- ITDC dan MGPA mengusung konsep Sport Tourism untuk WSBK Indonesia 2022 di Sirkuit Mandalika akhir pekan lalu.
- Salah satu upaya mempromosikan Sport Tourism adalah dengan menghadirkan budaya lokal dalam WSBK Indonesia.
- Suguhan budaya lokal yang diangkat ITDC dan MGPA di Mandalika menarik perhatian para pembalap dan kru tim WSBK.
SKOR.id - Konsep yang diusung oleh International Tourism Development Corporation (ITDC) dan Mandalika Grand Prix Association (MGPA) dalam event WSBK Indonesia 2022 adalah Sport Tourism (Wisata Olahraga).
Salah satu upaya untuk mewujudkan hal tersebut adalah dengan mempromosikan konten budaya lokal di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), lokasi penyelenggaraan WSBK.
Tak seperti tahun sebelumnya, ITDC bersama MGPA membuat balapan akhir pekan lalu, 11-13 November 2022, menjadi berbeda. Mereka membentuk template anyar WSBK yang memang khas Mandalika.
“Ada budaya lokal di starting grid. Dalam hal ini kami menampilkan kesenian Gendang Beleq, menyanyikan Indonesia Raya yang ditampilkan oleh putra-putri Nusa Tenggara Barat dengan pakaian (adat) khasnya,” ujar Technical and Operation Director MGPA Samsul Purba.
“Butuh perjuangan karena di seluruh dunia belum ada template seperti ini, seremoni seperti ini. WSBK di Mandalika sarat dengan konten lokal yang membuatnya berbeda dari tempat-tempat lain di dunia.”
Menurut Samsul, kesenian lokal yang dihadirkan MGPA bersama ITDC sudah sangat menarik perhatian para pembalap dan kru tim, baik itu WSBK, Supersport (WSSP) dan Asia Talent Cup (ATC).
“Saat kami gladiresik, itu juga telah menarik perhatian pembalap dan kru tim. Jadi kami harapkan dengan disiarkan hampir di 140 negara, Lombok makin dikenal. Kami coba mendorong supaya WSBK di Mandalika jadi unik dan sarat dengan konten lokal,” tutur Samsul lagi.
Sementara itu, Direktur Utama MGPA Priandhi Satria mengungkapkan bahwa suguhan budaya lokal yang diangkat oleh pihaknya dan ITDC dalam WSBK Indonesia adalah nilai lebih dari balapan di Mandalika.
“Pihak Dorna, pembalap dan tim balap serta peliput dari luar negeri sangat tertarik dan antusias dengan budaya yang kita bawa ke dalam event balapan ini,” ujar Priandhi dalam keterangan persnya.
“Tujuan kita, selain menggelar balapan, kita komitmen mempromosikan NTB dan Indonesia ke khalayak dunia. Sehingga keuntungannya tidak hanya dinikmati saat event, tetapi akan berlangsung dalam jangka panjang dalam bentuk peningkatan kunjungan ke NTB dan The Mandalika.”
Selain balapan sebagai menu utama, akhir pekan WSBK Indonesia 2022 juga dimeriahkan dengan event Nusantara Festival dan Lombok Sumbawa Fair, ragam kesenian, musik serta kuliner lokal dan nasional, juga keterlibatan UMKM.
Semua dilakukan guna mempromosikan destinasi unggulan, kerajinan, kuliner, pertunjukkan seni budaya, serta nilai-nilai kearifan lokal NTB maupun Indonesia, dipadu dengan olahraga, dalam hal ini balapan.
“WSBK merupakan salah satu upaya pemerintah, pusat dan daerah, menyajikan olahraga yang bagus dan pastinya berdampak positif bagi bangsa kita. Kami berharap ini menjadi kegiatan ikonik, tak hanya untuk Indonesia, tetapi juga Lombok,” kata Direktur Operasi ITDC Troy Reza Warokka.
Menteri BUMN Erick Thohir, yang mengapresiasi kesuksesan WSBK Indonesia 2022, yakin para rider yang tampil di WSBK, WSSP dan ATC dapat menjadi duta Indonesia di dunia internasional, termasuk membantu mempromosikan kekayaan budaya dan potensi pariwisata Indonesia.
“Mereka (pembalap) akan menyebarkan kabar baik dan indah tentang Indonesia di luar negeri. Tidak ada keraguan atas kemampuan Indonesia menjadi tuan rumah perhelatan dunia. Semuanya aman, nyaman dan sukses,” tutur Erick.
Berita WSBK Lainnya:
Kesuksesan WSBK di Mandalika, Bukti Indonesia Kompeten Gelar Event Dunia
Lampaui Target, Jumlah Penonton WSBK Indonesia 2022 di Mandalika Lewati Inggris