SKOR.id – Pemain sayap Spanyol, Lamine Yamal, akan berusia 17 tahun menjelang final Euro 2024 melawan Inggris di Olympiastadion, Berlin, Senin (15/7/2024) pukul 02.00 dini hari WIB.
Berusia 16 tahun 362 hari, Yamal menjadi pencetak gol termuda sepanjang sejarah Piala Eropa ketika ia mencetak gol pada menit ke-21, dalam laga semifinal melawan Prancis awal pekan ini di Munchen.
Pemain depan Barcelona itu menjatuhkan bahunya sebelum melepaskan tendangan melengkung melewati Mike Maignan dan masuk ke sudut kanan atas gawang Prancis.
Terlepas dari skill-nya yang terlihat jelas dalam turnamen tersebut, mengapa pelatih Spanyol, Luis de la Fuente, jarang memainkan Yamal secara penuh selama turnamen ini?
Bisa jadi ia terbentur oleh Undang-Undang Ketenagakerjaan Jerman, yang menyatakan generasi muda di bawah usia 18 tahun tidak boleh bekerja melebihi jam 8 malam (waktu setempat) pada hari tertentu.
Artiya, bagi para atlet, hanya mereka yang berusia di atas 18 tahun yang diperbolehkan "bekerja" hingga jam 11 malam.
Jika Yamal bermain lebih dari jam 11 malam, Asosiasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) akan didenda sebesar 30.000 euro (setara Rp526 juta) atas pelanggaran tersebut.
Tapi ketika ditanya terkait peraturan tersebut oleh pers setempat, De la Fuente mengaku belum mempelajarinya.
"Saya tidak tahu peraturan di Jerman mengenai apakah Lamine harus ditarik pada pukul 11 malam. Menurut kami tidak demikian," kata De la Fuente.
Dari enam penampilan, Yamal baru sekali diturunkan secara penuh saat Spanyol menghadapi Georgia.
Terakhir, De la Fuente menarik Yamal pada masa tambahan waktu dalam laga semifinal menghadapi Prancis.
Sang pelatih mengatakan melihat penampilan pemain FC Barcelona itu melawan Prancis seperti menyaksikan seorang "jenius".
"Kita telah melihat seorang jenius, hasil dari seorang jenius. Dia (Lamine Yamal) adalah pemain yang harus kita jaga,” ujar De la Fuente.
“Saya harus memberinya nasihat untuk terus bekerja dengan kerendahan hati yang sama dan tetap rendah hati,” mantan pelatih Athletic Bilbao itu menambahkan.
“Dia akan terus berkembang tapi kedewasaan dan sikapnya di usia muda seperti pemain yang lebih berpengalaman,” ucap De la Fuente.
“Kami beruntung dia memilih menjadi orang Spanyol dan kita bisa menikmati permainannya selama bertahun-tahun lagi,” kata De la Fuente kepada wartawan usai pertandingan.