- Mantan Presiden FIFA Sepp Blatter dan mantan Presiden UEFA Michel Platini bebas dari kasus korupsi.
- Pengadilan kriminal Swiss menilai jaksa tidak punya cukup bukti untuk kasus ini.
- Pengadilan bahkan memberikan kompensasi untuk Blatter.
SKOR.id - Sepp Blatter dan Michel Platini dibebaskan dari tuduhan menipu FIFA oleh pengadilan kriminal Swiss pada hari Jumat (8/7/2022).
Kasus ini berawal dari pembayaran sekitar 2 juta dollar dari FIFA ke Platini dengan persetujuan Blatter pada tahun 2011.
Putusan itu merupakan hasil persidangan selama 11 hari pada bulan lalu di Pengadilan Kriminal Federal Swiss di Bellinzona.
"Pertama-tama, saya harus mengatakan bahwa saya sangat bahagia," kata Blatter yang berusia 86 tahun kepada wartawan setelah keluar dari pengadilan.
“Saya bahagia dan saya ingin mengucapkan terima kasih kepada pengadilan hari ini, ke kota ini, untuk orang-orang di pengadilan, cara mereka menganalisis situasi dan mereka menjelaskan mengapa kami berdua tidak bersalah.”
Jaksa Swiss Thomas Hildbrand telah meminta hukuman percobaan 20 bulan untuk Blatter dan Platini. Namun, keduanya justru dibebaskan dan juga diberikan sejumlah biaya selama persidangan. Blatter menerima kompensasi 20 ribu franc Swiss (20,500 dollar AS) karena dinilai pengadilan teraniaya secara moral.
"Menyusul keputusan hakim Pengadilan Bellinzona, pagi ini, saya ingin mengungkapkan kebahagiaan bahwa keadilan akhirnya ditegakkan setelah tujuh tahun kebohongan dan manipulasi," kata Platini.
"Kebenaran telah terungkap selama persidangan ini. Saya terus mengatakannya: perjuangan saya adalah perjuangan melawan ketidakadilan."
Tiga hakim federal mengatakan jaksa tidak cukup membuktikan kasus mereka, sehingga mereka harus menerapkan prinsip "in dubio pro reo" di mana seorang terdakwa tidak boleh dihukum ketika keraguan masih ada tentang kesalahannya.
Sementara pengacara FIFA, Catherine Hohl-Chirazi, akan menunggu putusan penuh untuk memutuskan langkah prosedural berikutnya. Banding baru akan bisa dilakakukan dalam waktu 10 hari ke depan.
Blatter mengumumkan rencananya untuk mengundurkan diri lebih awal sebagai presiden FIFA pada Juni 2015, sebagai dampak dari penyelidikan korupsi ini.
Kurang dari empat bulan kemudian, kasus terpisah tetapi bekerja sama oleh jaksa Swiss menyebabkan pembayaran Platini diselidiki.
Kasus tersebut memaksa Blatter mundur dari jabatannya sebagai presiden FIFA, begitu juga Platini dicopot sebagai presiden UEFA.
“Percayalah, berubah dari legenda sepak bola dunia menjadi iblis sangat sulit, terutama ketika itu datang kepada Anda dengan cara yang sama sekali tidak adil,” tambah Platini.
Baik Blatter dan Platini telah lama membantah melakukan penipuan dan mengklaim bahwa mereka memiliki kesepakatan lisan pada tahun 1998.
Platini menandatangani kontrak pada Agustus 1999 untuk dibayar 300 ribu franc Swiss per tahun sebagai penasihat teknis Blatter.
Akibat kasus tersebut, hakim di komite etika FIFA melarang dua tokoh ini aktif di sepak bola, sebelum banding terpisah di Pengadilan Arbitrase Olahraga.
Platini akhirnya mendapat kemenangan hukum dalam kasus pidana pertama setelah kalah di lima pengadilan sipil, termasuk di Pengadilan HAM Eropa.
Baca Juga Berita Sepak Bola Internasional Lainnya:
Ini Alasan Paris Saint-Germain Ingin Melepas Neymar
Demi Sadio Mane, Bayern Munchen Ogah Lirik Cristiano Ronaldo