SKOR.id – Francesco Bagnaia mengakui bahwa persaingan gelar juara dunia MotoGP 2023 jauh lebih berat dibandingkan yang dilaluinya pada musim lalu.
Pecco, sapaan Bagnaia, kini sedang dalam usaha mempertahankan titelnya dari intaian Jorge Martin (Pramac Ducati). Persaingan keduanya berlanjut hingga ke seri pamungkas yang bakal berlangsung di Valencia, akhir pekan ini.
Rider Ducati Lenovo Team itu punya kans besar menjadi juara dunia untuk kali kedua berkat keunggulan 21 poin yang ia miliki atas Martin untuk menghadapi MotoGP Valencia 2023.
Dan situasi seperti ini sudah pernah juga dihadapi Pecco saat memperebutkan titel pertamanya di kelas premier musim 2022 lalu.
Kala itu, Pecco Bagnaia bertarung melawan Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) dan memimpin klasemen dengan keunggulan 23 poin saat penentuan gelar juara di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia.
Pecco menyelesaikan balapan MotoGP Valencia 2022 di urutan kesembilan dan memastikan gelar juara dunia menjadi miliknya.
Meski tidak naik podium, perolehan poinnya sudah tidak terkejar lagi oleh Quartararo yang finis di posisi keempat.
Sementara pada seri penutup musim ini, tersedia total 37 poin yang masih bisa diperebutkan karena ada tambahan 12 poin dari balapan sprint hari Sabtu.
Hal tersebut membuat posisi Pecco masih bisa tergeser oleh sang rival. Apalagi, Martin sejauh ini menjadi pengoleksi kemenangan terbanyak balapan sprint, yakni delapan kali.
Selain itu, kedua pembalap juga sama-sama bersaing di bawah bendera Ducati. Pecco mewakili tim pabrikan, sedangkan Martin memperkuat tim satelit. Mereka mengendarai motor yang sama, Desmosedici GP23.
Berkaca pada situasi tersebut, Pecco tak ragu memilih musim 2023 sebagai perebutan gelar terberat.
“Iya, yang pasti ini yang tersulit. Bertarung melawan pembalap yang begitu kuat dan energik saat berada di trek, tepat waktu, dan sprint race, itu tidak mudah,” kata Pecco.
“Mengingat dia (Martin) juga memiliki motor yang sama seperti milik saya dan kami dapat berbagi data. Jadi yang pasti, dibandingkan tahun lalu, ini jauh lebih sulit,” tambahnya.
Kendati punya gap 21 poin dari pesaing terdekatnya, Pecco Bagnaia tak ingin lengah di Valencia. Ia bakal berusaha maksimal untuk mengamankan kemenangan. Namun, ia juga enggan terbawa tekanan yang harus dihadapi.
“Sejujurnya, cara terbaik untuk tidak terpengaruh oleh tekanan adalah dengan berpikir untuk melakukan yang maksimal. Fokus saja untuk melakukan balapan sebaik mungkin,” katanya.
“Kami berada dalam posisi terbaik, unggul 21 poin. Jorge Martin harus berusaha keras, dan kami seharusnya bisa mengatasinya.”
“Jadi penting untuk tetap fokus melakukan rutinitas yang sama seperti akhir pekan biasa,” pungkas Pecco.