- Balapan pembuka MotoGP 2020 yang dipastikan mundur membuat sang promotor MotoGP, Carmelo Ezpeleta, ketar-ketir.
- Carmelo Ezpeleta yakin jika balap motor paling bergengsi di dunia itu akan baik-baik saja musim ini.
- Pada Maret tahun ini, dua balapan MotoGP 2020 dipastikan batal berjalan sesuai jadwal awal.
SKOR.id - Balapan pembuka MotoGP 2020 yang dipastikan mundur membuat sang promotor Carmelo Ezpeleta ketar-ketir.
Dua balapan perdana MotoGP musim ini, yaitu GP Qatar dan GP Thailand, dipastikan mundur dari jadwal yang ditentukan.
Bos Dorna tersebut mengaku tetap memantau kondisi terkini seputar penyebaran virus corona di negara-negara tujuan MotoGP 2020.
Baca Juga: Komentar Valentino Rossi Soal Start MotoGP 2020 yang Tertunda
Carmelo Ezpeleta yakin jika balap motor paling bergengsi di dunia, MotoGP, akan baik-baik saja musim ini.
"Tentu saja MotoGP 2020 bakal tetap ada," kata Carmelo Ezpeleta seperti dilansir crash.net.
Namun, Carmelo Ezpeleta tidak berani untuk memberikan pernyataan yang pasti seputar satu per satu jadwal balapan MotoGP 2020.
"Kami akan mencoba untuk melanjutkan apapun yang kami bisa dan tetap waspada dengan kondisi karena saat perubahan terjadi dari hari ke hari," kata Carmelo Ezpeleta.
Baca Juga: Komentar Valentino Rossi Soal Start MotoGP 2020 yang Tertunda
Laki-laki berusia 76 tahun ini meyakinkan para penggemar MotoGP bahwa pihaknya akan terus berusaha untuk menjalankan semua seri yang ada,
"Kami berharap untuk menggelar seluruh balapan di musim 2020," kata Ezpeleta.
Pada Maret 2020, dua balapan MotoGP 2020 dipastikan batal berjalan sesuai jadwal awal.
GP Qatar pada 6-8 Maret hanya akan diikuti oleh kelas Moto2 dan Moto3 yang lebih dulu latihan di Sirkuit Losail sejak awal bulan.
Baca Juga: Mengenal Nicholas Latifi, Pembalap Rookie Williams pada F1 2020
Kelas premier MotoGP yang tentu saja akan menghadirkan lebih banyak penonton tidak akan tampil di GP Qatar 2020.
Seri kedua yang berlangsung di Sirkuit Chang, Buriram, Thailand pun bernasib hampir sama.
Kali ini, GP Thailand 2020 benar-benar mundur dari jadwal yang seharusnya tanggal 20-22 Maret menjadi sekitar akhir tahun.
Jika penyebaran virus corona semakin merajalela bukan tidak mungkin jika balapan MotoGP seri-seri selanjutnya juga akan terancam.