- CAS menolak banding untuk menerapkan kembali sanksi larangan tanding kepada Kamila Valieva.
- Status yang melekat pada Kamila Valieva sebagai atlet di bawah umur, jadi salah satu pertimbangan.
- Atlet figure skating asal Rusia itu akan turun di nomor perorangan putri pada Rabu (15/2/2022).
SKOR.id - Perkara positif tes doping yang dialami figure skater Rusia, Kamila Valieva, sebelum Olimpiade Musim Dingin 2022 di Beijing, menemui babak baru.
Baru-baru ini, Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) menolak banding beberapa pihak yang meminta agar sang atlet kembali dijatuhi sanksi larangan tanding.
Hal itu menyusul pencabutan hukuman terhadap Kamila Valieva oleh Badan Anti Doping Rusia (Rusada) pada 9 Februari 2022 lalu.
Salah satu pertimbangan CAS menolak banding, Kamila Valieva masih 15 tahun atau di bawah umur menurut regulasi Badan Anti Doping Dunia (WADA).
Panel yang diketuai Fabio Iudica juga mempertimbangkan hasil tes yang datang terlambat dan baru diumumkan saat sang atlet turun di Beijing 2022.
Kamila Valieva melakukan tes doping pada 25 Desember 2021. Namun, hasilnya baru dirilis pada 8 Februari 2022 atau sehari setelah membela Rusia di nomor beregu.
"Hal ini di luar kemampuan sang atlet untuk menetapkan persyaratan hukum tertentu demi keuntungannya sendiri," ucap rilis panel CAS dilansir Inside The Games.
"Secara khusus, panel menganggap bahwa mencegah atlet berkompetisi di Olimpiade akan menyebabkan cedera yang sulit diperbaiki dalam kondisi seperti ini."
Dengan keputusan itu, Kamila Valieva yang dianggap masa depan figure skating Rusia bisa turun di nomor perorangan putri yang dimulai Selasa (15/2/2022).
Kamila Valieva bahkan jadi salah satu unggulan yang diproyeksi akan menggondol medali emas Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 untuk perorangan putri.
Meskipun demikian, belum ada kepastian kapan upacara pengalungan medali untuk nomor beregu yang tertunda sejak Senin lalu akan dilangsungkan.
Berita Kamila Valieva Lainnya:
Atlet Remajanya Positif Doping, Rusia Tuai Kecaman
Figure Skater Kamila Valieva Terbukti Gagal Lolos Tes Doping sebelum Olimpiade Beijing 2022