- Sirkuit Qiddiyah siap gelar GP F1 pada 2023.
- Mike Reininger sedang membantu negosiasi antara otoritas Arab Saudi dengan F1.
- Saat ini sedang dibangun sebuah fasilitas bertaraf internasional dan mewah.
SKOR.id - Arab Saudi sudah memiliki rencana untuk menyelenggarakan Grand Prix Formula 1 pada pada 2023 mendatang.
Sirkuit Qiddiya, yang merupakan bagian dari komplex hiburan dan olahraga, nantinya akan dijadikan sebagai venue balapan. Arena tersebut merupakan hasil desain dari Alexander Wurz, mantan pembalap F1.
Lokasinya sendiri tak jauh dengan ibu kota Riyadh. Mike Reininger, selaku CEO dari Qiddiya Investment Company, saat ini sedang membantu otoritas dari Arab Saudi dengan F1 agar kesepakatan segera terjalin.
Baca Juga: Sandiaga Uno Merasa Terhormat Dilantik Menjadi Dewan Pembina PB ESI
"Kami sedang membangun fasilitas dengan harapan akan ada kesepakatan dan ada perlombaan di Saudi.
"Kami sedang menyiapkan fasilitas yang nantinya dapat menyelenggarakan suatu acara bertaraf internasional dan mewah di Qiddiya dan akan kami buka pada 2023," ujar Mike Reininger.
Mike Reininger sendiri mengaku bahwa sebenarnya ia tak secara langsung terlibat dalam proses pembicaraan antar otoritas Arab Saudi dan F1.
Namun ia punya peran untuk memuluskan kesepakatan antar kedua belah pihak.
Berdasarkan laporan yang didapat dari BBC, pihak dari otoritas olahraga Arab Saudi maupun F1 sama-sama belum mencapai kesepakatan.
Akan tetapi kedua pihak saat ini sama-sama terbuka dan kesepakatan dinilai bisa terjalin dalam beberapa bulan ke depan.
Sirkuit Qiddiya sendiri sudah diperkenalkan pada Jumat (17/1/2020) lalu.
Damon Hill, juara dunia F1 1996 menjadi salah satu tamu, bersama David Coulthard dan Nico Hulkenberg. Kemudian juga ada Romain Grosjean dan mantan pembalap MotoGP, Loris Capirossi.
Sirkuit Qiddiya memenuhi standar FIA Grade One, artinya memiliki kapabilitas untuk menyelenggarakan F1 atau MotoGP.