SKOR.id - Franco Colapinto berhasil mencuri perhatian sejumlah tim meski baru menjalani debut di kompetisi F1 pada pertengahan musim 2024.
Didatangkan Williams sebagai pengganti Logan Sargeant sejak seri ke-16, Franco Colapinto menunjukkan performa yang terbilang kompetitif.
Franco Colapinto pun hanya membutuhkan dua balapan untuk mengukir poin perdananya di F1, sesuatu yang tak bisa dilakukan Logan Sargeant pada 15 seri perdana musim ini.
Sayang, kans Franco Colapinto untuk melanjutkan karier di F1 dengan memperkuat Williams pada musim 2025 sudah dipastikan tertutup rapat.
Pasalnya, tim legendaris asal Inggris itu sudah mendatangkan Carlos Sainz Jr. dari Ferrari yang akan diduetkan dengan Alexander Albon pada musim depan.
Meski demikian, asa Franco Colapinto untuk berkompetisi di F1 2025 masih terjaga menyusul ketertarikan yang ditunjukkan pihak Red Bull Racing.
Rumor makin kuat setelah bos tim Red Bull Racing, Christian Horner, tertangkap kamera mendatangi area hospitality tim Williams saat F1 GP Sao Paulo 2024 digelar pekan lalu.
Red Bull Racing yang diperkuat duet Max Verstappen dan Sergio Perez sejak musim 2021 sebenarnya berencana untuk mempertahankan komposisi pembalap setidaknya hingga akhir musim 2026.
Akan tetapi, performa Sergio Perez yang jeblok sejak pertengahan musim ini tampaknya membuat Christian Horner berubah pikiran.
Sejumlah pembalap pun masuk bursa calon pengganti Sergio Perez. Selain duo pembalap Racing Bulls, Liam Lawson dan Yuki Tsunoda, Franco Colapinto juga ada di dalam lis.
Namun, peluang Franco Colapinto terbilang kecil dibandingkan Liam Lawson maupun Yuki Tsunoda yang sama-sama alumni Red Bull Junior Team dan sudah memperkuat tim satelit Red Bull Racing.
Berdasarkan rumor yang beredar, Helmut Marko selaku penasihat tim Red Bull Racing lebih tertarik untuk memberikan tiket promosi kepada Liam Lawson.
Sedangkan Franco Colapinto bakal direkrut untuk mengisi kursi yang kosong di Racing Bulls sebagai duet Yuki Tsunoda.
Pada sisi lain, ada spekulasi yang menyebutkan bahwa Horner lebih tertarik untuk langsung membawa Colapinto sebagai pembalap Red Bull Racing pada F1 2025.
Meski kalah pengalaman dibanding Lawson maupun Tsunoda, Colapinto disebut memiliki keunggulan lain di luar lintasan.
Pembalap 21 tahun asal Argentina itu punya potensi untuk mendatangkan keuntungan finansial, terutama dari kawasan Amerika Selatan dan Tengah.
Selain dari Red Bull Racing dan Racing Bulls, performa impresif Franco Colapinto ternyata juga berhasil menarik minat dari tim Alpine.
Sebenarnya, Alpine telah melengkapi komposisi pembalapnya untuk F1 2025. Tim asal Prancis itu sudah mendatangkan Jack Doohan untuk dijadikan rekan setim Pierre Gasly.
Akan tetapi, rumor terbaru menyebutkan bahwa Flavio Briatore selaku penasihat tim Alpine telah berubah pikiran dan tertarik untuk mendatangkan Franco Colapinto.
Jika mampu melanjutkan performa kompetitifnya di tiga seri terakhir musim 2024, bukan tak mungkin jika Franco Colapinto akan terus dapat tawaran untuk melanjutkan kariernya di F1.
Yang jelas, para tim peminat harus merogoh kocek cukup dalam jika ingin mendatangkan pembalap akademi Williams itu untuk F1 2025.
Berdasarkan laporan dari Gazzetta dello Sport, Williams memasang banderol sebesar 20 juta Euro bagi tim yang ingin mendatangkan sosok Franco Colapinto.