SKOR.id – Semua vitamin memiliki fungsi penting dalam tubuh. Penting untuk menjaga jumlah yang diperlukan masing-masing, karena kelebihan atau kekurangan dapat memengaruhi kesehatan.
Salah satunya vitamin C, yang merupakan nutrisi unggulan yang menonjol karena perannya dalam melindungi sistem kekebalan tubuh dan mencegah penyakit.
Vitamin C (asam askorbat) merupakan nutrisi yang larut dalam air dan terdapat pada banyak makanan.
Terutama pada buah-buahan dan sayuran berdaun hijau, meskipun dapat juga diperoleh dari suplemen nutrisi.
Orang sehat membutuhkan antara 15 hingga 120 mg vitamin C tiap hari, tergantung usia dan jenis kelamin.
Namun apa jadinya jika kita mengonsumsinya terlalu banyak? Apa dampaknya bagi tubuh kita?
Manfaat Konsumsi Vitamin C dalam Jumlah yang Tepat
Jika Anda memikirkan vitamin yang baik untuk kesehatan, vitamin C pasti terlintas di benak Anda, dan Anda tidak salah.
Vitamin C adalah nutrisi super yang melindungi sistem kekebalan tubuh kita dan mencegah beberapa penyakit.
Orang sehat perlu mengonsumsi antara 15 dan 120 mg vitamin C tiap hari. Jumlahnya bervariasi menurut usia dan jenis kelamin, menurut portal National Institutes of Health.
Jadi, ketika tubuh mendapatkan jumlah vitamin C yang tepat, tubuh bisa mendapatkan semua manfaatnya.
Anda mungkin mengasosiasikan asupan nutrisi ini dengan pencegahan pilek dan flu, dan Anda tidak salah, namun zat alami ini memberikan lebih dari itu untuk kesehatan kita.
Vitamin C melindungi selaput pembuluh darah dan membantu menghasilkan protein yang disebut kolagen.
Kolagen penting untuk membentuk struktur kulit serta merawat tulang rawan, tendon, ligamen, dan otot.
Terkait hal ini, Anda mungkin belum mengetahui bahwa vitamin C dapat membantu mengurangi lingkaran hitam.
Ini karena vitamin C memiliki sifat antioksidan dan berperan penting dalam produksi kolagen.
Demikian pula, vitamin C berperan penting dalam penyerapan zat besi non-heme (dari kerajaan tumbuhan).
Oleh karena itu, penting bagi orang yang mengikuti pola makan vegetarian untuk ketat dalam mengonsumsi asam askorbat.
Kekurangannya dapat menyebabkan penyerapan zat besi yang buruk dan anemia, misalnya.
Penelitian telah menunjukkan pentingnya memasukkan nutrisi ini dalam pengobatan penyakit degeneratif seperti alzheimer, arthritis, dan penyakit jantung.
Dan juga, untuk mengurangi risiko jenis kanker tertentu seperti kanker payudara, usus besar, dan paru-paru.
Apa yang Terjadi jika Mengonsumsi Terlalu Banyak Vitamin C Tiap Hari?
Tubuh tidak dapat menyintesis vitamin C sendiri, juga tidak dapat mengonsentrasikannya.
Maka itu, penting memasukkan banyak makanan – terutama buah-buahan dan sayuran berdaun hijau – yang mengandung vitamin ini ke dalam makanan sehari-hari.
Untuk melakukan ini, perlu diingat, bagi orang sehat, disarankan konsumsi vitamin C tiap hari antara 15 dan 120 mg, tergantung jenis kelamin dan usia.
Namun, seperti halnya kekurangan vitamin C yang berdampak negatif terhadap kesehatan, vitamin C dalam jumlah besar (lebih dari 1000 mg per hari) dapat menyebabkan efek samping serius.
Kecil kemungkinannya terdapat terlalu banyak vitamin C di dalam tubuh, karena tubuh tidak dapat menyimpan vitamin tersebut.
Namun tetap penting untuk diketahui, terlalu banyak nutrisi biasanya disebabkan oleh asupan suplemen nutrisi yang tidak perlu atau berlebihan, dan itu dapat berbahaya.
Vitamin C dalam jumlah besar dalam tubuh dapat menyebabkan sakit perut, diare, dan perut kembung, serta bisa menimbulkan batu ginjal meskipun jarang terjadi.
Oleh karena itu, suplementasi vitamin C dapat berguna dalam situasi kekurangan nutrisi atau ketika suatu patologi tertentu mengharuskan tidak mengonsumsi buah dan sayuran tertentu.
Apa pun alasannya, hal pertama yang harus dilakukan adalah berkonsultasi dengan dokter agar dokter dapat merekomendasikan dosis vitamin C yang diperlukan.