- Daniil Medvedev dan Andry Rubley mengomentari invasi pemerintah negara mereka, Rusia, ke Ukraina.
- Kedua bintqng tenis top-10 Rusia itu sama-sama menghendaki perdamaian.
- Pesepakbola Fyodor Smolov memposting layar hitam di akun Instagram-nya.
SKOR.id - Dua bintang tenis top-10 Rusia, termasuk peringkat 1 dunia Daniil Medvedev, telah berbicara tentang invasi negara mereka ke Ukraina minggu ini.
Berbicara pada hari Kamis, Medvedev, yang memenangkan US Open tahun lalu, berbicara tentang situasi di negara asalnya setelah memenangkan pertandingannya di Meksiko, dengan mengatakan bahwa dia "semuanya untuk perdamaian."
"Pada saat ini, Anda memahami bahwa tenis terkadang tidak begitu penting," katanya.
Dia melanjutkan, "Dengan menjadi pemain tenis, saya ingin mempromosikan perdamaian di seluruh dunia. Kami bermain di begitu banyak negara yang berbeda. Saya telah berada di banyak negara sebagai junior dan profesional. Tidak mudah mendengar semua berita ini."
Russian tennis player Andrey Rublev writes "No war please" on the camera following his advancement to the final in Dubai. pic.twitter.com/GQe8d01rTd— TSN (@TSN_Sports) February 25, 2022
Esok harinya, koleganya Andrey Rublev juga mengadvokasi perdamaian, menulis "Tolong tidak ada perang" di kamera setelah kemenangannya. Menulis pesan di lensa kamera fotografer adalah praktik umum setelah pertandingan tenis.
Sehari sebelumnya, Rublev yang menempati peringkat ke-7 dunia itu menjelaskan sikapnya dalam wawancara usai pertandingan.
Former Shakhtar coach Paulo Fonseca and current coach Roberto De Zerbi, who are both in Ukraine, share their experiences of the Russian invasion. pic.twitter.com/0ifX6jt6hV— B/R Football (@brfootball) February 24, 2022
"Pada saat-saat ini Anda menyadari bahwa pertandingan saya tidak penting. Ini bukan tentang pertandingan saya, bagaimana hal itu mempengaruhi saya. Karena apa yang terjadi jauh lebih mengerikan," kata Rublev.
"Anda menyadari betapa pentingnya memiliki perdamaian di dunia dan untuk menghormati satu sama lain apa pun yang terjadi dan untuk bersatu.... Kita harus menjaga bumi kita dan satu sama lain. Ini adalah hal yang paling penting."
Atlet Rusia dan Ukraina di olahraga lainnya juga angkat bicara dalam beberapa hari terakhir.
View this post on Instagram
Fyodor Smolov, seorang pemain sepak bola Rusia yang telah mengantongi 45 caps oleh tim nasional, memposting layar hitam ke Instagram pada hari Kamis, dengan judul "Tidak untuk perang," bersama dengan emoji patah hati dan bendera Ukraina.
Sementara itu, para pemain sepak bola asal Brasil yang bermain di Ukraina dan Rusia juga telah berkumpul di Ukraina. Mereka menunggu bantuan dari pemerintah Brasil untuk membantu mereka keluar dari kawasan tersebut.
Bodo/Glimt fans hold up Ukraine flags during their Europa Conference League match against Celtic. pic.twitter.com/gPcCpEvKLG— B/R Football (@brfootball) February 24, 2022
Dari berbagai belahan dunia lainnya, penggemar sepak bola beramai-ramai mengutuk tindakan Presiden Rusia, Vladimir Putin, dalam menuliskannya di banner, spanduk, atau mengibarkan bendera Ukraina sebagai bentuk dukungan.
Slavia Prague players wore Ukraine shirts before their Europa Conference League match against Fenerbahçe pic.twitter.com/eDmcl5l3W3— B/R Football (@brfootball) February 24, 2022
Semua ini terjadi setelah serangan Rusia di Ukraina, yang dimulai pada hari Kamis dan telah menyebar ke seluruh negeri.
Pasukan Rusia telah menyerang melalui darat, laut dan udara, dan saat ini berjuang untuk menguasai ibukota Ukraina, Kyiv.***
Berita Olahraga Lainnya:
Takhta Nomor 1 Direbut Daniil Medvedev, Novak Djokovic Makin Termotivasi
Novak Djokovic Tumbang di Dubai, Daniil Medvedev Jadi Nomor Satu Dunia
Bintang Tenis Rusia Andrey Rublev Menuntut Akhiri Konflik Ukraina, Tidak Ada Perang