- FIFA akan manjakan fans dengan teknologi EFI.
- EFI merupakan data metrik terkait statistik saat laga berlangsung.
- Teknologi ini telah diuji coba dan akan diterapkan di Piala Dunia 2022.
SKOR.id - Sepak bola kini tidak sekadar momen di lapangan atau di televisi. Ketika sepak bola berkembang, begitu juga ketertarikan pencintanya.
Bagi sebagian besar fans, melihat sepak bola semakin menarik jika mengetahui apa yang terjadi di balik sebuah momen di lapangan, baik itu gol, performa sebuah tim, rapor invididu pemain.
Intinya, fans semakin kritis seiring berkembangnya sepak bola. Bagaimana gol itu bisa dinyatakan sah saat melewati garis gawang dalam waktu sepersekian detik, sudah dapat diketahui melalui teknologi.
Ya, sepak bola dan teknologi faktanya terus berjalan seiring sejalan. Inilah yang telah dimaksimalkan lembaga sepak bola dunia, FIFA.
Baru-baru ini, FIFA menggunakan teknologi yang nantinya dalam bentuk aplikasi untuk memberikan informasi kepada penonton terkait sebagian besar data statistik dalam sebuah pertandingan.
FIFA menyebut teknologi tersebut dengan nama Enhanced Football Intelligence (EFI).
Dengan EFI ini, hanya dalam 30 detik setelah pertandingan berlangsung, penonton dapat mengetahui data statistik pertandingan yang berjalan.
Data EFI tersebut mencakup hal teknis seperti yang selama ini diketahui penonton atau fans, seperti penguasaan bola, tekanan yang dilakukan sebuah tim, atau bagaimana ketika sebuah tim kehilangan bola.
Data EFI juga akan menampilkan performa dari setiap pemain selama pertandingan berlangsung.
Dan, semua itu bisa dinikmati atau didapatkan fans sesaat (30 detik) setelah laga berlangsung hingga terus berjalan sampai laga berakhir.
Metrik EFI dirancang untuk pemantauan langsung terkait data pertandingan, yang dikirim secara waktu nyata oleh penyedia eksternal langsung ke database FIFA.
Data tersebut kemudian diteruskan ke model dan dimasukkan ke dalam algoritma yang menghitung hasilnya.
FIFA telah menguji coba teknologi ini. Tepatnya dalam laga play-off Piala Dunia 2022 antara Australia vs Peru dan Kosta Rika vs Selandia Baru.
Teknologi ini merupakan hasil dari pengembangan tim teknologi FIFA (FIFA’s High Performance Programme, dan FIFA’s Football Performance Analysis & Insights).
Program ini dikepalai oleh Ulf Schott dan Chris Loxston yang merupakan pemimpin dari kedua tim analis dan teknologi FIFA tersebut.
Teknologi EFI ini secara bertahan akan diperkenalkan FIFA dalam beberapa bulan ke depan dan akan digunakan dalam ajang Piala Dunia 2022 di Qatar pada November 2022 nanti.
Berita Piala Dunia Lainnya:
SCM Sosialisasikan Hak Siar Piala Dunia 2022, Tindak Tegas yang Melanggar
Mimpi Zinedine Zidane Menukangi Timnas Prancis Masih Belum Padam
Profil Tim Grup E Piala Dunia 2022: Jerman