SKOR.id – Euro 2024 yang akan berlangsung di Jerman tinggal menghitung hari. Selama satu bulan, 14 Juni sampai 14 Juli, pesta sepak bola kontinental ini akan menjadi tuan rumah bagi beberapa pemain terbaik dari seluruh Eropa, termasuk yang masih belia.
Berikut 10 pemain muda paling menarik yang akan bersaing di Jerman nanti. Skor.id coba memilih berdasarkan sejumlah kriteria, yakni sang pemain harus berusia 21 tahun atau di bawahnya serta sudah membuat impak di level internasional baik di junior maupun senior (bisa dilihat dari statistiknya seperti gol, assist, dan clean sheet).
Ke 10 pemain muda ini juga coba dikategorikan berdasarkan statusnya saat berita ini diturunkan. Berikut 10 pemain muda yang berpotensi bersinar di Euro 2024:
Superstar
1. Jude Bellingham (Inggris, Real Madrid, gelandang tengah, 20 tahun). Birmingham diejek ketika memensiunkan seragam Birmingham. Namun kini semuanya sangat logis. Usianya belum 20 tahun namun mampu menjalani tiga musim bagus di Borussia Dortmund.
Mulai musim ini, Bellingham memperkuat Real Madrid dan sudah membantu merebut gelar La Liga dan Liga Champions lewat 23 gol dan 13 assist dari 42 laga semua kompetisi. Di skuad senior Inggris, Bellingham sudah 29 kali turun dengan mencetak 3 gol dan 5 assist.
Mentalitas pemenang dan kualitas kepemimpinan yang ditunjukkan Bellingham di Spanyol menjadikannya seorang superstar.
Pemain Utama
2. Florian Wirtz (Jerman, Bayer Leverkusen, gelandang serang, 21 tahun). Wirtz membuat permainan sepak bola terlihat sangat sederhana. Dia mampu membaca permainan lebih baik daripada kebanyakan orang dan memiliki kualitas teknis untuk mengeksekusi umpan-umpan sulit – dan melakukannya dengan mudah.
Wirtz adalah bintang paling cemerlang di Liga Jerman (Bundesliga) dan belajar dari pelatih Bayer Leverkusen Xabi Alonso membantunya berkembang. Wirtz mencatatkan assist terbanyak di lima liga top Eropa plus kompetisi dan piala lain: 20 (dari 49 laga) di semua kompetisi.
Jerman tersingkir di babak penyisihan grup Piala Dunia 2022. Tetapi Wirtz melewatkan turnamen tersebut karena cedera lutut.
Wirtz sudah memperkuat Jerman sejak level junior – U-15 (1 kali; 0 gol), U-16 (5; 0), U-17 (4; 0), dan U-21 (6; 2) – di Die Mannschaft ia sudah 16 kali bermain dengan satu gol.
3. Xavi Simons (Belanda, RB Leipzig, gelandang serang, 21 tahun). Tumbuh di La Masia dan bernama Xavi, namun pemain yang satu ini lahir di Amsterdam, Belanda. Simons adalah pemain sempurna untuk mewakili gaya Belanda-Catalan, seorang seniman yang sangat ingin disaksikan oleh Johan Cruyff. Dia bernapaskan total football, dan hampir mustahil untuk menentukan posisinya.
Apakah dia seorang playmaker, pemain sayap, second striker, atau gelandang tengah? Tidak ada yang tahu, saat Simons berlari mengelilingi lapangan dan membuat segalanya terjadi di mana saja. Bermain untuk RB Leipzig dengan status pinjaman dari Paris Saint-Germain (PSG), ia seorang bintang yang mudah jatuh cinta – terlebih lagi ketika ia mengenakan kaus oranye yang terkenal. Simons bisa menjadi kunci bagi negaranya pada musim panas.
Sudah memperkuat Belanda di semua level junior – U-15 (5; 1), U-16 (3; 0), U-17 (6; 3), U-19 (6; 3), dan U-21 (2; 0) – di skuad senior ia baru 13 kali diturunkan dan belum mencetak gol.
Sudah Reguler di Laga Internasional
4. Antonio Silva (Portugal, SL Benfica, bek tengah, 20 tahun). Ruben Dias menjadi idola Silva saat ia dipromosikan ke tim senior Benfica pada musim panas 2022. Beberapa bulan kemudian, setelah dengan cepat mengamankan tempat di Estadio da Luz, Silva melakukan debut Timnas Portugal pada 17 November 2022 dalam usia 19 tahun 18 hari.
Silva menjadi pemain pengganti di Piala Dunia 2022. Namun, waktunya telah tiba berduet dengan Dias untuk menjadi pasangan yang menarik di Euro 2024. Mereka memiliki kualitas yang serupa yang mencakup kepemimpinan, ketenangan di bawah tekanan, pemahaman taktik, dan kekuatan fisik.
Silva sudah turun di Portugal U-16 (8; 0), U-17 (8; 1), U-18 (1;0), U-19 (9; 1), dan U-21 (1; 0) sebelum 9 kali memperkuat A Selecao das Quinas.
5. Giorgio Scalvini (Italia, Atalanta BC, bek tengah, 20 tahun). Giorgio Chiellini, salah satu pahlawan besar Italia saat juara Eropa pada 2021, telah pensiun. Namun, bek tengah baru bernama Giorgio Scalvini bisa menggantikan posisinya pada musim panas ini.
Scalvini berbeda daripada Chiellini. Ia lebih tinggi, lebih elegan, dan suka terlibat dalam membangun permainan untuk kemudian bergabung saat tim menyerang. Begitulah cara dia berkembang di Atalanta selama dua musim sehingga pelatih Gli Azzurri Luciano Spalletti mengaguminya. Duet Scalvini dengan Alessandro Bastoni (Inter Milan) mungkin menarik untuk disaksikan di Jerman.
Sebelum delapan kali turun untuk Timnas Italia, Scalvini sudah memperkuat skuad junior sejak U-15 hingga U-21.
6. Benjamin Sesko (Slovenia, RB Leipzig, penyerang, 21 tahun). Bintang terbesar Slovenia abad ini adalah penjaga gawang: Samir Handanovic dan Jan Oblak. Faktanya, rata-rata penggemar sepak bola akan kesulitan menentukan nama penyerang yang akan keluar dari negaranya sejak zaman Zlatko Zahovic (kini berusia 53 tahun). Namun segalanya akan berubah dengan Sesko yang berpotensi berkembang menjadi striker kelas dunia.
Selain sangat kuat dan bertenaga, Sesko tahu bagaimana memposisikan dirinya di area penalti dan memiliki naluri membunuh di depan gawang.
Singkatnya, Sesko adalah jawaban Eropa Timur terhadap Erling Haaland. Norwegia gagal lolos ke Euro 2024 tetapi penyerang tengah Slovenia itu akan tetap berada di sana setelah mencetak lima gol di kualifikasi.
Ketajaman Sesko sudah terlihat di level junior – U-15 (6; 4), U-16 (4; 4), U-17 (14; 5), dan U-19 (1; 0) – sehingga publik tidak heran melihatnya sudah mencetak 11 gol dari 28 laga bersama Timnas Slovenia sejak debut pada 1 Juni 2021.
Penampilan Sesko untuk RB Leipzig – mencetak 14 gol dan dua assist dalam 31 laga Liga Jerman musim 2023-2024 lalu – juga menunjukkan bahwa ia merasa betah di Jerman.
7. Arda Guler (Turki, Real Madrid, gelandang serang, 19). Guler kesulitan mendapatkan waktu bermain yang konsisten musim ini di Real Madrid yang bertabur bintang. Gelandang serang Turki ini dipandang sebagai proyek jangka panjang setelah ia menandatangani kontrak enam tahun dengan Los Blancos pada Juli 2023.
Guler juga harus berjuang melawan cedera pada akhir tahun 2023 tetapi tampil mengesankan untuk tim asuhan Carlo Ancelotti itu pada tahun baru. Guler mencetak enam gol dalam 10 penampilan selama musim debutnya di La Liga (2023-2024), termasuk dua gol melawan Villarreal CF dalam hasil imbang 4-4 pada 19 Mei 2024 lalu.
Guler juga telah membuat enam penampilan untuk tim senior Turki dengan mencetak satu gol yang dibuat saat meredam Wales, 2-0, di Grup D kualifikasi Euro 2024. Ia juga menjadi starter di pertandingan terakhir mereka melawan Austria.
Ketajaman Guler sebagai gelandang serang sudah terlihat saat memperkuat Turki U-17. Dari 10 kali turun, ia mencetak empat gol.
Mengingat performanya di akhir musim, Guler bisa menjadi senjata rahasia Turki di Euro 2024, yang akan membantu memperkuat klaimnya untuk menjadi pemain reguler di tim Real Madrid pada musim 2024-2025.
Di Ambang Ketenaran
8. Warren Zaire-Emery (Prancis, PSG, gelandang, 18 tahun). Prancis memiliki skuad yang sangat kuat dan masih harus dilihat apakah pelatih Didier Deschamps akan memilih untuk memainkan pemain sensasi PSG tersebut.
Namun, Zaire-Emery otomatis menjadi starter untuk Luis Enrique di Liga Prancis (Ligue 1) dan Liga Champions – dan telah memperoleh pengalaman yang sangat berharga. Dapat dikatakan bahwa ia gelandang yang cukup lengkap, tidak hanya secara teknis dan fisik, tetapi terutama secara taktik.
Kuat dalam tekel, penguasaan bola yang rapi, dan pengumpan yang sangat efisien, Zaire-Emery suka menjaga segala sesuatunya tetap sederhana, walaupun ia juga memiliki insting yang tajam untuk mencetak gol.
Mencetak gol pada debut internasionalnya merupakan sebuah pertanda baik, meskipun itu hanya saat melawan Gibraltar. Pemain muda ini bisa saja menjadi bintang untuk Prancis, walaupun persaingannya sangat ketat.
9. Arthur Vermeeren (Belgia, Atletico Madrid, gelandang, 19 tahun). Kerap dibandingkan dengan Andres Iniesta dan Andrea Pirlo di Belgia, Vermeeren adalah pemain yang sangat spesial. Kemampuannya untuk menemukan ruang dan waktu di lini tengah sungguh luar biasa dan kemampuan operannya membuatnya menjadi pewaris jangka panjang Kevin De Bruyne.
Muncul pada pertengahan musim 2022-2023, pemain muda ini memainkan peran penting dalam gelar pertama Antwerp sejak 1957. Setelah membintangi Liga Champions dan mencetak gol melawan FC Barcelona, ia pindah ke Atletico Madrid pada Januari.
Masih harus dilihat apakah dia mendapat cukup waktu bermain di bawah asuhan Diego Simeone untuk mendapatkan tempat sebagai starter di Euro 2024. Tetapi, Vermeeren jelas merupakan pemain paling menarik di generasi baru Belgia.
10. Lamine Yamal (Spanyol, FC Barcelona, penyerang sayap, 16 tahun). Pemain dan pencetak gol termuda dalam sejarah Barcelona dan Spanyol ini akan merayakan ulang tahunnya yang ke-17 sehari sebelum final Euro 2024.
Bisakah dia membantu La Roja mencapai prestasi tertinggi di Jerman sebagai hadiah yang pantas untuk dirinya sendiri? Skenario seperti itu terdengar tidak nyata beberapa bulan yang lalu, tapi mungkin sekarang tidak lagi terjadi karena Yamal telah berkembang menjadi pemimpin di level klub.
Pengambilan keputusannya di sayap kanan dan kualitas kepemimpinannya sangat menakjubkan untuk pemain seusianya. Belum lagi energi serta kepercayaan dirinya yang dapat memungkinkan dia untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh Gavi yang cedera dan terpaksa tidak dipanggil oleh pelatih Luis de la Fuente.