SKOR.id - Ketika Spanyol mengalahkan Timnas Prancis di semifinal yang membuat mereka berhasil ke final Euro 2024, saat itu pula pelatih Luis de la Fuente mencatatkan rekor.
Kemenangan Timnas Spanyol atas Les Bleus, menempatkan Luis de la Fuente sebagai pelatih pertama dalam sejarah Piala Eropa yang mampu meraih kemenangan dalam enam laga beruntun.
Spanyol tim yang sempurna karena rekor tersebut. 6 laga dan 6 kemenangan pula diraih Alvaro Morata dan kawan-kawan. Dengan rapor tersebut, tidak ada yang seperti Spanyol di Euro 2024 ini.
Apalagi, semua catatan tersebut diiringi dengan performa yang disebut Luis de la Fuente dengan "spectacle" (tontonan yang menarik), "beautiful" (indah), dan "eye-catching" (menarik perhatian).
Namun, Luis de la Fuente juga menyadari bahwa pada akhirnya, hasil yang paling penting. Dan, tidak semua tim mampu meraih kemenangan dengan cara yang indah dan menarik perhatian di Euro 2024 ini kecuali Spanyol.
"Kami mencoba membangun permainan yang membantu kami meraih kemenangan," kata Luis de la Fuente, di laga lawan Prancis.
"Itu menjadi cara kami dengan membuat kami menjadi sebuah tim yang menarik untuk dilihat. Spanyol adalah tim yang menarik, saya tidak menyanggahnya," Luis de la Fuente menambahkan.
"Itu sudah menjadi DNA kami, tapi pada akhirnya, di sini (Euro 2024) yang terpenting adalah menang."
Spanyol akan menghadapi Inggris di final dengan cara yang sama. Dengan dua pemain muda di lini serang, Nico Williams dan Lamine Yamal.
Nico Williams dari klub Athletic Bilbao dan Lamine Yamal dari Barcelona. Dua penyerang sayap yang memang memiliki identitas dalam sepak bola Spanyol.
Bersama Alvaro Morata, ketiganya merupakan trio lini depan yang akan mengancam gawang Timnas Inggris di Stadion Olympia, Berlin, dalam final yang akan digelar pada Senin (15/7/2024) dini hari WIB.
Jelang final Euro 2024, Skor.id melihat kembali perjalanan Spanyol sejak dari fase grup hingga mereka menang atas Prancis yang membuat mereka melangkah ke final.
1. Spanyol 3-0 Kroasia (Fase Grup)
Dalam pertandingan pertama Euro 2024, Spanyol berhasil menang 3-0 atas Kroasia.
Tiga gol tersebut diciptakan Alvaro Morata pada menit ke-29, Fabian Ruiz, dan Dani Carvajal.
Spanyol tidak mendominasi pertandingan ini, namun penguasaan bola (possession) relatif seimbang: 46,7 persen sedangkan Korasia 53,3 persen.
Kemenangan dengan tiga gol tanpa balas ini memperlihatkan Spanyol memulai turnamen ini dengan efektivitas yang baik dan pertahanan yang kokoh.
2. Spanyol 1-0 Italia (Fase Grup)
Dalam laga 20 Juni 2024 ini, Spanyol memang hanya mampu mencetak 1 gol dan gol itu pun karena bunuh diri lawan.
Namun demikian, sepanjang pertandingan, Spanyol memperlihatkan tim yang sangat dominan dibandingkan dengan Italia, sang juara bertahan.
Dari aspek tembakan, Spanyol berhasil melepaskan 20 tembakan, bandingkan dengan Italia yang hanya mampu melepaskan 4 tembakan.
Dari 20 tembakan tersebut, 9 di antaranya mengarah ke gawang. Sedangkan Italia hanya berhasil melepaskan 1 tembakan ke gawang.
3. Albania 0-1 Spanyol (Fase Grup)
Menghadapi Albania, Spanyol kembali memperlihatkan sebagai tim yang dominan dalam aspek serangan.
Pasukan Luis de la Fuente melepaskan total 9 tembakan dengan 2 di antaranya mengarah ke gawang.
Sedangkan Albania hanya melepaskan dua tembakan dengan 1 di antaranya mengarah ke gawang.
Dengan tiket 16 besar sudah ditangan, Luis de la Fuente menurunkan starter lapis kedua.
Penentu kemenangan La Roja di laga ini adalah Ferran Torres yang mencetak gol pada menit ke-13.
Spanyol lolos ke fase knockout dengan catatan sempurna, 3 laga 3 kemenangan.
4. Spanyol 4-1 Georgia (16 Besar)
Dalam fase knockout, Spanyol memperlihatkan kekuatan mereka sesungguhnya.
La Roja mengakhiri mimpi Georgia di Euro 2024 ini lewat kemenangan 4-1.
Gol bunuh diri bek Robin Le Normand di menit ke-18 sempat membuat Alvaro Morata dan kawan-kawan dalam tekanan.
Namun, diawali gol Rodri pada menit ke-39, Spanyol tidak terbendung lagi. Tiga gol lainnya diciptakan Fabian Ruiz, Nico Williams, dan Dani Olmo.
Spanyol unggul dalam penguasaan bola, 75,2 persen sedangkan Albania hanya 24,8 persen.
Spanyol melepaskan 35 tembakan di laga ini dengan 13 di antaranya mengarah ke gawang. Sedangkan Georgia hanya melepaskan 4 tembakan dan hanya 1 yang mengarah ke gawang.
5. Spanyol 2-1 Jerman (Perempat Final)
Ini kali pertama Spanyol harus melewati laga dengan perpanjangan waktu.
Gol bintang Timnas Jerman, Florian Wirtz jelang laga berakhir memaksa pertandingan dilanjutkan dengan perpanjangan waktu.
Dan Spanyol mengakhiri harapan tuan ruman untuk juara di negeri sendiri.
Dalam laga ini, Spanyol tim yang mematikan dengan melepaskan total 24 kali. Dari jumlah tersebut, 6 di antaranya mengarah ke gawang.
Timnas Jerman berhasil melepaskan 23 kali dengan 5 di antaranya berhasil mengarah ke gawang.
6. Spanyol 2-1 Prancis (Semifinal)
Spanyol kembali mengalami situasi tertinggal ketika Prancis mencetak gol pada menit ke-9 melalui Kolo Mauni.
Nmaun, Spanyol memperlihatkan sebagai tim yang bermental pemennag. Hanya dua menit, dua gol diciptakan Spanyol lewat Lamina Yamal menit ke-21 lalu gol Dani Almo menit ke-25.