SKOR.id – Michael Jordan menjalani debut bersama Chicago Bulls di kandang sebagai rookie pada 1984 bukan di Stadion Chicago lama, melainkan di sebuah lapangan sekolah menengah di East Chicago, Indiana.
Itu merupakan tempat di mana Bulls memainkan pertandingan pramusim yang menarik melawan Milwaukee Bucks.
Hari-hari bermain MJ (sapaan Michael Jordan), tentu saja, sudah lama berlalu. Bangunan sekolah yang menyelenggarakan pertandingan itu pun sudah lama dirobohkan.
Hingga kemudian, setelah sekian lama karier Jordan berakhir, muncullah dua mural
yang dibuat untuk menjaga agar memori kehebatan Jordan, sang superstar, tetap hidup di barat laut Indiana.
“Kami ingin memastikan bahwa apa yang kami pasang tidak akan menjadi sesuatu yang acak atau semacam iklan,” kata Felix “Flex” Maldonado.
Ia adalah seniman yang ditugaskan untuk membuat mural tersebut dan menampilkan sesuatu yang positif.
Kedua mural dibuat dengan cat semprot dan memperlihatkan Jordan mengenakan jersey Chicago Bulls warna merah.
Ditambah dengan latar belakang hitam-putih yang sebagian besar adalah pendukung Bulls, meskipun gambar penonton pada mural tersebut agak kabur.
Mural pertama diselesaikan Desember 2020 dan dikerjakan di dinding luar ruangan Euclid Tavern, 3902 Euclid Ave.
Mural ini menyoroti momen game keenam final NBA 1998, ketika tembakan Jordan berhasil mengamankan kemenangan kedua Bulls dalam sisa waktu tinggal hitungan detik.
Mural kedua dikerjakan Felix di 2nd String Quarterback Sports Bar & Grill, 719 W. 151st St., dan selesai akhir tahun 2022 lalu.
Mural ini menggambarkan Jordan beraksi dalam sebuah momen ikonik, yakni dalam kontes slam dunk NBA 1988 melawan Dominique Wilkins dari Atlanta Hawks.
Maldonado mengatakan dia mendengar dari seseorang yang sudah lama bekerja dengan Bulls, bahwa Jordan sudah mengetahui dan kemudian menanggapi mural tersebut.
“Awalnya saya khawatir ada masalah, tapi saya kemudian diberitahu bawah Jordan telah mengetahui tentang mural itu, dan dia sangat senang karenanya."
Maldonado mengatakan dirinya melukis mural dengan semacam gaya abstrak untuk menghindari masalah hak cipta terkait foto pada momen itu.
“Itu seperti teka-teki yang harus disatukan,” kata sang seniman. “Jika ada satu naungan salah atau beberapa warna salah, itu akan menghilangkan kaki atau lengan atau sesuatu yang akan terlihat dari kejauhan.”
“Karena, begitu Anda menggeser kembali atau jika Anda lewat, Anda benar-benar melihat bentuk dan orang-orangnya, para pemainnya, dan yang lainnya.”
“Tapi, saat Anda mendekatinya, itu hanya sekumpulan gumpalan, lingkaran, dan coretan,” ujar Maldonado.
Jordan juga menjadi subyek mural lain di sekitar Chicago, termasuk satu lagi di Pilsen, di 1629 S Clinton St, Amerika Serikat.
Dalam mural itu Jordan berfoto di samping legenda American Football, Walter Payton, pada ukisan yang dibuat musim panas 2018 itu.
Lukisan tersebut dibuat oleh seniman Max Sansing, Won Kim, dan Chris Chanyang, dengan menggunakan nama Royal Dog.
“Ini adalah pertama kalinya dia berada di Chicago, jadi (Chanyang) memutuskan melukis mural Michael Jordan tertinggi yang pernah saya lihat dalam hidup saya,” kata Kim.
“Mereka (Jordan dan Payton) adalah dua atlet yang paling ikonik, menurut saya, di kota ini,” Kim menambahkan.