SKOR.id - Spanyol dan Inggris akan bertemu dalam final Euro 2024.
Laga final Euro 2024 Spanyol vs Inggris akan digelar pada Minggu (14/7/2024) atau Senin dini hari WIB.
Siapa yang pada akhirnya akan tampil sebagai juara Euro 2024 ini? Spanyol atau Inggris?
Stadion Olimpia Berlin akan menjadi panggung bagi duel Spanyol dan Inggris dalam memperebutkan supremasi tertinggi sepak bola Eropa di level timnas.
Jelang final Euro 2024 ini, Skor.id merangkum sejumlah aspek yang membedakan antara Spanyol dan Inggris sepanjang Euro 2024 ini.
Berikut ini perbandingan finalis Euro 2024 dari aspek pencapaian, pola, serta pemain yang dominan:
Hasil yang Diraih
Spanyol berhasil melangkah ke final Euro 2024 dengan memenangkan semua pertandingan (6 pertandingan). Itu merupakan jumlah kemenangan terbanyak dibandingkan dengan tim manapun dalam sejarah Piala Eropa.
Deretan kemenangan tersebut adalah mengalahkan Kroasia 3-0, Italia 1-0, Albania 1-0, lalu 4-1 atas Georgia, dan 2-1 atas tuan rumah Jerman,serta terakhir 2-1 atas Prancis.
Jika melihat daftar tim-tim yang mereka taklukkan, Spanyol telah mengalahkan tiga tim yang pernah juara Piala Dunia dan Piala Eropa (Italia, Jerman, dan Prancis).
Pencapaian tersebut kontras dengan Timnas Inggris. The Three Lions hanya meraih 4 kemenangan dari 6 laga mereka hingga menuju final.
Inggris asuhan Gareth Southgate selalu menjadi tim yang pertama kemasukan (tertinggal) di tiga laga fase knockout. Namun demikian, Inggris tim yang tidak terkalahkan dalam 6 laga mereka tersebut.
Mereka menang 1-0 atas Serbia, imbang 1-1 lawan Denmark, 0-0 menghadapi Slovenia, menang 2-1 atas Slovakia, dan menang 5-3 adu penalti lawan Swiss setelah i-1 di waktu normal.
Inggris kemudian memastikan tiket final setelah menang 2-1 atas Belanda di semifinal.
Pola dan Sistem Permainan yang Digunakan
Pelatih Timnas Spanyol, Luis de la Fuente, menggunakan pola 4-3-3 dalam lima dari enam pertangan sepanjang Euro 2024 ini.
La Furia Roja hanya menggunakan 4-2-3-1 dalam sebuah pertandingan, tepatnya saat lawan Prancis di semifinal.
Dua pola ini tidak mengubah strategi permainan Timnas Spanyol yang rata-rata pergerakan mereka hingga ke area lawan.
Dua pemain sayap, Nico Williams dan Lamine Yamal seringkali mampu berada dekat pertahanan lawan, sedangkan dua bek di tengah lapangan.
Yang menarik adalah posisi Alvaro Morata yang rata-rata seringkali justru turun ke dalam sebagai link permainan.
Berbeda dengan Timnas Inggris yang menggunakan 4-2-3-1 lawan Serbia, Denmark, dan Slovakia.
Lalu mengubah pola dengan 4-3-3 lawan Slovenia dan 3-4-2-1 di perempat final dan semifinal lawan Swiss dan Belanda.
Menurut Sky Sports, rata-rata pemain Inggris lebih banyak berada di daerah mereka. Ada lima pemain yang selalu berada di daerah tersebut yaitu Kyle Walker, Marc Guehi, John Stones, Trent Alexander-Arnold, Declan Rice, dan Kieran Trippier.
Inggris sangat mengandalkan pergerakan Bukayo Saka yang rata-rata pergerakannya seringkali berada di daerah lawan meski sebagai wing-back.
Kemungkinan besar, Inggris akan kembali menggunakan pola tiga bek saat lawan Spanyol.
Jika dengan pola ini, Kieran Trippier akan menjadi bek sayap kiri, pemain yang mengantikan posisi Luke Shaw (bek kiri).
Kekuatan Serangan
Spanyol merupakan tim dengan kekuatan serangan yang besar di Euro 2024 ini.
Luis de la Fuente berhasil membuat Spanyol mengoleksi 13 gol, jumlah yang nyaris dua kali lebih banyak dibandingkan dengan Inggris (total 7 gol).
Dari 24 tim kontestan pada Euro 2024 ini, Spanyol di posisi pertama dalam soal produktivitas gol. Sedangkan Inggris di posisi ketujuh.
Spanyol juga di posisi pertama dalam soal total tembakan, 106 tembakan. Inggris hanya 67 tembakan. Dari 106 tembakan hingga jelang final Euro 2024 ini, 38 di antaranya mengarah ke gawang.
Inggris di bawah asuhan Gareth Southgate hanya mencatatkan 21 tembakan ke arah gawang dari total 67 tembakan tersebut.
Harry Kane dan Dani Olmo memimpin dengan masing-masing memimpin dengan tiga gol dari 6 tembakan dan mereka bersaing meraih gelar pencetak gol terbanyak.
Dari aspek kreativitas, Lamine Yamal menjadi pemain yang paling banyak menciptakan peluang, 16 kali untuk rekan setimnya di Timnas Spanyol.
Sedangkan dari Timnas Inggris, ada Kieran Trippier dengan 9 menciptakan peluang. Lamine Yamal juga memimpin dengan 3 assist sejauh ini.
Sedangkan dari Timnas Inggris, tidak ada pemain yang mampu memberikan lebih dari satu assist. Cole Palmer, Declan Rice, Ivan Toney, dan Marc Guehi masing-masing 1 assist.
Penguasaan Lini Tengah
Memenangkan pertempuran di lini tengah bisa menjadi kunci sukses untuk laga final pada malam ini.
Dari aspek melakukan tekanan, Spanyol dominan. Strategi tekanan dari di lini tengah ini pula yang membuat terciptanya dua gol ke gawang Georgia.
Rodri, Pedri, dan Fabian Ruiz, trio lini tengah Spanyol yang menjadi kunci dari permainan La Roja yang memberikan tekanan di lini tengah.