SKOR.id - Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir, kembali menegaskan kembali target jangka pendek maupun jangka panjang untuk Timnas Indonesia. Hal itu dituturkannya saat diwawancarai FIFA.
Dalam pernyataannya seperti yang dilansir dari situs resmi FIFA, Senin (27/11/2023), Erick Thohir menuturkan PSSI terus membangun pondasi Timnas Indonesia sejak usia dini.
"Dalam jangka pendek, tujuan kami adalah berada di peringkat 100 teratas di dunia. Jika kami terus membangun tim nasional kami mulai dari usia muda, target jangka panjang kami adalah Indonesia lolos ke Piala Dunia bukan sebagai tuan rumah, tetapi sebagai peserta," ujar Erick Thohir.
Lebih lanjut, mantan Presiden Klub Inter Milan itu menuturkan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023 memberikan dampak besar bagi sepak bola Indonesia.
"Ini adalah suatu kehormatan bagi saya secara pribadi, tetapi juga baik untuk Indonesia jika kami dapat menjadi tuan rumah sebuah acara Piala Dunia. Terutama karena sepak bola Indonesia sedang mengalami transformasi pembangunan," kata lelaki yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu.
"Membawa Piala Dunia U-17 ke Indonesia adalah langkah bagi kami untuk mulai membingkai kembali sepak bola Indonesia, di mana kami menunjukkan kepada dunia bahwa kami memiliki fasilitas yang baik. Bukan hanya lapangan latihan, tetapi juga stadion, masyarakat, keramahan, hotel, dan sebagainya," dia menambahkan.
Meskipun Indonesia sudah dilengkapi dengan fasilitas yang baik, termasuk empat stadion impresif, masih ada waktu singkat untuk mempersiapkan turnamen setelah Peru harus menarik diri sebagai tuan rumah. Erick Thohir, yang menghabiskan enam tahun sebagai Presiden Klub Inter Milan dan menjadi co-owner DC United, bekerja sama dengan FIFA untuk memastikan keberhasilan turnamen.
"Proses ini melibatkan banyak negosiasi dengan FIFA, dan kita telah bekerja sama sejak awal, terutama dalam mempersiapkan infrastruktur seperti lapangan latihan dan stadion," ujarnya.
"Pada akhirnya, infrastruktur kami melampaui ekspektasi. Ini adalah sesuatu yang dapat kami tunjukkan kepada dunia, bahwa kami serius membangun sepak bola di Indonesia," lanjutnya.
Dengan fasilitas berkualitas tinggi dan pengalaman manajemen olahraga yang lebih besar sebagai hasil dari penyelenggaraan Piala Dunia U-17 kali ini, Indonesia dinilai sekarang memiliki landasan untuk bercita-cita pada hal-hal yang lebih besar.
“Piala Dunia U-17 memberikan dampak besar dan merupakan langkah baik bagi Indonesia. Untuk membangun Tim Nasional kami, kami harus mengembangkan sistem usia muda, dan turnamen ini telah membuka mata masyarakat kami. Menunjukkan kualitas negara lain dibandingkan dengan Indonesia. Kami harus sangat serius dalam membangun dasar sepak bola kami sejak dini," katanya.
Meskipun Indonesia tidak lolos dari babak grup, mereka menciptakan sejarah dengan mencetak gol pertama dalam turnamen FIFA ketika Arkhan Kaka mencetak gol pembuka melawan Ekuador di depan 30.583 penonton.
Gol Arkhan juga menjamin Indonesia meraih poin pertama mereka dalam turnamen FIFA. Bahkan, skuad Garuda Muda mencetak gol dalam tiga pertandingan mereka di fase grup, dengan hasil dua kali imbang melawan Ekuador (1-1) dan Panama (1-1), serta menelan kekalahan dari Maroko (1-3), menempati posisi ketiga di grup mereka.
Capaian ini mencerminkan sebuah bangsa yang secara konsisten meningkatkan performa mereka di lapangan. Mengingat, Timnas U-23 Indonesia juga lolos ke Piala Asia U-23 untuk pertama kalinya, dan Timnas senior saat ini menempati peringkat 145, peningkatan besar dari peringkat 191 beberapa tahun yang lalu.