SKOR.id – Pebulu tangkis ganda putra Indonesia, Fajar Alfian menanggapi kepindahan pelatih Herry Iman Pierngadi (Herry IP) ke sektor ganda campuran.
Seperti yang diketahui, Herry IP kini tak lagi menangani Fajar Alfian dan kawan-kawan di sektor ganda putra.
PP PBSI mengumumkan pada Jumat (1/8/2023), bahwa pelatih berusia 60 tahun itu resmi berpindah sektor dan mengemban tugas baru sebagai kepala pelatih ganda campuran utama Pelatnas Cipayung.
Fajar Alfian yang berpasangan dengan Rian Ardianto, meraih berbagai prestasi di bawah komando Herry IP saat sang pelatih masih menangani sektor ganda putra.
Di antaranya adalah meduduki peringkat satu dunia BWF hingga merebut trofi juara All England pada tahun ini.
Tentu dengan kepindahan Herry IP ke ganda campuran, bakal menimbulkan gejolak tersendiri bagi Fajar Alfian.
Terlebih, pebulu tangkis 28 tahun itu menyebut Herry IP merupakan salah satu pelatih terbaik yang pernah menanganinya. Tetapi, Fajar mencoba menanggapi kepindahan sang pelatih dengan bijaksana.
Ia berpendapat bahwa keputusan PBSI menunjuk Herry IP, untuk menangani ganda campuran merupakan tantangan baru yang harus dihadapi pelatih 61 tahun itu
“Koh Herry IP adalah salah satu pelatih terbaik ya, yang pernah menjadi pelatih saya. Kurang lebih sekitar enam tahun saya berada di pelatnas ganda putra utama dan dilatih sama Koh Herry dan Koh Aryono (Minarat),” tutur Fajar.
“Sekarang Koh Herry pindah ke ganda campuran, bukan berarti Koh Herry meninggalkan ganda putra tapi mungkin ada tugas dan tantangan baru yang harus dia kerjakan,” lanjutnya.
Dengan kepindahan Herry IP ke ganda campuran, posisi kepala pelatih ganda putra Pelatnas Cipayung akan ditempati oleh Aryono Minarat dengan menggandeng Thomas Indratjaja sebagai asisten pelatih.
Sebelumnya, Thomas Indratjaja merupakan pelatih ganda putra pratama PBSI dalam beberapa tahun terakhir.
“Dan di ganda putra juga kan ada Koh Aryono (Aryono Minarat) yang dulu menjadi asisten Koh Herry. Sekarang mungkin giliran Koh Aryono untuk meneruskan tradisi itu (prestasi ganda putra),” Fajar menambahkan.
Fajar Alfian sendiri mengaku belum berbicara banyak dengan Herry IP terkait tugas baru sang pelatih di ganda campuran. Namun, ia mengingat pesan yang diberikan pelatih berjuluk ‘Coach Naga Api’ sebagai motivasinya agar terus berprestasi.
“Belum sempat ngobrol banyak sih sama Koh Herry karena kemarin juga selesai dari Kejuaraan Dunia BWF 2023, saya langsung pulang ke sini (Indonesia) dan belum bertemu,” atlet kelahiran Bandung itu menuturkan.
“Tapi ya, Koh Herry sih bilang, ‘dimana pun ngelatihnya, dimanapun keberadaannya, yang namanya kita menjadi atlet dan menjadi pelatih, pasti kan harus sering kerja keras untuk mencapai tujuan yang sama yaitu juara’,” ujarnya.