. Jauhkan diri Anda dari situasi pemicu dan hadiahi diri Anda dengan makanan favorit atau mandi yang nyaman karena telah melakukan yang terbaik.
Kesalahan pasti terjadi dan kesalahan yang sama kemungkinan besar akan terjadi lebih dari satu kali. Penting untuk mengingatkan diri sendiri untuk melepaskan dan terus mencoba.
5. Ketahui dan Kenali Tanda-tanda Masalah Kesehatan Mental
Selalu ada baiknya untuk bersiap, dan jika Anda tahu cara mengenali tanda-tanda masalah kesehatan mental yang akan datang, Anda akan tahu kapan Anda perlu mencari dukungan.
Lakukan riset mengenai kondisi mental yang dapat memengaruhi ibu. Ibu baru mungkin mengalami depresi paska melahirkan. Namun ibu dapat mengalami kecemasan dan depresi pada setiap tahap masa menjadi ibu.
Jika Anda merasa lelah, mudah tersinggung atau putus asa, kehilangan minat pada hobi, atau sulit tidur, Anda mungkin ingin berbicara dengan profesional untuk mencari bantuan yang Anda perlukan.
6. Tak Ada Salahnya Menemui Terapis
Ada banyak hal yang dapat dilakukan oleh seseorang secara sendiri. Tetapi ingatlah selalu bahwa tidak ada salahnya mencari bantuan dari seorang profesional terlatih. Mengunjungi terapis dapat membantu Anda melacak emosi dan belajar cara mengatasinya.
Terapis dilatih untuk membantu Anda mempelajari keterampilan yang diperlukan untuk menjalani setiap hari tanpa terbebani oleh tanggung jawab Anda. Keterampilan ini akan membantu Anda sebagai ibu merasa lebih siap untuk merawat anak-anak dan kesejahteraan mental Anda!