SKOR.id - Catatan rekor mewarnai babak puncak Energen Champion SAC Indonesia 2023 National Championship yang digelar di Solo, Jawa Tengah, pada 18–20 Januari 2024.
Dua rekor baru itu terukir pada ketegori relay (lari estafet 4x100 meter) putra dan lompat jauh putri.
Tim Putra SMK Muhammadiya 1 Ajibarang membuat kejutan pada babak penyisihan nomor relay 4x100 meter putra dengan catatan waktu tercepat 44,67 detik.
Tak hanya memastikan lolos ke final, tim yang diperkuat Fahmi Candra, Raka Adi Prayoga, Catur Ridho, dan Denis Teguh ini juga sukses memecahkan rekor nasional (Energen Champion SAC Indonesia).
Mereka tampil lebih cepat 0,02 detik dari rekor sebelumnya (44,69 detik), yang mereka catat saat berlangsung Central Java Qualifiers di Semarang pada 24–26 November 2023.
Sementara itu, pemecahan rekor Energen Champion SAC Indonesia dicatatkan wakil Central Java Qualifiers lainnya, Deiya Kurniya, yang merupakan siswi SPMA H Moenadi Ungaran.
Dieya Kurniya jadi jawara pada nomor lompat jauh putri Energen Champion SAC Indonesia 2023 National Championship yang digelar Sabtu (20/1/2024) di Stadion Sriwedari, Solo.
Dia berhasil melakukan lompatan sejauh 5,02 meter. Lompatan tersebut sekaligus membuatnya menjadi pemegang rekor baru Energen Champion SAC Indonesia.
Hasil itu sekaligus mematahkan rekor sebelumnya dengan catatan 4,95 meter yang diukir siswi SMAN 2 Madiun, Aufar Fadilah Dwi Caksono, pada Desember 2023 lalu.
Sementara itu, Kemenpora memuji konsep dan pelaksanaan Energen Champion SAC Indonesia yang merupakan hasil kolaborasi PB PASI dan DBL Indonesia.
Menurut Kemenpora, semangat SAC Indonesia ini sejalan dengan tujuan Desain Besar Olahraga Nasional atau DBON 2021-2045.
Hal itu disampaikan Deputi Pembudayaan Olahraga, Komjen Pol (Purn) Rudi Sufahriadi, saat hadir langsung di Energen Champion SAC Indonesia 2023 National Championship pada Jumat (19/1/2024) di Stadion Sriwedari, Solo.
Rudi Sufahriadi datang bersama Moses Eleazar Ferdinandus (Asdep Olahraga Pendidikan Kemenpora). Mereka mewakili Menpora Dito Ariotedjo.
Menurut Rudi, pemerintah melalui DBON ingin pembinaan dan pengembangan keolahragaan nasional dilakukan secara efektif, efisien, unggul, terukur, sistematis, akuntabel, dan berkelanjutan.
Hal itu dilakukan demi mewujudkan visi Indonesia Bugar, Berkarakter Unggul, dan Berprestasi.
”Salah satu sasaran untuk mewujudkan misi itu, pemerintah ingin mewujudkan partisipasi siswa dan mahasiswa agar aktif berolahraga," kata Rudi Sufahriadi.
"Ukuran aktif itu dari persentase pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan sebanyak tiga kali seminggu dengan durasi waktu minimal 60 menit per pertemuan," ujar Rudi.
Sementara itu, Azrul Ananda (Founder sekaligus CEO DBL Indonesia) menyebut potensi atletik bisa menjadi cabang olahraga terbesar di Tanah Air, paling tidak terbesar kedua di bawah sepak bola.
Optimisme Azrul Ananda itu diberikan setelah melihat perjalanan Energen Champion SAC Indonesia selama dua musim ini.
Ia mengaku heran melihat antusiasme para pelajar yang makin bertambah besar di Energen Champion SAC Indonesia.
"Musim lalu kami menggelar Energen Champion SAC Indonesia di 10 qualifiers, tahun ini kami gelar di 6 qualifiers,” ujarnya.
“Akan tetapi, dari sisi peserta dan penonton, tahun ini jauh lebih banyak dari tahun lalu. Rata-rata tiap qualifiers tahun ini mengalami kenaikan 4.936 peserta (42 persen).”
“Sekolah yang terlibat juga naik rata-rata 387 (108 persen). Dan jumlah penonton rata-rata naik 9.702 orang atau 63 persen dibanding 2022,” ujarnya menambahkan.