- NOC Indonesia turut berduka atas tragedi di Kanjuruhan pada 1 Oktober lalu.
- Demi menghormati korban dari tragedi, NOC akan kenakan pita hitam selama sepekan.
- Belasungkawa atas musibah di Kanjuruhan juga diutarakan para petinggi dan organisasi olahraga dunia.
SKOR.id - NOC Indonesia turut berduka atas tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, 1 Oktober 2022.
Sebagai bentuk belasungkawa terhadap ratusan suporter yang menjadi korban tragedi tersebut, NOC Indonesia menyematkan pita hitam selama satu pekan ke depan.
“Komite Olimpiade Indonesia mengucapkan duka cita sedalam-dalamnya untuk para korban Stadion Kanjuruhan. Semoga yang meninggal mendapat tempat terbaik dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," kata Presiden NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari.
"Duka Indonesia adalah duka dunia. Hari ini hingga tujuh hari ke depan, NOC Indonesia akan mengenakan pita hitam sebagai bentuk belasungkawa atas apa yang terjadi,” pria yang akrab disapa Okto itu menambahkan.
Sejak kemarin, lanjut Okto, Indonesia banyak menerima ucapan belasungkawa dari organisasi olahraga regional, kontinental, bahkan dunia. Baik melalui telepon, hingga pernyataan langsung yang diterima.
Terlebih, delegasi NOC Indonesia yang diwakili Jadi Rajaguguk (Komite Eksekutif), Harry Warganegara (Sekretaris Jenderal), dan Josephine Tampubolon (Wakil Sekretaris Jenderal III) saat ini tengah berada di Kamboja untuk menghadiri Olympic Council of Asia (OCA) General Assembly di Kamboja, 3-5 Oktober.
Belasungkawa atas musibah di Kanjuruhan juga diutarakan para petinggi olahraga dunia, mulai dari President International Olympic Committee (IOC) Thomas Bach, Presiden Federation Internationale de Football Association (FIFA) Giovanni Infantino, serta klub-klub sepak bola Eropa.
Salah satunya kompetisi sepak bola tertinggi Spanyol LaLiga mengadakan sesi mengheningkan cipta selama satu menit sebelum pertandingan dimulai.
Selama pertandingan juga ditayangkan pita hitam dan bendera Merah Putih pada siaran langsung pertandingannya.
“Saya berterima kasih kepada sahabat-sahabat stakeholder olahraga, khususnya di dunia, atas simpati yang diberikan. Sampai hari ini yang disampaikan kepada kami bentuknya belasungkawa, tetapi kita, bersama stakeholder olahraga di Indonesia, harus segera duduk untuk berbicara dalam domain yang lebih besar yaitu kepentingan Merah putih,” ujar Okto.
Presiden RI Joko Widodo, tambah Okto, telah memberikan atensi khusus atas peristiwa yang terjadi di Kanjuruhan, yang kini tengah ditindaklanjuti secara serius oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Makhfud MD, serta pihak-pihak terkait.
“Semoga kita semua bisa dipersatukan, jangan berikan ruang sedikitpun untuk kita dipecah belah," tuturnya.
"Jatuhnya korban di Kanjuruhan harus selalu menjadi pengingat dan turning poin kita dalam membentuk tata kelola olahraga dan pertandingan agar menjadi lebih baik lagi. Kejadian seperti ini tidak boleh terjadi lagi!”
“Mereka yang meninggal di Stadion Kanjuruhan akan selalu ada di hati dan doa kita. Semoga para korban mendapat kedamaian dan tempat terbaik di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.” Okto memungkasi.
Baca Berita Olahraga Lainnya:
VIDEO: Pep Guardiola Menilai Tragedi Kanjuruhan Menunjukkan Dunia sudah Gila
Ketua Umum PSSI dan Dirut PT LIB Bisa Saja Diperiksa Polisi untuk Tragedi Kanjuruhan