SKOR.id - Gol Josip Ilicic yang menentukan kemenangan Slovenia dalam laga uji coba atas Armenia, 2-1, Selasa (4/6/2024) malam WIB mengingatkan kembali tentang gol para pemain pengganti.
Dalam laga tersebut, Josip Ilicic masuk ke lapangan menggantikan Zan Vpotnik pada menit ke-59 ketika kedudukan imbang 1-1.
Dalam laga tersebut, Slovenia sempat unggul di menit ke-11 melalui gol yang diciptakan Jan Mlakar.
Namun, Armenia mampu menyamakan kedudukan lewat gol Varazdat Haroyan menit ke-56.
Pelatih Slovenia, Matjaz Kek, tiga menit kemudian mengambil keputusan untuk menurunkan Josip Ilicic, pemain yang selama tiga tahun tidak pernah lagi tampil untuk Slovenia.
Dan, keputusannya menurunkan Josip Ilicic pun berbuah manis. Pada menit ke-63, Josip Ilicic mencetak gol, gol yang menentukan kemenangan Slovenia 2-1 di laga uji coba ini.
Kemenangan itu pun menjadi sangat penting bagi Slovenia, yang akan tampil dalam Euro 2024 yang dimulai pada 14 Juni 2024 nanti.
Gol dari pemain pengganti, memberikan tontonan serta kesan yang menarik.
Pemain yang seolah datang menjadi hero bagi timnya. Momen seperti ini bisa saja terulang kembali dilakukan Slovenia saat tampil dalam EUro 2024.
Yang pasti, dalam sejarah digelarnya Piala Eropa, ada para pemain pengganti yang mencatatkan gol-gol penentu kemenangan bagi timnya.
Terkait ini pula, Skor.id menampilkan deretan pemain pengganti yang berperan penting dalam kemenangan di ajang Euro. Berikut ini ulasan para pemain tersebut:
1. Dieter Muller (1976)
Dieter Muller contoh yang sangat ideal di mana seorang pemain pengganti memberikan peran atau kontribusi yang dramatis bagi kemenangan timnya, Jerman Barat.
Momen itu terjadi dalam semifinal Piala Eropa 1976, 17 Juni 1976. Jerman Barat asuhan Helmut Schon tertinggal 1-2 dari Yugoslavia.
Ketika laga tinggal tersisa 11 menit, dia pun menurunkan Dieter Muller menggantikan Herbert Wimmer.
Itu merupakan debut Dieter Muller. Hanya tiga menit setelah msauk ke lapangan, penyerang FC Koln tersebut mencetak gol yang menyamakan kedudukan menjadi 2-2 pada menit ke-82.
Laga dilanjutnya di perpanjangan waktu. Dan, Dieter Muller mencetak gol lagi pada menit ke-115 dan 119. Ya, di laga ini dia mencetak hat-trick dengan status pemain pengganti.
2. Wim Kieft (1988)
Gelar Timnas Belanda di Euro 1988 memang akan diingat gol voli yang diciptakan Marco van Basten di final lawan Uni Soviet.
Namun, momen itu tidak akan ada jika Belanda tidak lolos dari fase grup. Adalah Wim Kieft, pemain pengganti yang menjadi penentu sukses Belanda lolos ke fase knockout.
Pada laga ketiga fase grup Piala Eropa 1988 tersebut, Belanda menang 1-0 atas Republik Irlandia, gol yang diciptakan Wim Kieft pada menit ke-82.
3. Lars Elstrup (1992)
Pada Piala Eropa 1992, dalam laga Francis vs Denmark yang berakhir 2-1 untuk kemenangan Denmark di fase grup, 17 Juni 1992.
Lars Elstrup yang masuk sebagai pemain pengganti menjadi penentu kemenangan TIm Dinamit setelah laga sebelumnya imbang 1-1.
Lars Elstrup masuk pada menit ke-66 menggantikan Brian Laudrup. Lalu, 12 menit kemudian atau menit ke-78, dia menciptakan gol kemenangan tersebut.
Denmark pun lolos ke semifinal dengan status runner-up grup hingga kemudian tampil ke final dan meraih gelar juara Euro 1992.
4. Oliver Bierhoff (1996)
Nama Oliver Bierhoff tidak akan pernah terlupakan oleh publik sepak bola Jerman tentunya.
Penyerang dengan postur tinggi, tenang, dan kerap dinilai sebagai "penyerang oportunis". Dia bukanlah tipikal pemain yang memiliki kemampuan level tinggi dalam memainkan bola.
Namun, Oliver Bierhoff penyerang mematikan. Momennya mencetak gol kemenangan Jerman terjadi di final Piala Eropa 1996 menghadapi Republik Ceko.
Saat itu, masuk menggantikan Mehmet Scholl pada menit ke-69, Oliver Bierhoff membalikkan kedudukan dari tertinggal 0-1 menjadi menang 2-1.
Gol pertama diciptakannya dengan tandukan pada menit ke-73 sedangkan gol keduanya terjadi di menit ke-95, yang kemudian menjadi "golden goal".
5. Sylvain Wiltord dan David Trezeguet (2000)
Sukses Prancis meraih gelar Piala Eropa 2000 juga ditentukan oleh pemain pengganti. Dalam hal ini, dua pemain pengganti yaitu Sylvain Wiltord dan David Trezeguet.
Prancis tertinggal 0-1 setelah Italia mencetak gol pada menit ke-55 lewat Marco Delvecchio dalam laga final yang digelar pada 3 Juli 2000.
Sylvain Wiltord lalu masuk menggantikan Christoph Dugarry pada menit ke-58 dan David Trezeguet masuk menggantikan Youri Djorkaeff.
Sylvain Wiltord kemudian mencetak gol pada menit ke-90. Laga dilanjutkan dengan perpanjangan waktu dan David Trezeguet mencetak goden goal pada menit ke-103.
6. Jamie Vardy dan Daniel Sturridge
Pelatih Timnas Inggris, Roy Hodgson, melakukan pergantian di babak kedua, menit ke-46. Jamie Vardy masuk menggantikan Harry Kane dan Daniel Sturridge menggantikan Raheem Sterling.
Ketika itu, Timnas Inggris tertinggal 0-1 dari Wales karena gol tendangan bebas Gareth Bale. Kedua pemain ini kemudian menjadi penentu kemenangan di laga fase grup tersebut.
Jamie Vardy mencetak gol menit ke-56 yang menyamakan kedudkan sedangkan gol Daniel Sturridge terjadi jelang laga akan berakhir, menit ke-90+2. Inggris pun menang 2-1.
7. Federico Chiesa dan Matteo Pessina
Dua pemain pengganti yang diturunkan Roberto Mancini menjadi penentu kemenangan Timnas Italia atas Austria.
Matteo Pessina menggantikan Nicolo Barella pada menit ke-67 dan Federico Chiesa yang menggantikan Domenico Berardi.
Dalam laga 16 besar lawan Austria tersebut, Italia kesulitan membongkar pertahanan lawan. Di perpanjangan waktu, Federico Chiesa mencetak gol, menit ke-95.
Matteo Pessina menambah keunggulan pada menit ke-105. Dua gol itu membuat Italia menang 2-1 dan melangkah ke perempat final, hingga akhirnya juara.