SKOR.id – Hari Pemberantasan Rasisme Dunia diperingati tiap tanggal 20 Maret, yang artinya jatuh pada hari ini.
Skor.id turut merayakannya dengan mengetengahkan artikel tentang film yang bercerita tentang rasisme dalam dunia olahraga berjudul Remember the Titans.
Remember the Titans adalah sebuah film drama olahraga biografi Amerika Serikat tahun 2000 yang diproduksi Jerry Bruckheimer, dan disutradarai Boaz Yakin.
Skenarionya, yang ditulis Gregory Allen Howard, didasarkan pada kisah nyata pelatih berkulit hitam Herman Boone yang diperankan aktor kenamaan, Denzel Washington.
Boone berupaya mengintegrasikan tim American Football Sekolah Menengah T. C. Williams (sekarang Sekolah Menengah Kota Alexandria) di Alexandria, Virginia, pada 1971.
Sedangkan Will Patton memerankan Bill Yoast, asisten pelatih Boone yang berkulit putih.
Dua pemain American Football yang memang ada dalam kehidupan nyata, Gerry Bertier dan Julius Campbell, masing-masing diperankan Ryan Hurst dan Wood Harris.
Film ini diproduksi bersama oleh Walt Disney Pictures dan Jerry Bruckheimer Films serta dirilis oleh Buena Vista Pictures.
Pada 19 September 2000, soundtrack film tersebut dirilis oleh Walt Disney Records.
Menampilkan lagu-lagu dari beberapa artis rekaman termasuk Creedence Clearwater Revival, Bob Dylan, The Hollies, Marvin Gaye, James Taylor, The Temptations, Cat Stevens, dan Steam.
Remember The Titans dibuat dengan anggaran 30 juta dolar AS dan ditayangkan perdana di bioskop Amerika Serikat pada 29 September 2000.
Film ini meraup keuntungan sekitar 115,6 juta dolar AS di Amerika Serikat, dan 136,8 juta dolar AS di seluruh dunia.
Penerimaan masyarakat tidak begitu baik setelah dirilis, dan baru dihargai setelah beberapa tahun kemudian. Film ini sering masuk dalam daftar film American Football terbaik.
Plot Cerita
Musim panas 1971, pelatih kepala Bill Yoast dari Sekolah Menengah T. C. Williams yang baru terintegrasi di Alexandria, Virginia, memimpin para pemain kulit putihnya dalam latihan musim panas.
Dia diberi tahu bahwa Herman Boone, seorang pelatih kepala berkulit hitam yang awalnya dipekerjakan untuk melatih tim sepak bola sekolah menengah kulit hitam di kota itu, telah ditugaskan sebagai staf kepelatihannya.
Kemudian, distrik sekolah memutuskan menunjuk Boone sebagai pelatih kepala, itu merupakan bagian dari upaya meredakan ketegangan rasial yang meningkat.
Dan juga, fakta bahwa semua sekolah menengah lainnya di Alexandria adalah "khusus kulit putih" (meskipun segregasi rasial di sekolah umum telah dihapuskan),
Boone kemudian menolak, menurutnya Yoast lebih layak menduduki jabatan itu karena ia seorang pelatih sukses yang dinominasikan ke Hall of Fame Sekolah Menengah Virginia.
Tapi akhirnya Boast mengalah setelah melihat arti pemilihannya sebagaipelatih kepala bagi komunitas kulit hitam.
Ketika Yoast memberi tahu para pemain kulit putihnya bahwa ia akan menerima posisi pelatih kepala di tempat lain, mereka berjanji untuk memboikot tim tersebut jika dia bukan pelatih mereka.
Kecewa dengan kemungkinan siswa kehilangan peluang mendapatkan beasiswa, Yoast berubah pikiran dan memutuskan bertahan.
Ia kemudian menerima tawaran Boone untuk menjadi koordinator pertahanan timnnya.