- Polri menaikkan status pemeriksaan terkait Tragedi Kanjuruhan menjadi penyidikan.
- Polri sudah memeriksa 23 saksi dari anggotanya dan 6 saksi dari panpel dan pihak lain.
- Polri akan bekerja cepat dan profesional dalam upaya penetapan tersangka Tragedi Kanjuruhan.
SKOR.id - Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo, mengatakan bahwa pihaknya sudah menaikkan status dari penyelidikan terkait peristiwa Tragedi Kanjuruhan ke level penyidikan.
Seperti diketahui, peristiwa kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya telah mengakibatkan jatuhnya 125 korban meninggal dunia.
Dedi Prasetyo mengatakan bahwa pihaknya masih mengumpulkan berbagai alat bukti, keterangan saksi, hingga keterangan ahli dari kejadian yang terjadi pada 1 Oktober 2022 itu.
Ketika bukti-bukti sudah terkumpul dan diteliti, Polri akan sesegera mungkin menetapkan tersangka dalam Tragedi Kanjuruhan.
"Tim ini sudah meningkatkan status dari penyelidikan menjadi penyidikan," kata Dedi Prasetyo dalam konferensi pers di Malang, Selasa (4/10/2022).
"Kami masih mengumpulkan beberapa alat bukti, keterangan saksi sudah dimintai, kemudian keterangan ahli."
"Dan pemeriksaan alat bukti lainnya seperti petunjuk, sebelum nantinya menetapkan tersangka dan memeriksanya sebagai tersangka," ia menambahkan.
Selain meningkatkan status pemeriksaan, Polri juga sudah memeriksa 29 saksi, yang 23 berasal dari anggota Polri yang bertugas mengamankan laga Arema FC vs Persebaya.
Adapun enam saksi sisa dari panitia pelaksana (panpel) dan pihak lainnya. Khusus untuk pemeriksaan panpel masih akan dilanjutkan pada Rabu (5/10/2022).
Dedi Prasetyo menegaskan bahwa pihaknya akan bekerja cepat dan profesional dalam menetapkan tersangka sesuai instruksi dari Kapolri Listyo Sigit Prabowo.
"Kami saat ini masih bekerja secara maraton, sebagaimana perintah Kapolri, tim harus sesegera mungkin mengambil langkah-langkah guna menetapkan tersangka," ujarnya.
"Tapi tetap prinsip kehati-hatian, ketelitian, dan proses pembuktian secara ilmiah harus menjadi standar tim ini bekerja," Dedi Prasetyo memungkasi.
Baca Juga Berita Tragedi Kanjuruhan Lainnya: