SKOR.id - Winger Timnas Jepang, Junya Ito, menghadapi masalah berat di saat dirinya sedang memperkuat tim Samurai Biru di Piala Asia 2023.
Ya, pemain berusia 30 tahun itu saat ini sedang menghadapi tuduhan melakukan pelecehan seksual terhadap dua wanita pada tahun lalu.
Asosiasi Sepak Bola Jepang (JFA) pun merespons hal tersebut.
“Ini menuntut respons yang hati-hati. Tindakan ini tidak mempertimbangkan untuk kondisi mental dan fisiknya,” tulis pernyataan resmi JFA seperti dikutip The Japan Times.
Pengacara Junya Ito pun sudah membantah bahwa kliennya melakukan pelecehan seksual dan telah mengajukan pengaduan pidana terhadap dua wanita yang mengaku sebagai korban atas tuduhan palsu. Sang pengacara pun menegaskan bahwa tuduhan terhadap kliennya tidak berdasar.
Berdasarkan salah satu sumber mengungkapkan, Rabu (31/1/2024), kasus ini sedang diselidiki oleh Kepolisian Osaka setelah para wanita mengajukan pengaduan kriminal terhadap Ito. Menyusul, laporan situs berita besar tentang perilaku seksual non seksual yang melibatkan mereka.
Menurut laporan tersebut, Ito diduga terlibat dalam perilaku seksual seperti itu yang melibatkan wanita yang sedang mabuk di sebuah hotel di Osaka pada Juni tahun lalu, setelah laga Jepang melawan Peru.
Laporan tersebut pertama kali diunggah oleh Daily Shincho pada Rabu (31/1/2024), beberapa jam sebelum Jepang bertanding melawan Bahrain di babak 16 besar Piala Asia 2023. Situs web ini dijalankan oleh penerbit mingguan utama Shukan Shincho, yang edisi terbarunya tayang di kios koran pada Kamis (1/2/2024).
Di laga tersebut, pemain klub Stade de Reims ini pun untuk pertama kalinya duduk di bangku cadangan pada Piala Asia 2023. Jepang pun menang 3-1 atas Bahrain dan lolos ke babak delapan besar.
Sementara Ito memang menghabiskan waktu dengan kedua wanita itu, keluhan tersebut menyatakan bahwa akun mereka tidak konsisten, dan tidak ada bukti fisik yang mendukung tuduhan mereka.
Pelatih Timnas Jepang, Hajime Moriyasu, pun memberikan komentarnya terkait situasi ini usai laga melawan Bahrain.
"Saya belum sepenuhnya menyadari (tentang tuduhan itu). Saya akan menanganinya setelah memeriksanya," ujar Hajime Moriyasu.