SKOR.id – Kejuaraan dunia balap mobil paling bergengsi Formula 1 (F1) kemungkinan bakal menggelar seri tambahan di kawasan Asia Tenggara.
Wacana tersebut muncul menyusul kesuksesan penyelenggaraan Grand Prix (GP) Cina pada April lalu. Tercatat jumlah penggemar di Tiongkok meningkat setelah F1 kembali ke Negeri Tirai Bambu untuk kali pertama dalam lima tahun.
Apalagi, Cina kini punya perwakilan di ajang balap jet darat tersebut melalui Zhou Guanyu yang berseragam tim Kick Sauber.
Lebih lanjut, Liberty Media selaku pemilik F1 mengatakan akhir-akhir ini negara-negara Asia lainnya seperti Thailand, Korea Selatan, dan Indonesia menunjukkan ketertarikan mereka untuk menjadi tuan rumah balapan jet darat.
"Ini sangat sukses. Minat terhadap Cina telah meledak, salah satunya karena kami sekarang memiliki pengemudi asal Tiongkok,” kata CEO Liberty Media, Greg Maffei.
“Ada banyak minat di Asia. Thailand, Seoul, kami mendapat minat dari Indonesia.”
Korea Selatan sejatinya bukan negara baru dalam menggelar balapan F1. Negeri Ginseng pernah jadi tuan rumah salah satu seri selama empat musim (2010-2013) dengan menggunakan Korea International Circuit di Mokpo sebagai venue perlombaan.
Sementara itu, Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin jadi salah satu tamu penting yang menyaksikan langsung balapan F1 GP Emilia Romagna di Imola akhir pekan lalu.
Pada kesempatan tersebut, Srettha Thavisin menyampaikan minatnya untuk menyelenggarakan balapan di Bangkok.
Adapun Indonesia, merupakan salah satu negara yang menjadi target Liberty Media untuk menguasai pasar di Asia melalui perhelatan MotoGP.
“Ada banyak tempat yang menginginkan balapan F1 dan kami benar-benar memperhatikan di mana para penggemar kami berada dan di mana mereka bisa berada,” tambah Maffei.
“Siapa yang bisa menjalankan balapan hebat dan siapa yang sejujurnya mampu membiayai balapan tersebut.”
“Saya pikir Anda bisa dengan mudah melihat yang kedua terjadi di Asia Tenggara,” lanjutnya.
Hingga saat ini, Singapura adalah satu-satunya negara tuan rumah balapan F1 di Asia Tenggara.
Sebelumnya di Asia Tenggara juga ada Malaysia yang pernah menjadi tuan rumah. GP Malaysia pernah meramaikan kalender kompetisi F1 selama 19 musim (1999–2017) yang diselenggarakan di Sirkuit Sepang.
Tetapi, Malaysia memutuskan berhenti menggelar balapan F1 sejak 2018 dengan alasan faktor biaya penyelenggaraan yang tak setimpal dengan total penjualan tiket.
Untuk Indonesia sendiri memang beberapa kali mengungkapkan minat untuk menyelenggarakan balapan F1.
Pada November tahun lalu, Ikatan Motor Indonesia (IMI) mengatakan sedang mengupayakan balapan F1 bisa dihelat di Tanah Air untuk musim 2026 mendatang.
“Kita sudah merencanakan untuk menggelar Formula 1. Kita sudah berjuang untuk dapat jadwal di 2025, tapi sudah tutup (pendaftarannya),” ujar Ketua Umum IMI, Bambang Soesatyo.