Hari Antinarkoba: 4 Sikap yang Tepat dalam Mendukung Rehabilitasi Pencandu Narkoba

Kunta Bayu Waskita

Editor: Kunta Bayu Waskita

Hari Antinarkoba Sedunia diperingati tiap tanggal 26 Juni untuk menyadarkan masyarakat akan bahaya narkoba (Jovi Arnanda/Skor.id).
Hari Antinarkoba Sedunia diperingati tiap tanggal 26 Juni untuk menyadarkan masyarakat akan bahaya narkoba (Jovi Arnanda/Skor.id).

SKOR.id – Tepat hari ini, dunia memperingati Hari Antinarkoba dan Perdagangan Obat-obatan Terlarang Sedunia atau The International Day Against Drug Abuse and Illicit Trafficking

Peringatan ini (sering disingkat jadi International Anti Drug Day atau Hari Antinarkoba Sedunia) diprakarsai PBB untuk melawan penyalahgunaan narkoba dan perdagangan obat-obatan terlarang.

Hari Antinarkoba Sedunia diperingati tiap tahun pada 26 Juni sejak tahun 1989. Tanggal 26 Juni dipilih untuk memperingati pembongkaran perdagangan opium oleh Lin Zexu di Humen, Guangdong, Cina.

Peristiwa tersebut terjadi pada 25 Juni 1839, tepat sebelum Perang Candu Pertama di Cina

Hari Antinarkoba Sedunia ditetapkan berdasarkan Resolusi Majelis Umum PBB 42/112 tanggal 7 Desember 1987.

Terkait Hari Antinarkoba Sedunia, Skor.id mengulas cara membantu dan mendukung orang yang ingin lepas dari kecanduan obat terlarang atau narkoba.

Memang bukan perkara mudah, namun bukan berarti membiarkan mereka yang kecanduan terjerumus narkoba juga bukan pilihan tepat.

Artikel ini akan membahas hal apa yang bisa dilakukan sebagai support system orang yang berusaha lepas dari adiksi narkoba.

Sebab, masih banyak yang salah kaprah soal bagaimana membantu rehabilitasi pencandu obat terlarang. 

Satu hal yang perlu diketahui, membantu rehabilitasi pencandu narkoba bukan berarti kita harus membuat dia menaklukkan ketergantungannya atau menjadi orang yang secara langsung menangani kecanduannya.

Perlu disadari bahwa ketergantungan adalah hal rumit, terutama bagi si pencandu itu sendiri. Perjuangannya melawan ketergantungan narkoba tentu sangat besar.

Hal yang bisa dilakukan orang sekitar adalah memberikan dukungan supaya memberi dampak positif dalam proses pemulihan.

Berikut adalah 4 hal yang bisa dilakukan untuk membantu pencandu obat terlarang:

1. Memberikan Dukungan

Memberi dukungan kepada orang-orang yang ingin lepas dari candu narkoba bisa dilakukan dengan menjadi teman terbaik.

Seperti selalu siap sedia ketika dia membutuhkan pertolongan atau sekadar mendengarkan apa yang ingin dia katakan.

Tidak sekadar jadi pendengar yang baik, Anda juga bisa menjadi orang yang loyal, dapat diandalkan, dan menghormatinya, serta tidak menghakimi.

Anda bisa berperan dengan membantu mengurangi rasa sakit yang dialami pencandu dengan terus mendengarkannya.

Dalam situasi ini, Anda bisa belajar menunjukkan empati dan menerima kondisinya, bukan malah menghakimi.

Anda juga bisa belajar menempatkan diri di posisi orang tersebut, memperlakukan dia sebagaimana Anda ingin diperlakukan oleh orang lain.

Pada tahap ini, menyampaikan kepedulian kita terhadap orang yang kecanduan narkoba juga penting.

Ada saatnya Anda harus memberitahu dia bahwa Anda peduli akan kesehatan dan kebahagiannya. Dengan begitu, dia akan merasa dirinya berharga.

2. Memahami Ketergantungan Narkoba

Bagi orang awam, tentu sulit untuk mengetahui tanda dan gejala bahwa seseorang kecanduan narkoba.

Salah satu yang bisa diperhatikan adalah perubahan kepribadian yang signifikan, hal itu dapat menunjukkan bahwa orang tersebut menyalahgunakan narkoba.

Tanda yang dimiliki orang yang menyalahgunakan narkoba antara lain hilang kesadaran, terlihat ceroboh, suka meracau, dan matanya terlihat murung.

Anda dapat mengidentifikasi narkoba yang dipakai atau yang digemari pencandu. Menggunakan berbagai macam narkoba adalah hal lazim yang dilakukan pencandu.

Apalagi pencandu mengalami overdosis atau keadaan medis darurat, Anda mungkin harus memberitahu tenaga medis jenis narkoba yang digunakan pencandu agar dia mendapat pengobatan yang tepat.

3. Mengambil Tindakan

Sebelum mengambil tindakan, pastikan pencandu menginginkan bantuan, karena tidak jarang, seorang pencandu justru menolak pertolongan yang mungkin dibutuhkan.

Karena itu, perlu diskusi antara pemberi dan penerima bantuan, sekaligus membuat batasan yang sehat, sejauh mana bantuan dapat diberikan tanpa menimbulkan efek enabling.

Efek enabling adalah usaha yang dilakukan untuk membantu seseorang, tapi secara tidak langsung mendukung dan menguatkan kebiasaan buruknya.

Contoh efek enabling adalah memberikan uang agar pencandu bisa membeli narkoba atau berbohong untuk melindunginya.

Jika mengalami kesulitan membantunya sendiri, tidak ada salahnya Anda membujuk pencandu untuk mencari pertolongan orang lain sehingga kecanduannya tidak berkepanjangan dan justru berakibat fatal.

Ketika pencandu sedang tidak sadar, sebaiknya Anda menyembunyikan kunci kendaraan sehingga dia tidak bisa menggunakan kendaraannya.

Berkendara dalam keadaan tidak sadar atau mabuk sangat berbahaya karena bisa merugikan diri sendiri dan orang lain.

Anda juga bisa membantu pencandu dengan mencari informasi mengenai klinik rehabilitasi, serta terus memberikan dukungan selama proses rehabilitasi.

Setelah pencandu mengikuti program rehabilitasi, tidak ada salahnya bagi Anda untuk mengunjunginya jika kondisi memungkinkan.

4. Perawatan Lanjutan

Seseorang yang telah mengatasi ketergantungan narkoba butuh perasaan diterima kembali di masyarakat dan Anda meimiliki peran besar untuk mewujudkannya.

Anda bisa tetap memberikan dukungan setelah dia melalui masa sulit dan mengusulkan gaya kehidupan baru yang lebih sehat.

Namun Anda juga perlu berhati-hati agar mantan pencandu ini tidak teringat untuk memakai narkoba lagi. 

Tujuan dari tahap ini adalah untuk membantu mantan pencandu agar tidak merasa kesepian.

Anda juga bisa terus menunjukkan sikap positif pada tiap interaksi dengan pencandu, namun tetap jujur dan serius.

Dia harus tahu bahwa ada orang-orang, termasuk Anda, mendukungnya ketika menjalani proses pemulihan. Jangan sampai mantan pencandu terjerumus lagi ke lubang yang sama.

Source: WikiHow

RELATED STORIES

Jejaring Sosial Tingkatkan Konsumsi Narkoba di Kalangan Remaja

Jejaring Sosial Tingkatkan Konsumsi Narkoba di Kalangan Remaja

Hasil penelitian Mayo Clinic terkait pengaruh media sosial terhadap remaja ini sangat mengejutkan.

VFF Sanksi 5 Pemain Vietnam yang Terjerat Kasus Narkoba

VFF Sanksi 5 Pemain Vietnam yang Terjerat Kasus Narkoba

Dari lima pemain yang terjerat kasus narkoba, dua di antaranya masih berstatus sebagai pemain aktif di Timnas Vietnam.

Bahaya Mengonsumsi Ganja dan Ancaman Hukumannya

Mengonsumsi ganja bisa merusak kesehatan fisik maupun mental.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Koki spesialis kue kering dan ahli cokelat Amaury Guichon menunjukkan proses pembuatan “Chocolate Racetrack”. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Culture

Chocolate Racetrack Bawa Amaury Guichon ke Masa Kanak-kanak

Amaury Guichon membuat lintasan mobil balap dari cokelat.

Tri Cahyo Nugroho | 15 Nov, 00:38

Pembalap F1 Valtter Bottas dan Hyland melakukan terobosan dengan menciptakan musik dari data biometrik dari kokpit mobil balap. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Culture

Flight of the Valtteri, Merasakan Sensasi dan Adrenalin Balap lewat Musik

Pembalap F1 Valtter Bottas berkolaborasi dengan Hyland menciptakan musik dari data biometrik dari kokpit mobil balap.

Tri Cahyo Nugroho | 15 Nov, 00:29

Karier winger asal Brasil, Neymar, di Al Hilal diyakini akan segera habis. Belakangan namanya sudah dikaitkan dengan klub masa kecilnya Santos, serta MLS dan Barcelona. (Jovi Arnanda/Skor.id)

SKOR SPECIAL

Mengungkap ke Mana Neymar Akan Pergi Usai Arab Saudi

Neymar belakangan sudah dikaitkan dengan klub masa kecilnya Santos, MLS, dan Barcelona.

Tri Cahyo Nugroho | 15 Nov, 00:11

kualifikasi piala dunia 2026.jpg

Timnas Indonesia

Kualifikasi Piala Dunia 2026: Cina Tekuk Bahrain, Timnas Indonesia Jadi Juru Kunci

Timnas Cina catat kemenangan kedua beruntun di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, usai menaklukkan Bahrain 1-0, Kamis (14/11/2024).

Teguh Kurniawan | 14 Nov, 23:00

Tim Geypens dan Dion Markx, dua pemain yang akan dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia U-20. (Yusuf/Skor.id)

Timnas Indonesia

Salaman dengan Erick Thohir, Tim Geypens dan Dion Markx Segera Gabung Timnas Indonesia

Dua pemain berdarah keturunan, Tim Geypens dan Dion Markx, bakal menjadi anggota terbaru Timnas Indonesia.

Teguh Kurniawan | 14 Nov, 22:18

PUBG Mobile Global Championship atau PMGC (Yusuf/Skor.id)

Esports

PUBG Mobile PMGC 2024: Hasil, Jadwal, dan Klasemen Lengkap

PMGC 2024 alias PUBG Mobile Global Championship sudah dimulai, berikut ini adalah hasil, jadwal, dan klasemen lengkapnya.

Thoriq Az Zuhri | 14 Nov, 21:38

Turnamen Free Fire tingkat dunia, FFWS Global Finals 2024. (Yusuf/Skor.id)

Esports

FFWS Global Finals 2024: Hasil, Jadwal, Klasemen Lengkap

Gelaran FFWS Global Finals 2024 sedang dihelat. Ini adalah hasil, jadwal, dan klasemen lengkap turnamen Free Fire tingkat dunia ini.

Thoriq Az Zuhri | 14 Nov, 21:36

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. (Foto PSSI/Grafis Jovi Arnanda/Skor.id)

Timnas Indonesia

Australia dan Arab Saudi Berbagi Poin, Ini Tanggapan Shin Tae-yong

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, menilai persaingan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia akan sengit.

Nizar Galang | 14 Nov, 16:46

Pelatih dan kapten Timnas Jepang, Hajime Moriyasu dan Wataru Endo (merah) pada konferensi pers jelang pertandingan melawan Timnas Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, 14 November 2024. (Jovi Arnanda/Skor.id)

Timnas Indonesia

Minim Bermain di Liverpool, Wataru Endo Tetap Bersemangat Hadapi Timnas Indonesia

Kapten Timnas Jepang, Wataru Endo, percaya diri bisa meraih hasil maksimal saat menghadapi Indonesia, Jumat (15/11/2024).

Sumargo Pangestu | 14 Nov, 16:44

Bek Timnas Indonesia, Jay Idzes. (Grafis Yusuf/Skor.id)

Timnas Indonesia

Timnas Indonesia vs Jepang: Jay Idzes Bawa Strategi Bertahan dari Italia

Bek Timnas Indonesia, Jay Idzes, akan memimpin lini pertahanan skuad Garuda menghadapi serangan Timnas Jepang, Jumat (15/11/2024).

Nizar Galang | 14 Nov, 16:34

Load More Articles