• Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto berhasil meraih dua gelar juara di di ajang BWF 1000 All England dan Malaysia Open 2023.
• Prestasi Fajar/Rian membawa kembali kans dominasi ganda putra di BWF World Tour pada tahun 2023.
• Dominasi ganda putra Indonesia di ajang BWF World Tour juga terjadi pada tahun 2018-2019, lewat Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.

SKOR.id - Torehan Juara Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto pada Malaysia Open dan All England 2023 membuka peluang kembalinya dominasi ganda putra Indonesia seperti tahun 2019 lalu.

Berbicara soal perwajahan bulu tangkis Indonesia sejak tahun 2018, sektor ganda putra menjadi salah satu yang paling disorot.

Secara statistik, sudah 69 gelar juara turnamen BWF World Tour diraih oleh wakil Indonesia dalam enam tahun berjalan, sejak awal 2018 hingga sekarang. Gelar tersebut diraih dari level BWF Super 100 hingga Super 1000.

Dari 69 gelar yang didapat, 41 gelar di antaranya berada di podium ganda putra.

Namun, di antara beberapa nama pasangan yang berhasil menorehkan prestasi, lampu terus tersorot kepada dua pasangan, dua ganda putra nomor 1 dunia dalam periode yang sama: Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

Era Dominasi Minions

Peringkat tertinggi BWF pertama kali diraih oleh Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo pada pertengahan Maret 2017, usai menjuarai All England pada tahun tersebut.

Namun, dominasi Marcus/Kevin sebagai ganda putra terbaik dunia terpatri pada era BWF World Tour, atau sejak tahun 2018. Keduanya menduduki singgasana tertinggi ranking dunia selama 226 pekan.

Bukti peringkat juga diikuti prestasi yang terus dipertahankan. Ya, pasangan berjuluk Minions ini seakan tak terkalahkan, terutama pada periode tahun 2018-2019. 

Masing-masing dua gelar juara BWF Super 1000, Super 750, dan Super 500 diraih Marcus/Kevin. Gelar paling prestisius pada tahun 2018 bagi Minions jelas berada di All England dan Indonesia Open. 

Di daftar raihan gelar, Minions hanya "kalah banyak" dari ganda campuran Cina, Zheng Siwei/Huang Yaqiong.

Dominasi ini berlanjut pada tahun 2019, terlebih ganda putra Indonesia benar-benar merajai turnamen pada saat itu.

Minions menyumbang dua gelar juara dari Indonesia Open dan China Open 2019, di samping prestasi Mohamad Ahsan/Hendra Setiawan yang menjuarai All England 2019 dan BWF World Tour Finals 2019.

Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo turut menambah koleksi gelar dengan empat status juara di BWF Super 750 dan dua raihan di BWF Super 500. Total, terdapat delapan gelar juara yang dipersembahkan untuk Indonesia.

Persaingan antar dua ganda Indonesia, Marcus/Kevin vs Ahsan/Hendra, menjadi pertandingan yang sering tampil pada tahun ini. Kompatriot ini berhadapan pada lima final, dengan kemenangan mutlak 5-0 untuk Minions.

Namun, tahun 2020 menjadi titik balik bagi para wakil Indonesia. Selain wabah Covid-19, ganda putra baru menyumbang satu gelar lewat Marcus/Kevin di Indonesia Masters 2020.

Menanti Dominasi Fajri

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto meraih gelar pertamanya di BWF World Tour pada tahun 2018, sebuah capaian manis sebagai juara ganda putra Malaysia Masters.

Namun, performa ganda berjuluk Fajri ini menuju puncaknya pada 2022. Ajang Swiss Open menjadi pembeda lewat capaian juara, dilanjutka dengan juara Indonesia Masters, Malaysia Masters, dan Denmark Open.

Di antara gelar-gelar juara tersebut, Fajar/Rian juga menjadi finalis Korea Open, Thailand Open, Malaysia Open, dan Singapore Open.

Tahun 2023 menjadi tahun yang manis bagi ganda putra nomor 1 dunia ini. Menduduki singgasana tertinggi sejak 27 Desember 2022, Fajri meraih dua gelar level BWF 1000 secara beruntun, di Malaysia Open 2023 dan All England 2023.

Capaian tersebut didapat dengan permainan impresif dari Fajar/Rian. Bagaimana tidak, laga yang dilalui dalam dua final dapat dibilang sebagai dua laga berat.

Fajri menghadapi ganda rising star Cina, Liang Wei Keng/Wang Chang di Malaysia Open. Laga sengit berlangsung dalam tiga game, dan berlangsung ketat dengan skor 21-18, 18-21, 21-13.

Di All England, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto harus mengalahkan juara bertahan, plus pasangan tangguh lain seperti He Ji Ting/Zhou Hao Dong, Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae.

Puncaknya, di laga final, Fajar/Rian menghadapi seniornya yakni Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

Pada tahun ini, capaian Fajar/Rian juga dibarengi prestasi Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin yang juga meraih dua gelar juara di level BWF Super 500 (Indonesia Masters) dan Super 300 (Thailand Masters).

Jika terus konsisten, bukan mustahil dominasi ganda putra Indonesia pada medio 2018-2019 terulang kembali.