- Petenis Ukraina, Elina Svitolina, menolak melakoni babak 32 besar Monterrey Open 2022.
- Elina Svitolina harus menghadapi petenis asal Rusia, Anastasia Potapova.
- WTA hingga saat ini dikabarkan belum memberi tangkapan terkait tuntutan tersebut.
SKOR.id - Setelah berjanji menyumbangkan hadiah turnamen yang diikuti untuk militer Ukraina, Elina Svitolina kembali menunjukkan sikap tegas.
Petenis asal Ukraina itu menolak untuk melakoni babak 32 besar Monterrey Open 2022 karena harus menghadapi Anastasia Potapova dari Rusia.
Namun, keputusan itu bisa berubah andai Federasi Tenis Internasional (ITF) mengikuti rekomendasi dari Komite Olimpiade Internasional (IOC).
Sebelumnya, IOC mengeluarkan seruan kepada federasi-federasi olahraga internasional dan penyelenggara kompetisi untuk mencoret Rusia dan Belarus.
IOC juga menyerukan larangan pengibaran bendera kedua negara tersebut dalam kompetisi internasional, menyusul invasi militer Rusia ke Ukraina.
"Kami, para pemain Ukraina, meminta ATP, WTA, dan ITF untuk mengikuti rekomendasi IOC di mana warga negara Rusia atau Belarus turun sebagai atlet netral, tanpa menampilkan simbol, warna, bendera, atau lagu kebangsaan," ujar Svitolina.
"Oleh karena itu, saya mengumumkan bahwa saya tidak akan bermain di Monterrey, besok, atau pertandingan lain melawan petenis Rusia atau Belarus sampai organisasi mengambil keputusan yang diperlukan ini," imbuh pemain nomor 15 dunia itu.
Tuntutan yang sama juga disampaikan dua petenis putri Ukraina, Marta Kostyuk dan Lesia Tsurenko. Mereka meminta Asosiasi Tenis Wanita (WTA) untuk menarik semua turnamen yang berlangsung di Rusia.
Permintaan itu disampaikan pada Senin (28/2/2022). "Para petenis Ukraina ingin mengungkapkan keterkejutan dan ketidakpuasan kami atas kurangnya tanggapan terhadap situasi di Tanah Air kami," ujar mereka.
"Sangat aneh bahwa dalam kasus-kasus ketidakadilan sosial dan pelecehan seksual sebelumnya, tanggapan WTA cepat, tepat, dan berani."
"Kami menuntut WTA mengutuk Pemerintah Rusia, menarik semua turnamen dari Rusia dan mendekati ITF untuk melakukan hal sama. Hentikan perang. Hentikan agresi Rusia. Bawa kedamaian ke rumah kita. Jadilah manusia.”
Meski begitu, WTA hingga kini belum memberi tanggapan terkait tuntutan dari para petenis Ukraina tersebut.
Satu hari sebelumnya, Federasi Tenis Ukraina mendesak ITF agar segera mengeluarkan Rusia dan Belarus dari organisasi dan melarang Rusia ikut serta dari turnamen tim maupun individu.
Berita Rusia-Ukraina Lainnya:
Negaranya Diserang Rusia, Petenis Cantik Ini Sumbang Hadiah Turnamen untuk Militer Ukraina
IOC Rekomendasikan ''Larangan Tanding'' untuk Atlet Rusia dan Belarus