SKOR.id - Pengurus Besar Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PB PODSI) mengalihkan fokus ke Asian Games Hangzhou setelah gagal target di SEA Games 2023.
PB PODSI menargetkan empat emas dan empat perak pada SEA Games 2023 yang berlangsung di Kamboja.
Sayangnya, target tersebut gagal terpenuhi karena panitia SEA Games 2023 mengeliminasi rowing serta kano dan hanya mempertandingkan traditional boat race.
Pada akhirnya, tim dayung Indonesia hanya mampu merebut tiga emas, satu perak, dan empat perunggu.
Medali emas datang dari nomor Men's 12 crew (U-24) 250 meter, Men's 12 crew (open) 500 meter, dan Men's 12 crew (open) 800 meter.
Sekretaris Jenderal PB PODSI, Edy Suyono, lantas membeberkan kesulitan yang mereka hadapi selama di Kamboja 2023.
"Dalam hal ini karena memang nomor-nomor yang dilombakan itu memang bukan nomor standar untuk Asian Games," kata Edy Suyono membeberkan faktor kegagalan target tim dayung.
"Di mana di situ ada usia 24, ada kru lima, dan kru tiga. Di mana itu tidak biasa kita gunakan. Dan itu digunakan baru pertama kita datang hanya dikasih dua hari, dan dua hari pun setiap harinya hanya satu jam."
PB PODSI pun urung tenggelam dalam kekecewaan karena target mereka selanjutnya adalah Asian Games 2022 di Hangzhou yang akan berlangsung September mendatang.
Edy Suyono akan mengupayakan try out ke luar negeri untuk calon perwakilan dayung Indonesia di Asian Games 2022.
"Iya memang ada tawaran, untuk kejuaraan Asia di Kun Ming satu, dan satu di Makau. Nah itu akan kita coba dalam review ke depan, kita mau ambil. Kita mau ajukan," tutur Edy.
"Bisa gak Menpora (Menteri Pemuda dan Olahraga) mendukung, biar peta kekuatannya kita bisa tahu. Karena itu masih ada tiga bulan atau dua bulan setengah sebelum Asian Games."
"Jadi, cukup buat recovery teman-teman melihat kemampuan sesungguhnya lawan-lawan di Asian Games nantinya."
Mengenai target, Edy dan PB PODSI optimistis mereka mampu menggondol dua medali emas yang diutamakan untuk nomor 500m dan 1.000m putra.
"Dengan kondisi 800 (meter) ini kita bisa mengalahkan Thailand dan Myanmar," kata Edy, memprediksi calon lawan terberat Indonesia.
"Jadi target kita tinggal China dan China Taipei. Dua negara besar itu yang kekuatannya sangat dominan di Asian Games nanti."
"Dan itu akan kita coba perbaiki ke depan dengan mengadakan seleksi di antara 42 orang ini, kita akan ambil 32 orang," tutur Edy.