- Jurnalis La Gazzetta dello Sport ungkap pembicaraan tentang perpanjangan kontrak Lewis Hamilton dengan Mercedes-AMG Petronas.
- Nantinya Lewis Hamilton akan menetap hingga musim 2022.
- Kontrak baru Lewis Hamilton dikabarkan mencapai 45 juta euro (sekitar Rp680 miliar).
SKOR.id - Kontrak Lewis Hamilton bersama dengan Mercedes-AMG Petronas akan habis pada akhir musim 2020. Kondisi ini membuatnya sempat dikaitkan dengan Scuderia Ferrari.
Rumor makin kencang berembus saat Lewis Hamilton diisukan sempat melakukan pembicaraan dengan Scuderia Ferrari pada musim 2019 lalu.
Namun media Italia yang berbasis di kota Milan, La Gazzetta dello Sport, mengatakan jika Lewis Hamilton akan segera memperpanjang kontraknya dengan Mercedes-AMG Petronas.
Pada laman edisi Jumat (17/1/2020), Luigi Perna selaku jurnalis Formula 1 mejelaskan bahwa Hamilton akan menjadi 'mesin' Mercedes-AMG Petronas pada musim ini.
Baca Juga: Ferrari Serius Kembangkan Pembalap Putri
"Lewis Hamilton sedang berdiskusi dengan Mercedes terkait pembaruan kontrak. Nantinya Hamilton akan menandatangani kontrak berdurasi hingga 2022."
"Negosiasi kini sedang memasuki tahap selanjutnya dan kontrak bernilai 45 juta euro (sekitar Rp680 miliar) per tahun plus bonus telah disiapkan," tulis Luigi Perna.
Ya, langkah ini bisa dipahami mengingat Mercedes-AMG Petronas tak memiliki banyak opsi untuk pengganti Hamilton.
Apalagi pembalap muda potensial seperti Charles Leclerc atau Max Verstappen telah menandatangani perpanjang kontrak bersama tim masing-masing.
Hamilton sebelumnya sempat bimbang tentang pilihan yang dihadapi, apakah tetap bersama Mercedes-AMG Petronas atau mencoba tantangan baru bersama Scuderia Ferrari.
Baca Juga: Ferarri Resmi Rekrut Adik Charles Leclerc
"Saya terlihat bagus jika berkostum merah, tetapi skenarionya sangat sulit. Saya telah bersama Mercedes sejak 13 tahun. Berganti tim terlihat keren, tetapi loyalitas adalah segalanya," ujar Hamilton.
"Saya tidak akan balapan selamanya. (Lalu) apa yang saya akan lakukan di masa depan? Apakah saya ingin tetap menjadi bagian Mercedes?"
"Seandainya saya berganti tim, maka saya tidak tahu seperti apa jadinya," tutur pembalap asal Inggris tersebut kepada Channel 4 UK, Oktober tahun lalu.